Penangkapan MAH yang diduga sebagai Bjorka ini membuat heboh publik.
Pemuda asal Madiun yang biasa berjualan es ini diduga sebagai Hacker Bjorka oleh pihak kepolisian
Keberadaan Bjorka, pihak yang membocorkan beberapa data instansi pemerintahan dan figure publik Indonesia, masih menjadi tanda tanya besar.
Beragam situs, sosial media warga RI mulai mencaritau informasi Hacker ini.
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) masih mendalami soal kasus peretasan yang dilakukan oleh hacker bernama akun Bjorka ini.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan untuk tersangka terkait Bjorka masih dalam proses dan akan banyak kemungkinan bertambah.
Dalam paparan informasi terakhir Dedi saat Konfirmasi selasa (20/09/2022), pendalaman kasus masih dilakukan adapun terkait Bjorka sudah ada satu orang yang ditetapkan sebagai tersangka.
Dan kemungkinanan masih ada tersangka lain.
Dedi juga mengatakan jika saat ini tim khusus polri (Timsus) yang telah dibentuk pemerintah untuk mengusut Bjorka masih bekerja, dan segala informasi yang didapatkan tim khusus akan disampaikan pada Dedi untuk disampaikan ke media.
Sebelumnya, hacker pembocor dengan nama akun Bjorka menghebohkan jagat maya setelah menyenggol beberapa tokoh public melalui laman media social Twitternya.
Tidak hanya menyenggol, tetapi juga melakukan doxing atau penyebaran data pibadi tokoh-tokoh tersebut.
Data – data yang telah dibocorkan akun hacker ini berupa nama lengkap, Nomor Induk Kependudukan (NIK), alamat rumah, dosis vaksin, tingkat pendidikan, dan nomor ponsel.
Data tersebut disebarkan Bjorka dalam channel pribadinya di media social Telegram.
Tidak hanya itu, beberapa tokoh publik juga ikut menjadi sasaran dari hacker ini, diantaranya Ketua DPR Puan Maharani,
Menkominfo Johnny G Plate, Menteri BUMN Erick THohir, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Mendagri Tito Karnavian, sampai kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Penangkapan MAH Sebagai Tersangka
Satu tersangka terkait dengan kasus telah tertangkap.
Pemuda dengan nama Muhammad Agung Hidayatullan atau MAH (21 Tahun) telah Tdan ditetapkan menjadi tersangka pada 14 September 2022 lalu.
Penangkapan MAH merupakan warga asal Madiun, Jawa Timur.
Penangkapan MAH ini kemudian juga menyita perhatian publik.
Terlebih keputusan polri yang tidak memberikan hukuman penahanan hanya wajib lapor terdengar sumbang.
Dedi selaku Kadiv Humas Polri juga mengungkapkan MAH ini tidak ditahan, namun dikenakan wajib lapor karena bersifat kooperatif.
Saat penangkapan MAH, penyidik menyita SIM card seluler dari dua ponsel yang dimiliki tersangka MAH beserta Kartu Tanda Penduduk atas nama MAH untuk melihat jaringan-jaringan yang terhubung dengan Bjorka.
Diketahui bahwa MAH ini sempat membantu Bjorka dalam membuat akun dan Channel Telegram dengan nama Bjorkanism.
Polri menyebut MAH ini memiliki motif untuk membantu Bjorka agar labih terkenal dan mendapatkan uang.
Kombes Ade Yaya Suryana sekali Juru Bicara DIvisi Humas Polri sendiri yang mengungkapkan informasi ini.
“Peran tersangka merupakan bagian dari kelompok Bjorka yang berperan sebagai penyedia channel Telegram dengan nama Bjorkaism” kata Ade.
Bahkan sebelumya, tersangka MAH ini juga pernah mengunggah 3 postingan terkait Bjorka dalam akun Telegram yang sama.
Pada postingan pertama, tanggal 8 September 2022 MAH menyebarkan unggahan Bjorka yang bertuliskan “Stop being idiot”.
Kemudian pada tanggal 9 September 2022, MAH kembali membagikan unggahan mengenai soal “The next leaks will come from the president of Indonesia”.
Pada postingan terakhir MAH pada 10 September 2022 dalam “To support people who has stabling by holding demonstation in Indonesia regarding the price fuel oil, I will publish my Pertamina database soon” .
Tanggapan Bjorka atas Penangkapan MAH
Pengguna forum gelap Bjorka kembali membuka suara pasca penangkapan MAH seorang pemuda Madiun yang ditengarai menjual Telegram Bjorkanesian padanya.
Bjorka dengan ucapan sarkasnya, mengomentari sebuah utasan pemuda BreachForum lainnya yang berisi klaim informasi kelompok atau individu yang tengah diburu pemerintah Indonesia.
“Hello, Someone please get me in contact with the Indonesian government. Ihave valuable information on 2 groups/individuals they are looking for” utas seorang user bernama Gliz, pada Minggu 18 September lalu.
Gliz juga menambahkan “If someone can also get me in contact with a reporter from Indonesia that can talk to me in English I’ll be happy to give them so proof” yang tidak kalah mengundang perhatian publik.
User gliz sendiri tidak menandai Bjorka dalam utasan-utasannya, hanya memberikan komentar khas pasca penangkapan MAH pemuda Madiun itu.
User Gliz menuliskan “Yea Indonesian gov u better contact this guy” tulisnya pada minggu 18 September 2022 lalu.