Sebuah rekaman video yang menampilkan pelajar di NTB dipersekusi dan viral di media sosial.
Dua pelajar tersebut mengalami intimidasi dari warga setelah ditemukan tengah berhubungan intim di salah satu lokasi di Kecamatan Sakra, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Video berdurasi 6 menit 10 detik diunggah oleh akun Facebook @baiqumii pada malam Selasa (14/11/2023).
Isinya menampilkan seorang pelajar pria hanya mengenakan handuk, sementara perempuan dalam video itu menutupi tubuhnya dengan jilbab.
Polisi Mencari Penyebar Video Pelajar di NTB Dipersekusi
Aksi intim dua pelajar ini menjadi sorotan remaja yang kemudian merundung mereka.
Ancaman dilontarkan agar perempuan tersebut melucuti jilbab yang digunakannya untuk menutupi tubuhnya.
Mereka juga mengancam akan melaporkan ke pihak desa jika permintaan tersebut tidak dipenuhi.
Iptu Nicolas Oesman, Kasi Humas Polres Lombok Timur, mengonfirmasi bahwa kejadian tersebut telah dilaporkan ke polisi.
Penyelidikan sedang dilakukan terkait kasus persekusi terhadap pelajar tersebut.
“Sudah dilaporkan tadi malam. Sampai saat ini tengah melakukan penyidikan,” ungkap Nicolas kepada detikBali pada Rabu (15/11/2023).
Kuasa hukum korban mengatakan bahwa kejadi pelajar di NTB dipersekusi terserbut terjadi pada bulan Oktober 2023.
Kejadian terjadi di salah satu lokasi di Desan Pandan Dure, Lombok Timur.
Joko mengungkapkan permintaan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk menurunkan atau menghapus video tersebut dari Facebook.
“Sudah bulan lalu kasus tersebut,” tutur Jumadi. “Tapi video baru tersebar sekarang. Kami minta teman di Kemenkominfo untuk di take down videonya dari Facebook.
Saat ini, dua korban, yang masih di bawah umur, telah kembali bersekolah seperti biasa.
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Lombok Timur bersama Polres Lombok Timur sedang berupaya melacak pelaku persekusi dan penyebar video.
Nantinya mereka akan dimintai pertanggungjawaban hukum atas penyebaran video tersebut.
Saat ini video pelajar di NTB dipersekusi sudah tidak ditemukan lagi di akun penyebarnya di Facebook.
Namun, beberapa akun telah melakukan screenshot atas penyebaran video viral tersebut.