Diduga, pria di Jambi bunuh istri dengan cara yang mengerikan.
Mayat korban ditemukan di sebuah perkebunan dengan kondisi tanpa busana dan terbakar.
Identitas korban pembunuhan ini telah terungkap, sementara pria di Jambi bunuh istri telah berhasil ditangkap oleh pihak berwenang.
Tetapi, masih belum ada kejelasan mengenai alasan pelaku tega membunuh korban.
Kasus tragis pria di Jambi bunuh istri memiliki latar belakang yang sangat mengerikan.
Awalnya, masyarakat Desa Salam Buku, Kecamatan Batang Masumai, Merangin, Jambi dikejutkan dengan penemuan mayat seorang perempuan di sebuah perkebunan pada Kamis (31/8/2023) sore. ]
Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi yang sangat memprihatinkan: tanpa busana dan terbakar.
Kasat Reskrim Polres Merangin, Iptu Mulyono, telah mengonfirmasi penemuan mayat tersebut.
Ketika pertama kali ditemukan, jasad korban sudah dalam kondisi telanjang.
Kondisinya sangat buruk, dengan tubuh korban yang sudah membusuk, sehingga sulit untuk mengidentifikasi identitasnya.
“Iya benar. Mayat berjenis kelamin wanita ditemukan di Desa Salam Buku,” kata Mulyono.
“Ditemukan dalam keadaan tidak berbusana. BH (bra)-nya pun sudah lepas,” tambahnya.
Alasan Dibalik Pria di Jambi Bunuh Istri
Kasus pria di Jambi bunuh istri telah mengungkap identitas korban yang ditemukan tewas di kondisi yang sangat mengerikan di sebuah perkebunan di Desa Salam Buku, Kecamatan Batang Masumai.
Korban adalah seorang perempuan bernama SPH (26), yang juga dikenal sebagai Sindy.
Sindy adalah warga Lorong Kampar, Rt.14/02, Kelurahan Pematang Kandis, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin.
Kapolres Merangin, AKBP Ruri Roberto, telah mengonfirmasi identitas Sindy pada Jumat (1/8/2023).
Kabar tersebut mengonfirmasi bahwa Sindy adalah warga yang telah dilaporkan hilang selama empat hari sebelumnya.
Kasus ini semakin mengguncang ketika polisi berhasil mengidentifikasi suami siri korban, seorang pria bernama Angga, sebagai tersangka dalam pembunuhan tersebut.
Polisi telah melakukan penangkapan terhadap Angga pada Jumat (1/9/2023).
Pada awalnya, Angga tidak mengakui perbuatannya, namun, melalui serangkaian pengumpulan keterangan dan barang bukti, Angga akhirnya diungkap sebagai pelaku pembunuhan.
Kapolres Merangin, AKBP Ruri Roberto, mengungkapkan bahwa pembunuhan tersebut terjadi pada Minggu (27/8/2023) dan berawal dari pertengkaran dalam rumah tangga mereka.
Angga merasa cemburu setelah mengetahui bahwa istrinya, Sindy, pergi karaoke bersama teman-temannya.
Pelaku mencoba memberikan nasihat kepada korban, tetapi pertengkaran pun meletus.
“Motif pelaku adalah rasa cemburu dan sakit hati karena istrinya pergi karaoke bersama teman-temannya. Pelaku mencoba memberikan nasihat kepada korban, tetapi pertengkaran terjadi. Pelaku tidak dapat menerima tindakan korban dan dari situ terjadi penganiayaan,” ungkap AKBP Ruri kepada wartawan pada Minggu (3/9/2023).
Angga mengaku bahwa ia merasa sakit hati atas respons yang diberikan oleh Sindy yang tidak mau menerima nasihatnya.
Kondisi ini akhirnya memicu emosinya dan mengarahkan dia untuk melakukan tindakan kekerasan tersebut.