Pasukan Israel kembali melakukan serangan militer di Jalur Gaza pada hari Sabtu (2/12).
Ada lebih dari 400 target Hamas menjadi sasaran dalam serangkaian serangan udara, laut, dan darat yang dilakukan oleh Israel.
Angkatan udara Israel juga dilaporkan melancarkan serangan ekstensif di wilayah Khan Yunis di selatan Gaza, menargetkan lebih dari 50 lokasi.
Israel Kembali Lakukan Serangan Militer di Jalur Gaza
Otoritas militer Israel menyatakan bahwa serangan militer di Jalur Gaza ini merupakan respons terhadap pelanggaran gencatan senjata oleh pihak Hamas.
Jet-jet tempur Israel terlibat dalam operasi ini, menunjukkan intensitas tinggi dari serangan tersebut.
Di sisi lain, pihak Hamas melaporkan bahwa sebanyak 240 orang tewas dan 650 lainnya terluka akibat serangan Israel sejak gencatan senjata berakhir pada Jumat (1/12).
Mereka menggambarkan serangkaian serangan udara, artileri, dan bombardir angkatan laut yang melanda berbagai wilayah di Jalur Gaza.
Pihak Hamas juga menekankan bahwa Khan Yunis menjadi sasaran utama serangan Israel.
Dengan puluhan rumah hancur dan penghuninya terjebak dalam situasi berbahaya.
Sebelumnya, pesawat-pesawat Israel telah menjatuhkan selebaran di wilayah timur dan utara kota Khan Yunis.
Memberikan peringatan kepada warga untuk segera mengungsi dan menuju tempat perlindungan di Rafah.
Selebaran tersebut memuat kode QR yang terhubung dengan peta Jalur Gaza.
Membagi wilayah menjadi ratusan blok dengan nomor tertentu untuk memandu pengungsian.
Dalam selebaran itu juga tertulis kalimat dalam bahasa Arab yang berkata, “Anda telah diperingatkan”.
Ketegangan antara Israel dan Hamas semakin meningkat, dengan keduanya saling menyalahkan atas berakhirnya gencatan senjata.
Awalnya gencatan senjata direncanakan selama empat hari dan telah diperpanjang dua kali.
Gencatan senjata ini, yang dimulai pada 24 November, sempat membebaskan sejumlah sandera.
Namun, ketidaksepakatan antara kedua belah pihak memicu kembali eskalasi serangan militer di Jalur Gaza.
Hingga Kamis (30/11/2023) Hamas telah membebaskan 110 sandera yang ditahan di Gaza, sejak gencatan senjata di mulai.
Sementara itu, dari pihak Israel telah membebaskan sebanyak 240 tahanan Palestina.