Israel dan Hamas Palestina disebut telah mencapai kesepakatan untuk memperpanjang gencatan senjata di Jalur Gaza.
Perpanjangan gencatan senjata ini direncanakan selama satu hari hingga hari kedelapan besok, Sabtu (2/12).
Pernyataan ini datang dari pejabat Mesir yang memediasi perundingan dan memberikan informasi ini kepada The Wall Street Journal pada Jumat (1/12).
Perpanjangan Gencatan Senjata Antara Hamas dan Israel
Sampai kini masih belum ada pengumuman resmi dari kedua belah pihak terkait perpanjangan gencatan senjata.
Laporan dari The Wall Street Journal seperti yang dilaporkan oleh Reuters menyebutkan, bahwa penambahan satu hari ini dimaksudkan untuk membebaskan tambahan 10 sandera Hamas, sesuai dengan kesepakatan awal.
Seorang sumber yang memiliki keterlibatan dengan kelompok Hamas menyatakan kesiapan mereka untuk perpanjangan gencatan senjata.
Dia mengungkapkan bahwa para mediator, termasuk Mesir dan Qatar, serta Amerika Serikat, tengah berupaya keras untuk perpanjangan gencatan senjata selama satu hari.
Mereka juga berupaya untuk memperpanjangnya lebih lanjut di hari-hari berikutnya.
Gencatan senjata pertama kali diterapkan selama empat hari di Gaza mulai Jumat (24/11).
Lalu diperpanjang selama dua hari pada Selasa (28/11).
Kesepakatan terbaru adalah perpanjangan satu hari hingga hari ini.
Kesepakatan awal antara Israel dan Hamas mencakup klausul bahwa gencatan senjata dapat diperpanjang selama satu hari untuk setiap 10 sandera yang dibebaskan.
Meskipun perpanjangan gencatan senjata terus dilakukan, Israel tetap menegaskan ancamannya untuk kembali melakukan serangan habis-habisan di Gaza.
Pembebasan Sandera
Israel telah membebaskan 30 warga Palestina yang sebelumnya ditahan di penjara negara itu menjelang berakhirnya gencatan senjata pada Jumat (1/12) waktu setempat.
Berdasarkan laporan dari AFP, kelompok tahanan yang dibebaskan terdiri dari 23 anak-anak dan tujuh perempuan.
Pembebasan ini terjadi segera setelah kelompok perlawanan Palestina, Hamas, membebaskan delapan sandera.
Pada hari sebelumnya, Hamas juga telah membebaskan 12 sandera.
Proses pertukaran tahanan ini terjadi dalam kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang dimulai pada 24 November.
Awalnya, gencatan senjata ini direncanakan hanya berlangsung selama empat hari.
Namun, kedua belah pihak setuju untuk memperpanjangnya selama dua hari.
Pada hari Kamis, Israel dan Hamas kembali sepakat untuk memperpanjang jeda kemanusiaan ini selama satu hari tambahan.
Gencatan senjata dijadwalkan berakhir pada Jumat (1/12) pukul 07.00 pagi waktu Gaza atau pukul 12.00 WIB.
Meskipun ada upaya-upaya seperti pembebasan tahanan dan perpanjangan jeda kemanusiaan, belum ada pengumuman resmi mengenai apakah gencatan senjata akan diperpanjang lagi atau tidak.