Netizen kembali heboh oleh kasus siswi diculik seorang kakek berusia 61 tahun yang memaksa menikahinya tanpa meminta izin terlebih dulu pada orang tua korban.
Kakek tersebut bernama Mbah Ade, tinggal di Kecamatan Warungkondang, Cianjur yang tertarik pada siswi SMK di bawah umur.
Siswi Diculik Seorang Kakek Akibat Cinta Buta
Kanit Reskrim Polsek Campaka, Ipda Eko Waluyo membenarkan kasus siswi diculik seorang kakek.
Siswi yang dibawa kabur oleh Mbah Ade alias Kumis masih berusia 15 tahun.
Kasus ini bermula dari pengaduan dari orangtua mengenai hilangnya seorang anak perempuan mereka yang berstatus pelajar SMK
Pihak kepolisian segera mendalami laporan siswi diculik seorang kakek itu.
Setelah melakukan penyelidikan mendalam, akhirnya pihak kepolisian berhasil menemukan titik terang.
Mereka berhasil mengamankan Ade atau Kumis yang sudah berusia 61 tahun.
Mbah Adek kini sudah ditahan di balik jeruji besi.
Sementara itu polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut serta meminta keterangan dari beberapa pihak terkait.
Menurut Eko Waluyo, pelaku dan korban diketahui berkenalan di sebuah acara di wilayah Campakamulya.
Perkenalan tersebut berlanjut ke tahap bertukar nomor telepon.
Korban yang masih di bawah umur dan pelaku membuat janji untuk saling bertemu.
Kemudian, pelaku membawa korban ke tempat tinggalnya di kecamatan Warungkondang.
Ade yang saat itu berstatus sebagai sopir camat langsung menikahi korban tanpa meminta izin terlebih dulu kepada orang tuanya.
Pelaku juga mengaku telah menyetubuhi korban setelah menikah, meski tahu korbannya masih di bawah umur.
Eko Waluyo membenarkan bahwa Ade pernah menjadi sopir camat.
Namun, Ade telah diberhentikan dari dua minggu yang lalu.
Diduga Ade dipecat karena ada kaitan dengan masalah penculikan tersebut.
Perkenalan yang berujung dengan tukar telepon itu kini menjadi rumit.
Ade yang telah berusia 61 tahun menjadi tersangka penculikan siswi di bawah umur.
Dia juga akan dijerat dengan Undang-undang No.23 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak.
Sementara ini kasus siswi diculik seorang kakek bernama Ade itu masih diselidiki oleh polisi untuk memperoleh bukti yang lebih kuat.