Warga Tangerang Selatan dihebohkan dengan video oknum polisi viral di Tangsel.
Heboh di media sosial dan aplikasi pesan instan memperlihatkan video diduga seorang oknum polisi melakukan tindakan kekerasan.
Dalam video tersebut, pria yang diduga polisi itu menodongkan senjata ke arah pemuda di Tangerang Selatan.
Peristiwa itu disebut terjadi di wilayah Tangerang Selatan. Pelaku pun dinarasikan sebagai anggota polisi.
Dalam video tersebut terlihat tiga pemuda tengah berkumpul di pinggir jalan.
Beberapa menit kemudian lalu muncul pelaku yang menggunakan jaket warna hitam menghampiri pemuda itu.
Tampak di video oknum polisi viral di Tangsel tersebut memboncengi seorang perempuan.
Pelaku lalu mengeluarkan pistol berwarna hitam dari saku celananya.
Belum diketahui soal permasalahan antar oknum polisi itu dengan para pemuda hingga aksi penodongan pistol itu terjadi.
Soal oknum polisi viral di Tangsel yang menodongkan pistol itu Kapolres Tangsel AKBP Sharly Sollu memberi respon.
Ia membenarkan adanya peristiwa tersebut. AKBP Sharly menyebut pelaku merupakan anggota Polsek Curug.
“Anggota tersebut dari Polsek Curug Polres Lebak,” katanya dikutip dari Detik.com.
Oknum Polisi Viral di Tangsel Todongkan Senjata, Siapakah Pelaku?
Terkait siapa pelaku dalam video oknum polisi viral di Tangsel masih menjadi tanda tanya.
Pihak kepolisian sendiri belum membeberkan identitas lengkap oknum polisi tersebut.
Namun pihak kepolisian dari Polresta Tangsel membenarkan jika oknum polisi viral tengah viral di Tangsel itu bertugas di Polsek Curug.
Kasus yang menyeret oknum polisi di Tangsel semakin menambah kontroversi di kalangan aparat bersenjata tersebut.
Sebelumnya pada Oktober lalu, masyarakat wilayah Tangerang menyoroti perilaku polisi yang membanting mahasiswa.
Aksi demonstrasi saat peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-389 Kabupaten Tangerang.
Tindakan kekerasan tersebut dilakukan seorang Brigadir NP yang saat itu bertugas di Polresta Tangerang Kota.
Pihak kepolisian sudah mengambil tindakan tegas dan terukur untuk Brigadir NP.
Sebelumnya masyarakat dihebohkan dengan pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau dikenal Brigadir J.
Ia tewas di tangan polisi juga dalam rencana yang disusun pejabat Polri, Ferdy Sambo yang sebelumnya bergelar Irjen.