Platform media sosial Twitter dihebohkan dengan kemunculan video kasus pelecehan seksual di Atlantis Water Ancol, Jakarta Utara.
Sebuah video yang diunggah oleh korban di Tiktok, menceritakan kronologis tentang kasus pelecehan seksual di Atlantis Ancol.
Berdasarkan video yang dibuat oleh korban pelecehan seksual tersebut, aksi tidak senonoh itu terjadi pada Minggu sore (9 April 2023).
Terduga pelaku sendiri adalah seorang waiters yang bekerja di Atlantis Water Adventures Ancol.
Pelecehan Seksual di Atlantis Water Ancol, Pelaku Rekam Korban di Kamar Mandi Publik
Dari penuturan korban, dirinya dan keluarga memang tengah menikmati akhir pekan bersama di Atlantis Water Ancol, di kawasan Jakarta Utara.
Usai berenang, korban kemudian pergi ke kamar mandi khusus wanita yang tersedia untuk membersihkan dan membilas tubuhnya.
Saat sudah berada di dalam kamar mandi khusus wanita, korban sudah tidak menggunakan busana apa pun (red: telanjang).
Ketika korban menoleh ke tembok pembatas antar kamar mandi yang ada di Atlantis Water Ancol.
Ia melihat ada tangan yang tengah memegang ponsel, seperti tengah hendak mengambil rekaman dirinya dalam kondisi tanpa pakaian.
Spontan saja, korban langsung berteriak. Untungnya, teriakan tersebut didengan oleh saudara korban yang kemudian berinisiatif mengejar terduga pelaku pelecehan seksual di Atlantis Water Ancol.
“Dia mengambil video melalui atas tembok perbatasan antar kamar mandi, setelah kita gep dan periksa hp nya, ternyata ada banyak video perempuan lainnya, mulai yang sedang mandi terlihat jelas full body tanpa busana dan pengunjung yang sedang duduk dengan pakaian renang.”
Demikian tulisan jelas pengakuan korban pada video yang viral di platform TikTok tersebut.
Berkat teriakan korban dan inisiatif saudara korban untuk mengejar, terduga pelaku berhasil ditangkap.
Terduga pelaku kemudian langsung diarak beramai-ramai ke pos security di tempat kejadian berlangsung.
Pelaku pun menurut korban berhasil ditangkap dan langsung diarak ke pos keamanan di Atlantis.
Berdasarkan pengakuan korban, dirinya telah membawa kasus pelecehan seksual itu ke Polres Jakarta Utara.
Namun sayangny,a kasus tersebut tidak dapat dilanjutkan oleh pihak yang berwajib.
Hal ini dikarenakan di dalam ponsel terduga pelaku pelecehan seksual di Atlantis Water Ancol, tidak ditemukan adanya bukti.
Bukti yang dimaksud adalah baik berupa foto atau video korban yang diambil dalam keadaan telanjang.
“Karena gak ada bukti aku Telanj*ng jadi aku gak bisa panjangin kasus ini! Sekarang kita tinggal lihat feedback @atlantiswateradventure,” ungkap korban.