Refi Purnomo tengah menggunakan aplikasi MiChat di dalam kamar kosnya di Desa Kwadungan, Kabupaten Kediri. Saat itu, ia mengirim pesan untuk menawar jasa PSK MiChat yang dikenal sebagai MSH atau Ica.
Dalam pembicaraan mereka, Ica menawarkan tarif Rp 800 ribu untuk sekali pertemuan, yang kemudian berhasil dinegosiasi oleh Refi menjadi Rp 700 ribu.
Setuju dengan kesepakatan tersebut, Refi memutuskan untuk bertemu dengan Ica di Hotel Lotus Garden Kediri, yang berlokasi di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kota Kediri.
Kronologi Kasus Pembunuhan PSK Michat
Untuk sampai ke sana, Refi menggunakan layanan ojek online. Namun, sebelum berangkat, Refi membungkus sebilah pisau dapur dengan selembar kain serbet.
Ternyata, pisau tersebut ia persiapkan sebagai ancaman terhadap PSK Michat, Ica karena Refi hanya memiliki uang sebesar Rp300 ribu, jauh di bawah kesepakatan tarif awal.
Setelah perjalanan selama sekitar 15 menit, Refi akhirnya tiba di Hotel Lotus Garden dan menghubungi Ica. Ica meminta Refi untuk menuju ke kamar 421.
Setelah beberapa saat, Refi tiba di kamar tersebut dan mengetuk pintu.
Setelah memasuki kamar, Refi melepas helm dan jaketnya, lalu mereka berbincang sebentar sebelum berhubungan seksual. Saat sedang berhubungan seks, Ica kembali menanyakan tentang tarif.
Refi mengaku hanya memiliki uang Rp300 ribu, bukan Rp700 ribu seperti yang telah disepakati.
Ini memicu pertengkaran antara Refi dan PSK MiChat. Ica yang merasa kecewa memutuskan untuk mengakhiri hubungan seksual itu.
Ica pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan mengenakan pakaiannya kembali. Saat itulah, Refi mengeluarkan uang Rp300 ribu dan pisau dari tas selempangnya.
Refi mengancam Ica, “Rp300 ribu mau apa tidak?” sembari mengancam dengan pisau yang dipegangnya. Namun, alih-alih menerima uang tersebut, Ica yang merasa terancam berteriak.
Refi panik dan mencoba menutup mulut Ica, tetapi Ica berhasil melepaskan diri dan berteriak lagi.
Dalam keadaan panik, Refi menindih Ica, menancapkan pisau ke tubuh Ica sebanyak tiga kali, serta menghantamnya dua kali dengan tangan kosong.
Kemudian, ia menusuk leher Ica dua kali hingga Ica tidak meronta lagi.
Untuk memastikan bahwa Ica sudah tewas, Refi menekan wajah Ica dengan bantal. Setelah yakin Ica telah meninggal, Refi membersihkan diri dan mengenakan pakaiannya kembali sebelum pergi.
Ketika sudah di luar hotel dan memesan ojek online, Refi menyadari bahwa pisau masih tertinggal di dalam kamar.
Ia kembali ke kamar untuk mengambil pisau tersebut sebelum akhirnya pergi dengan ojek online lagi.
Polisi tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara PSK Michat, sementara jenazah Ica dievakuasi ke RS Bhayangkara Kota Kediri untuk dilakukan autopsi.
Kasus ini mirip dengan polisi pengamanan KTT G20 tewas setelah order wanita open BO.