Pembangunan PTN Islam di Indonesia menjadi salah satu fokus pembangunan sektor pendidikan di Indonesia saat ini.
Untuk memenuhi kebutuhan pendanaan, Sri Mulyani secara khusus menyediakan dana pinjaman dari Arab Saudi sebesar Rp 10 Triliun
Dana sebesar Rp 10 Triliun ini sendiri terdiri dari Rp 7,3 Triliun yang bersumber dari Islamic Development Bank (IsDB) dan sebesar Rp 2,7 Triliun bersumber dari Saudi Fund for Development (SFD).
Dana tersebut dianggarkan untuk pembangunan sejumlah institusi PTN Islam di Indonesia.
Termasuk di antaranya adalah UIN Alauddin Makassar, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Raden Fatah Palembang, dan UIN Wali Songo Semarang.
Kemudian juga termasuk UIN Mataram, UIN Sunan Ampel Surabaya, IAIN Raden Intan Lampung, dan IAIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
Terakhir juga turut dibangun adalah IAIN Antasari Banjarmasin, IAIN Imam Bonjol Padang dan IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Kemudian selain daftar tersebut juga menyusul pembangunan di Kampus III UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Demikian penjelasan Sri Mulyani saat menghadiri ground Breaking di Kampus III UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Setelah ini, pemerintah juga turut menargetkan pembangunan di sejumlah PTN umum, termasuk di antaranya Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan RS Universitas Bengkulu.
Fokus Pembangunan untuk PTN Islam di Indonesia
Tingginya minat masyarakat untuk mendalami ilmu agama menjadi alasan mengapa fokus pembangunan dilakukan pada PTN Islam di Indonesia.
Apalagi adanya fakta bahwa banyak kampus UIN yang belum tersentuh pembangunan dan pembaruan fasilitas.
Di sisi lain pemerintah juga telah mengalokasikan dana APBN untuk pembangunan PTN lain di seluruh Indonesia.
Seluruh proyek didanai dengan surat berharga syariah negara proyek (project based sukuk) untuk 199 proyek dari 2015-2023.
Besar harapan Sri Mulyani setiap alokasi dana yang sudah dianggarkan untuk tersalurkan dengan optimal.
Serta tidak ada penyalahgunaan dana alias tindak korupsi atas dana yang telah dialokasikan.
Karena optimalisasi alokasi dana menjadi cerminan atas tanggung jawab terhadap dana yang telah digelontorkan untuk seluruh proyek PTN Islam di Indonesia ini.
Ini akan mencederai islam dan kepercayaan masyarakat sekaligus.