Gereja Katolik di Polandia saat ini tengah menghadapi skandal besar.
Hal ini berkaitan dengan sejumlah pastor yang diduga terlibat dalam sebuah pesta seks gay di gereja Polandia, di dalam sebuah gereja bersejarah.
Skandal ini semakin kontroversial ketika para pastor menolak memberikan akses kepada petugas medis untuk merawat seorang pekerja seks yang pingsan selama peristiwa tersebut.
Pesta seks gay di gereja Polandia ini pertama kali dilaporkan oleh surat kabar Gazeta Wyborcza minggu lalu, berdasarkan informasi dari sumber-sumber penegak hukum setempat.
Pesta seks gay di gereja Polandia tersebut diyakini telah terjadi pada bulan Agustus.
Pesta Seks Gay di Gereja Polandia Diadakan di Landmark Kota Dąbrowa Górnicza
Berdasarkan laporan dari Gazeta Wyborcza, pesta ini diadakan oleh seorang pastor di Basilika Santa Maria Para Malaikat, sebuah landmark penting di kota Dabrowa Gornicza yang dibangun pada awal abad ke-20.
Penyelenggara acara pesta seks gay di gereja Polandia ini diidentifikasi sebagai Pastor Tomasz Z., yang mengundang rekan-rekan pastor serta seorang pekerja seks pria ke apartemennya yang berada di wilayah gereja tersebut.
Acara ini digambarkan sebagai pertemuan dengan unsur seksual yang jelas dan melibatkan penggunaan obat-obatan peningkat ereksi.
Pada suatu titik, situasinya menjadi tidak terkendali, dan pekerja seks tersebut kehilangan kesadaran, memaksa orang lain untuk memanggil ambulans.
Ketika tim paramedis tiba di lokasi, perilaku para pastor dilaporkan berubah dari skandal menjadi tindakan kriminal, karena mereka diduga menolak memberikan izin kepada petugas medis untuk masuk.
Akibatnya, tim paramedis terpaksa menghubungi polisi untuk meminta bantuan, karena mereka khawatir akan keselamatan pasien.
Menyikapi laporan ini, Keuskupan Sosnowiec telah memulai penyelidikan internal.
Namun, mereka mengatakan bahwa temuan mereka sejauh ini berbeda dari informasi yang disajikan oleh beberapa media, tanpa memberikan rincian lebih lanjut mengenai perbedaan tersebut.
Sebuah surat permintaan maaf yang ditulis oleh Uskup Grzegorz Kaszak telah dibacakan kepada jemaat di semua gereja dalam keuskupan tersebut selama misa hari Minggu.
Uskup Kaszak berjanji bahwa tidak akan ada persetujuan terhadap kejahatan moral.
Pemimpin pastor tersebut telah dicopot dari semua tugas gereja dan menolak memberikan komentar kepada media.