Rumah Gurita Bandung telah kembali menjadi sorotan publik karena rencananya untuk dijual dengan harga Rp 25 miliar.
Sebuah video ulasan tentang rumah mewah ini sedang menjadi perbincangan di pasaran, dipasarkan oleh salah satu agen properti terkemuka.
Rumah Gurita Bandung sebelumnya pernah menjadi viral dan menjadi legenda urban di kalangan penduduk Bandung beberapa tahun yang lalu.
Berbagai cerita misterius mengelilingi rumah ini.
Mulai dari kisah angker hingga desas-desus bahwa Rumah Gurita tersebut digunakan untuk upacara pemujaan setan.
Ciri khas dari rumah ini adalah adanya sebuah patung gurita raksasa yang terletak di atap bangunan empat lantai tersebut.
Arsitektur rumah ini memang tidak biasa dan menimbulkan rasa penasaran di kalangan masyarakat.
Isu yang beredar menyebutkan bahwa rumah ini terkait dengan hal-hal mistis.
Ada yang mengklaim bahwa nomor rumah ini adalah 666, yang sering dikaitkan dengan angka setan.
Namun, apakah semua cerita ini benar adanya?
Rumah Gurita Bandung Jadi Legenda Urban, Benarkah?
Rumah Gurita berlokasi di kompleks perumahan Sukadamai, yang terletak di Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi.
Rumah Gurita berada di belakang rumah nomor 6 di perumahan Sukadamai.
Meskipun ada koneksi dengan nomor 6 ini dan angka setan 666, tetapi sebenarnya Rumah Gurita berdiri sebagai bangunan terpisah.
Dari pandangan depan, hanya terlihat patung gurita dengan dua lubang kaca sebagai mata yang menghiasi bagian atas patung tersebut.
Namun, akses masuk ke dalam Rumah Gurita tidak hanya melalui pintu di rumah nomor 6.
Ada juga pintu masuk lain berupa gerbang putih tinggi yang menghadap ke Jalan Cipedes, berlokasi di bagian timur Rumah Gurita.
Jika dilihat dari sisi barat, terlihat kaca-kaca besar di lantai tiga rumah dengan gambar-gambar pria berjenggot dan berambut panjang, pasukan kavaleri, serta beberapa potret pria berambut keriting dan satu potret wajah tersenyum.
Meskipun ada beberapa potret wajah lainnya, namun tidak terlihat dengan jelas.
Seorang warga setempat bernama Oong (72) mengklarifikasi bahwa desas-desus mengenai Rumah Gurita Bandung sebagai tempat pemujaan setan sebenarnya telah berkembang sejak beberapa tahun yang lalu.
Namun, Oong yang telah tinggal di sekitar Rumah Gurita Bandung sejak tahun 1980-an membantah klaim-klaim liar yang beredar di internet.
Oong menjelaskan bahwa bangunan ini dimiliki oleh seorang pengusaha bernama Pak Frans.
Menurutnya, kabar bahwa ada aktivitas pemujaan setan di depan Rumah Gurita Bandung adalah tidak benar.
Ia mengatakan bahwa dia sudah tinggal disana sejak tahun 1986 dan tidak pernah menyaksikan hal semacam itu.
Menurut Oong, Rumah Gurita pada awalnya digunakan oleh warga kompleks sebagai tempat berkumpul atau rapat.
Tempat ini dipilih karena memiliki ruangan yang luas yang dapat menampung banyak orang.
Namun, secara bertahap, tempat tersebut lebih banyak dikenal sebagai Rumah Gurita.
Di lantai pertama dan kedua, bangunan ini memiliki ruangan kosong dengan beberapa patung.
Hal ini berkaitan dengan minat seni dari pemilik rumah, Frans.
Di lantai atas, tempat gurita raksasa berada, terdapat taman dengan gaya Indian yang dirancang dengan indah.
Tentakel gurita menjadi salah satu elemen dekoratif di taman ini. Di bagian bawah rumah, ada kolam renang yang terletak di sisi barat.
Rumah ini memiliki ruang yang luas karena awalnya direncanakan untuk menjadi fasilitas kebugaran, tetapi rencana tersebut belum terwujud.
Saat ini, rumah tersebut tidak sepenuhnya kosong, karena kakak Frans yang mengurusnya.
Frans sendiri jarang berada di sana dan kabarnya sedang sakit.