Terjadi penembakan massal di Maine AS. Sedikitnya 22 orang tewas dan 50-60 orang terluka parah.
Polisi negara bagian Maine memberi peringatan kepada warga untuk berlindung di dalam rumah dan mengunci pintu mereka.
Korban Penembakan Massal di Maine AS Terus Bertambah
Menurut polisi, penembakan massal di Maine AS terjadi di tiga tempat berbeda.
Lokasi penembakan berada di area yang saling berdekatan. Yakni di arena bowling Sparetime Recreation, Schemengees Bar & Grille Restaurant, dan pusat distributor Walmart.
Arena bowling Sparetime Recreation terletak sekitar 6,5 km dari Scchemengees Bar & Grille Restaurant. Sementara itu, pusat distributor Walmart terletak sekitar 2,5 km.
Kantor Sheriff Androscoggin County telah memposting foto tersangka. Berdasar rekaman CCTV, pelakunya adalah seorang pria berjenggot mengenakan kemeja lengan panjang dan celana jeans.
Pusat Medis Central Maine di Lewiston segera merespons kejadian tersebut. Mereka meminta rumah sakit setempat untuk mengobati penembakan dan berkoordinasi bersama pihak berwenang.
Pihak otoritas setempat menghimbau agar warga tetap waspada.
Pasalnya pelaku penembakan massal di Maine AS ini belum tertangkap.
Mereka juga meminta agar warga bekerjasama dan segera melapor jika memiliki informasi yang dapat membantu pihak berwenang.
Pelaku Penembakan Masih Dicari Polisi
Polisi Lewiston membagikan tiga foto pelaku yakni pria muda berkulit putih dan berjenggot. Dia mengenakan jaket cokelat tua serta celana jeans.
Foto-foto itu menunjukkan pelaku sedang menembak dengan senapan semi-otomatis.
Belum ada informasi mendetail mengenai korban dalam insiden ini. Namun, korban yang terluka sudah dibawa ke Pusat Medis Central Maine di Lewiston untuk mendapatkan perawatan.
Lewiston sendiri terletak di Androscoggin County dan berjarak sekitar 56 km dari Portland, Maine.
Berdasarkan data dari Arsip Kekerasan Senjata Api, terjadi peningkatan jumlah penembakan massal di AS sejak pandemi COVID-19 muncul pada tahun 2020.
Pada tahun 2022, tercatat ada 647 kasus, dan diprediksi akan meningkat menjadi 679 kasus pada tahun 2023.
Kasus penembakan massal di Maine AS ini telah dilaporkan pada Gubernur Maine, Janet Mills. Presiden Joe Biden pun meminta agar terus dikabari mengenai perkembangan kasus tersebut.