Dugaan pemalsuan barcode QRIS kotak amal masjid terekam kamera CCTV dan viral beredar di jagat media sosial.
Dalam rekaman CCTV tampak seorang pria yang diduga melakukan pemalsuan barcode QRIS kotak amal masjid Nurul Imam Blok M Square, Jakarta Selatan.
Masih dari rekaman tersebut, lelaki yang belum diketahui identitasnya itu tengah mengganti kode QRIS pada kotak amal di masjid terkait.
Video yang diunggah oleh akun Twitter @techmenID itu diberi caption, “Lebih hati-hati kepada para pengurus dkm dan jemaah masjid, karena ada upaya pemalsuan qris untuk kotak amal masjid!”
Sontak saja unggahan tersebut membuat publik geger dan menyayangkan aksi yang dilakukan oleh pria tersebut.
Pemalsuan Barcode QRIS Kotak Amal Masjid, Tak Hanya Terjadi di Satu Masjid Saja
Aksi pemalsuan barcode QRIS kotak amal masjid rupanya tidak hanya terjadi di Masjid Nurul Imam Blok M Square saja.
Melansir Kompas, Senin (10/4/2023), Iding—Kepala Kantor Masjid Agung Al-Azhar Kebayoran Baru—mengungkapkan fakta terbaru.
Ia mengonfirmasi bahwa setidaknya ada 12 kotak amal yang dipasangi dengan barcode QRIS palsu.
“Seorang pria tidak dikenal mengganti QRIS yang ada di 12 kotak amal,” kata Iding.
Menurut Iding, kejadian tersebut sudah terjadi beberapa hari. Namun sayangnya, Dewan Kemakmuran Masjid Agung Al-Azhar baru mengetahuinya pada hari Minggu kemarin.
“Baru ketahuan tadi malam, tetapi kalau kami lihat melalui kamera CCTV, penggantian QRIS di kotak amal sudah terjadi sejak 6 April 2023.”
Hingga video tersebut viral, pihak Masjid Agung Al-Azhar belum ada menerima laporan kerugian dari para jamaah.
Usai terkuaknya pemalsuan barcode QRIS kotak amal masjid. Iding mengatakan bahwa pihaknya tidak lagi menggunakan kotak amal digital untuk sementara waktu.
Kotak amal yang ada kini dipergunakan untuk menerima sedekah dalam bentuk uang tunai saja seperti sebelumnya.
Dikutip dari Detik, saat ini pihak kepolisian tengah memburu sosok pria yang terekam melakukan penipuan barcode QRIS kotak amal masjid.
Polisi sudah datang ke TKP terkait dan melakukan penyelidikan.
“Akan kami tindaklanjuti, sementara belum ada laporan masuk,” ujar Tribuana Roseno, Kapolsek Kebayoran Baru Kompol.