Pemerintah mencanangkan pemberian rice cooker gratis kepada masyarakat Indonesia. Hingga saat ini, mereka masih membuat perencanaan serta anggaran dalam realisasinya.
Terdapat setidaknya ratusan ribu penanak nasi dalam program ini. Adapun tujuannya ialah tak lain untuk peningkatan manfaat energi bersih bagi lingkungan.
Selain udara yang lebih sehat, para penerima bantuan pun diharapkan bisa melakukan penghematan anggaran. Jadi ibu rumah tangga bisa mengalokasikan sisa pendapatannya ke hal lain.
Hal senada ditegaskan oleh Edy Pratiknyo. Dirinya merupakan Sub Koordinator Fasilitas Hubungan Komersial Ketenagalistrikan.
Bidang ini berada dalam naungan Direktorat Pembinaan Pengusahaan Kelistrikan, dalam lingkup Kementerian ESDM.
Kepada publik, Edy menyampaikan bahwa perencanaan pembagian rice cooker gratis masih tahap pembahasan lebih lanjut. Jadi masyarakat diminta bersabar untuk informasi lebih lanjut.
Dalam forum Diskusi Publik pada Jumat, 29 November 2022 lalu, Edy Pratiknyo menyampaikan “Ini belum sampai kepada tahap publish tentang bantuan e-cooking maupun penanak nasi listriknya.”
Oleh sebab itu masyarakat diminta menunggu hingga hasil pembahasan tersebut benar-benar keluar.
Bantuan Rice Cooker Gratis Sebanyak Ratusan Unit
Dari hasil pembahasan mengenai rencana bantuan rice cooker gratis tersebut, tentunya masyarakat penasaran. Kira-kira berapa banyak penanak yang hendak dibagikan sesuai ketersediaan anggaran APBN?
Masih menurut Edy Pratiknyo, total rice cooker yang hendak dibagikan itu ialah sebanyak 680.000 unit. Peralatan elektronik ini nantinya akan disebarkan ke seluruh wilayah Indonesia.
Rencananya pendanaan tersebut akan diambil dari APBN negara melalui Menteri ESDM di tahun 2023 mendatang. Di mana rencana ini memang merupakan program BPNL pemerintah.
Tidak hanya itu, penambahan daya pun tidak dirasa diperlukan dalam hal ini. Pasalnya rice cooker termasuk ke dalam alat elektronik berdaya kecil.
Maka dari itu tidak akan terjadi penambahan signifikan terhadap biaya listrik rumah tangga setiap bulannya.
Dalam program rice cooker gratis, direncanakan per masing-masing KK akan menerima bantuan senilai Rp500.000. Dengan begitu bisa dipastikan unit-unit penanak yang hendak dibagikan tentunya berkualitas.
Nantinya masyarakat yang dinilai layak menerima bantuan akan disesuaikan dengan pendataan dari Kementrian Sosial. Jadi diharapkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) adalah keluarga yang memang membutuhkan.
Diperlukan juga peran dari masyarakat dalam hal ini sehingga bantuan bisa tersalurkan secara tepat sasaran.
Lebih lanjut Edy memaparkan mereka yang disasar menerima program bantuan ini ialah rumah tangga. Di mana rumah tangga tersebut memiliki daya sekurang-kurangnya 450V sampai 900V.
Selanjutnya di luar daya tersebut harus tervalidasi oleh kepada desa atau lurah setempat. Di mana penerima rice cooker gratis tak lain adalah pemakai LPG 3kg.
Selain itu para penerima itu wajib memenuhi syarat merupakan pelanggan PLN dengan sistem kelistrikan memadai.
Di mana berdasarkan survey yang dilakukan, para pengguna listrik 450V-900V merupakan pengguna LPG 3kg juga.
Manfaat Pemberian Rice Cooker Gratis Bagi Masyarakat
Pemerintah berharap melalui program rice cooker gratis tersebut, masyarakat dapat memasak dengan lebih praktis.
Selain itu penanak elektrik dinilai menguntungkan bagi rumah tangga karena daya yang dibutuhkan hanya sedikit.
Hal ini juga akan menjadi kiat konversi perlahan pemakaian bahan bakar gas menjadi energi listrik. Dengan begitu penggunaannya pun akan jauh lebih ramah lingkungan.
Dalam kesempatan ini Edy juga menerangkan kalkulasinya. Berdasarkan survey, kebutuhan menanak nasi dengan LPG sebesar Rp16.800 tiap bulannya.
Di mana dengan biaya sebesar itu, pemilik bisa memasak nasi sebanyak 2.4kg per bulan. Kemudian dengan besaran kilogram nasi yang sama, jika memakai rice cooker rupanya jauh lebih hemat.
Penanak nasi elektronik hanya memakan daya sebesar 19.80KWH. Di mana daya tersebut hanya senilai Rp10.396 per bulan.
Sehingga dari data tersebut, jelas bahwa penggunaan rice cooker gratis mampu menghemat anggaran rumah tangga. Adapun nominal yang bisa disimpan senilai Rp6.404, lebih murah bukan?
Melalui konversi dari bahan bakar gas ke listrik tadi, diharapkan mampu meringankan beban subsidi pemerintah. Tidak tanggung-tanggung subsidi yang bisa dihemat bahkan senilai Rp52.2Miliar.
Pemerintah memang harus merogoh APBN yang tidak sedikit yakni Rp340 miliar untuk program ini. Namun nantinya secara berkelanjut akan banyak anggaran subsidi yang bisa ditekan.
Lalu dari pengurangan volume gas yang terjadi, sebanyak 19.6ribu ton LPG pun dapat dikurangi pemakaiannya. Dengan begitu devisa dapat dihemat sebesar 26.88juta dolar.
Melalui program rice cooker gratis ini pula, konsumsi listrik pun bisa ditingkatkan. Peningkatan terjadi sebanyak 42.84GWH atau sejajar dengan 54.74MW.
Tips Hemat Menanak Nasi Dengan Rice Cooker
Menggunakan rice cooker gratis dari pemerintah memang irit listrik. Tetapi tentu saja sebagai pengguna yang bijak kita tetap harus berupaya menekan pengeluaran semaksimal mungkin.
Untuk itu inilah kiat-kiat yang wajib diketahui ketika hendak memasak menggunakan penanak nasi elektronik.
Rice cooker yang sesuai kebutuhan
Pilihlah rice cooker yang sesuai dengan kebutuhan rumah tangga. Jangan membeli rice cooker yang kelewat besar jika jumlah anggota keluarga hanya sedikit.
Selain menghemat proses pemasakan, harga rice cooker yang kecil pun pastinya jauh lebih murah.
Membeli rice cooker berukuran kecil tentunya lebih terjangkau ketimbang yang ukuran besar. Jadi pastikan tahu kapasitas harian menanak nasi yang sering dilakukan.
Beras direndam terlebih dahulu
Agar mempersingkat proses menanak nasi memakai rice cooker gratis, maka rendam berasnya terlebih dahulu.
Dengan begitu biji beras akan lebih empuk dan lunak sehingga mempersingkat waktu penanakannya.
Jika waktu memasak nasi dipersingkat, pastinya biaya listrik yang dikeluarkan pun dapat ditekan.
Air panas untuk memasak nasi
Tips berikutnya ialah menggunakan air panas untuk mematangkan nasi. Air panas akan membuat rice cooker mengeluarkan sedikit tenaga untuk mendidihkannya.
Dengan begitu selain waktu menanak menjadi lebih singkat, daya yang dikeluarkan pun akan lebih sedikit. Ketika memasak pastikan pula untuk tidak sering-sering membuka tutup rice cooker.
Biarkan nasi hingga benar-benar matang terlebih dahulu, barulah buka tutupnya. Jika sering dibuka tutup, suhu di dalam ruang rice cooker pun akan berubah lebih dingin.
Hal ini memaksanya untuk mengeluarkan energi lebih banyak demi memanaskan suhu kembali.
Matikan ketika nasi sudah matang
Pengguna rice cooker gratis maupun tidak biasanya memiliki kebiasaan membiarkan colokannya tetap hidup. Padahal hal ini justru membuat listrik tetap mengalir memanaskan perangkat.
Oleh sebab itu jika proses memasak sudah selesai, sebaiknya cabut colokannya. Nasi bisa dipindahkan ke dalam bakul atau tempat lain.
Dengan begitu pemilik bisa lebih menghemat penggunaan listriknya.
Cara ini selain menghemat listrik juga lebih baik untuk kesehatan. Pasalnya memakan nasi panas meningkatkan resiko diabetes karena memperbesar peluang perlonjakan insulin dalam tubuh.
Bersihkan rice cooker secara berkala
Penerima rice cooker gratis wajib membersihkan secara berkala rice cookernya. Dengan begitu kondisi penanak nasi elektronik ini akan menjadi lebih prima.
Pastikan membersihkannya hingga benar-benar kering dan tidak ada sisa-sisa beras tertinggal di bagian dasar mesinnya.
Program rice cooker gratis yang akan dilaksanakan mulai tahun depan tentunya masih menimbulkan sejumlah tanya. Nantikan informasi lengkapnya di 2023 mendatang.