Yordania menyerukan rapat darurat negara Liga Arab setelah berkoordinasi dengan pejabat Mesir dan Palestina. Namun, penetapan lokasi rapat para pemimpin tersebut belum diketahui secara pasti.
Pertemuan ini dilakukan setelah terjadi serangan terhadap puluhan warga muslim yang sedang menjalankan ibadah di Masjid Al Aqsa.
Akibat serangan tersebut, sebanyak tujuh warga Palestina terluka karena tertembak peluru karet dan dipukuli.
Kronologi Penyerangan Polisi Israel di Masjid Al Aqsa
Rapat darurat negara Liga Arab usai pasukan Israel memburu sejumlah orang yang dianggap sebagai agitator yang berlindung di dalam masjid.
Dikutip dari AFP, Kepolisian Israel memberi kesaksian bahwa para penghasut memicu kekacauan dan menodai masjid beberapa jam setelah tarawih.
Setelah sebelumnya, upaya dialog gagal dilakukan. Sehingga, pasukan masuk dan dilempari petasan hingga batu oleh sejumlah orang di dalam masjid.
Kepolisian Israel telah menangkap dan mengamankan lebih dari 350 orang yang diduga terlibat penyerangan.
Kesaksian berbeda disampaikan oleh sejumlah saksi mata yang menyebutkan polisi Israel menyerang umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah.
Kejadian tersebut tak ayal memicu protes di Tepi Barat. Palestina sebagai penguasa Jalur Gaza langsung melancarkan serangan roket ke Israel.
Israel pun juga membalas serangan udara tersebut, sehingga aksi saling balas tersebut menyebabkan kedua pihak semakin memanas.
Seruan Rapat Darurat Negara Liga Arab Oleh Yordania
Yordania menyerukan mengadakan pertemuan serta koordinasi dengan pejabat Mesir dan Palestina. Sebelumnya, Kemenlu Yordania menegaskan bahwa upaya di tingkat negara-negara Arab sedang berlangsung.
Upaya tersebut bertujuan untuk menghentikan pelanggaran Israel terhadap hukum kemanusiaan internasional. Ia menambahkan bahwa praktik tersebut tujuannya untuk mengubah status sejarah dan hukum Yerusalem.
Beberapa negara Arab dan Qatar mengutuk serangan tersebut yang digambarkan secara terang-terangan. Kerajaan Arab pun mengecam serangan di masjid.
Selain itu, pihak kerajaan juga menyatakan penolakan terhadap praktik-praktik yang dapat merusak upaya perdamaian.
Tindakan brutal tersebut termasuk eskalasi berbahaya karena merupakan pelanggaran mencolok di tempat-tempat suci.
Rapat darurat negara Liga Arab setelah menganggap serangan tersebut sebagai provokasi terhadap perasaan umat Islam di seluruh dunia.