Perang Rusia dan Ukraina rupanya masih belum usai. Baru-baru ini, otoritas Ukraina mengumumkan serangan drone terbaru Rusia.
Serangan drone terbaru Rusia pada sebuah sekolah yang ada di wilayah Kyiv terjadi pada Rabu, 22 Maret 2023.
Setidaknya ada empat orang tewas dan beberapa orang lainnya alami luka-luka dalam serangan drone milik Rusia tersebut.
Awalnya, sebuah layanan darurat Ukraina memberikan pengumuman bahwa ada tiga orang yang tewas. Korban tersebut berada dari bagian Selatan ibu kota Kyiv.
Namun, polisi kemudian mengumumkan bahwa ada satu lagi korban tewas.
“Korban keempat adalah pengemudi berusia 40 tahun. Pria itu tidak masuk tempat perlindungan saat peringatan serangan udara berbunyi,” ujar Andrii Nebytov, Kepala Polisi Kyiv, dikutip dari kantor berita AFP.
Serangan Drone Terbaru Rusia Akibatkan Listrik Padam
Kantor kejaksaan umum Ukraina mengungkapkan salah satu korban tewas adalah seorang pengemudi ambulans.
Pada saat munculnya serangan drone terbaru Rusia, ia tengah dipanggil ke tempat kejadian.
Serangan yang dilakukan oleh Rusia itu menghancurkan sekolah menengah yang berada sekitar 80 kilometer Selatan Kyiv.
Hal tersebut disampaikan oleh kantor layanan darurat Ukraina sembari merilis foto sebuah bangunan yang rusak parah.
Dua lantai pada dua tempat tinggal mahasiswa, sebagiannya hancur akibat serangan itu. Pun sebuah gedung yang biasa dipakai untuk belajar juga rusak parah.
Menurut pihak layanan darurat Ukraina, serangan tersebut mengakibatkan terjadi kebakaran yang menghanguskan lebih dari 30 meter persegi bangunan sekolah.
Kebakaran baru padam mendekati pukul 7 pagi waktu setempat.
“Lebih dari 20 drone pembunuh Iran, ditambah rudal, banyak penembakan … dan itu hanya dalam satu malam teror Rusia terhadap Ukraina,” tulis Presiden Volodymyr Zelensky di Twitter.
Serangan drone terbaru Rusia ini memang kerap dilakukan kepada pihak Ukraina. Rusia kerap kali menggempur Ukraina dengan rudal, drone, dan artileri.
Gempuran tersebut sangat sering menyebabkan pemadaman listrik. Akibat tindakan ini, banyak dari warga Ukraina yang tidak bisa menyalakan penghangat di rumah mereka.
Bahkan, penduduk disebutkan kerap kesulitan mendapatkan air minum sebagai imbas dari serangan drone terbaru Rusia.