Baru baru ini, seorang pilot Kuba dilaporkan telah tiba di bandara Florida AS untuk mendapatkan suaka. Ini menarik perhatian setelah pendaratan ini dilakukan dengan mengendarai pesawat buatan Rusia.
Sebagaimana dikutip dari AFP, pilot kuba yang teridentifikasi bernama Ruben Martinez ini mendaratkan pesawat dengan mesin tunggal berjenis Antonov AN-2 yang merupakan buatan Rusia.
Masih menurut AFP, Pesawat ini tiba di Bandara Dade-Collier, Everglades, pada Jumat 21 Oktober 2022, pukul 11.30 waktu setempat.
Menurut Outlet media CiberCuba, pilot Kuba ini merupakan pekerja Perusahaan Layanan Udara Kuba (ENSA). Dugaan sementara pria ini berasal dari Sancti Spritus, sebuah provinsi di kawasan Kuba Tengah.
Pilot Kuba Pilih Cari Suaka ke AS: Alasan Ekonomi Pertimbangan Utamanya
Sebenarnya, eksodus penduduk Kuba ke AS sudah berlangsung cukup lama. Bahkan, dalam catatan pemerintah Florida tahun lalu, didapatkan sekitar 30 ribu orang penduduk Kuba yang mencari suaka ke AS.
Sementara pada tahun 2022 ini saja sudah tercatat hampir 200 ribu penduduk Kuba yang mencapai AS. Perkembangan ekonomi yang terus merosot di Kuba menjadi salah satu alasan utama.
Saat ini di Kuba memang tengah mengalami krisis ekonomi yang terburuk sejak 30 tahun terakhir. Penduduk kesulitan mendapatkan suplai makanan, pakaian, obat hingga bahan bakar.
Situasi ekonomi yang sangat berat mendorong penduduk Kuba bertindak mencari pertolongan. Salah satunya menyeberang menuju Florida yang notabene dekat dari daratan Kuba.
Jadi apa yang terjadi dengan pilot Kuba ini tidak terlalu mengejutkan sebenarnya. Tindakan pilot mencari suaka ke AS merupakan satu contoh kasus dari ratusan kasus lainnya.
Sementara itu pemerintah AS sendiri memiliki kebijakan relatif longgar untuk pencarian suaka yang berasal dari negara Kuba.
Pemerintah AS memberikan prioritas khusus untuk memberikan suaka kepada penduduk Kuba yang berhasil menyeberang. Ini berlaku untuk mereka yang telah berhasil mencapai daratan AS.
Berbeda dengan kebijakan dari tim kelautan AS. Mereka (red: tim kelautan AS) tetap akan mencegah eksodus penduduk Kuba yang masih berada di lautan dengan memulangkan kembali mereka ke negara asalnya.
Masih belum ada kejelasan tentang status pilot Kuba yang mendarat dengan armada Rusia tersebut. Hingga berita ini diturunkan, belum ada kepastian dari pemerintah AS mengenai pemberian suaka.