Pada tahun 2023 yang akan datang, Indonesia akan menggelar hajatan besar berskala internasional.
Stadion JIS yang baru diresmikan digadang-gadang akan menjadi venue Piala Dunia U-20.
Menjadi tuan rumah untuk ajang Piala Dunia U-20, bukanlah perkara yang mudah. Karena harus mempersiapkan banyak hal termasuk stadion yang mumpuni sebagai lokasi pertandingan.
Mengenal Stadion JIS atau Stadion Internasional Jakarta
Pada awalnya stadion JIS milik Persitara disebut-sebut akan digunakan sebagai venue piala dunia U-20.
Stadion Internasional Jakarta ini sebelumnya bernama stadion Bersih Manusiawi Wibawa, yang berlokasi di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta.
Menjadi tuan rumah merupakan sebuah kehormatan besar bagi Indonesia, sekaligus merupakan pengalaman pertama. Sehingga, semua persiapan demi suksesnya gelaran dilakukan dengan serius.
Untuk acara ini, beberapa waktu yang lalu, pihak FIFA sudah mengunjungi 6 venue yang dinominasikan sebagai tempat untuk bertanding.
Termasuk juga dengan stadion JIS yang telah dipersiapkan dengan sungguh-sungguh dengan berbagai fasilitas yang layak.
Apalagi stadion sepakbola ini bentuk akhirnya juga sangat megah dan luas, cocok untuk pertandingan besar.
Bahkan stadion tersebut sudah dipersiapkan agar sesuai dengans standar FIFA yang layak sebagai tempat pagelaran internasional.
Karena diharapkan dapat digunakan sebagai venue yang memenuhi syarat dan standar untuk pertandingan piala dunia U-20.
Terutama karena kapasitas penonton stadion yang dapat menampung sebanyak 82.000 orang sekaligus.
Namun, tentu saja standar layak dari setiap stadion yang dikunjungi akan ditentukan oleh FIFA sendiri sebagai penyelenggara hajat besar ini.
Dalam hal ini hanya FIFA yang berhak dan menentukan untuk memilih stadion mana yang mempunyai infrastruktur yang layak.
Terutama dalam menggelar acara piala Dunia U-20 2023 yang berskala internasional ini.
Stadion JIS Tidak Terpilih Sebagai Venue Piala Dunia U-20
Mengenai stadion JIS tidak terpilih menjadi venue Piala Dunia U-20 2023 sendiri sudah dikonfirmasi oleh Menpora Zainudin Amali.
Beliau mengatakan bahwa Menpora dan PSSI tidak dapat mengubah venue yang akan digunakan dalam Piala Dunia U-20 2023.
Segala hal harus dapat mengacu kepada proposal yang telah disetujui oleh FIFA, termasuk stadion yang akan digunakan.
Bahkan ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan, juga memberikan keterangan kepada seluruh masyarakat.
Bahwa pihaknya tidak menginginkan adanya perubahan mengenai enam stadion tempat berlangsungnya pertandingan Piala Dunia U-20 tahun 2023.
Dari keterangan PSSI tersebut dapat dikatakan, organisasi tersebut tidak berkenan ada dua venue piala dunia U-20 dalam satu wilayah.
Dengan demikian stadion seperti Jakarta International Stadium (JIS) yang berlokasi di Jakarta Utara tidak menjadi arena laga Piala Dunia U-20.
Keputusan ini berdasarkan fakta bahwa wilayah ibukota Jakarta sudah diwakili oleh stadion utama, yaitu Gelora Bung Karno.
Sehingga dengan tidak dipilihnya stadion JIS bukan karena kurang megah atau fasilitasnya belum memadai.
Keputusan ini diambil akibat alasan lain sehingga hanya hanya stadion GBK saja yang terpilih. Utamanya sebagai lokasi venue Piala Dunia U-20 di Jakarta Utara.
Wagub DKI Janji Perbaiki Kekurangan Stadion JIS
Beberapa waktu yang lalu Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengakui stadion JIS masih memiliki kekurangan.
Hal ini berdasarkan beberapa poin yang sempat dijabarkan PSSI mengenai kekurangan yang riskan. Misalnya, akses pintu masuk masih minim dan potensi penumpukan alur keluar-masuk stadion.
Olah sebab itu PSSI belum berani menyelenggarakan laga Timnas Indonesia di stadion berkapasitas 82 ribu penonton tersebut.
Sedianya JIS nanti hendak digunakan untuk laga kedua uji coba melawan Curacao.
Hanya saja, rencana tersebut dipindahkan ke Stadion Pakansari/Stadion Patriot Chandrabhaga.
Wakil gubernur DKI Jakarta mengatakan, bahwa ada beberapa bagian yang harus disempurnakan. Demi keamanan peserta maupun penonton laga sepakbola.
Secara umum stadion JIS memang bagus dan megah, dengan kapasitas besar dan juga memenuhi standar internasional.
PT Jakpro Menjawab PSSI: Stadion JIS Sudah Sesuai Standar FIFA
Kalau diperhatikan secara sepintas, bangunan JIS memang sudah sesuai dengan standar FIFA.
Apalagi proses pembangunannya juga didampingi langsung oleh pihak dari badan sepakbola dunia tersebut.
Bahkan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pengelola JIS sebelumnya memberikan bantahan terhadap pernyataan PSSI. Mereka menjelaskan 10 poin keunggulan JIS yang telah sesuai standar FIFA.
Namun aspek pendukungnya saja yang belum sempurna, seperti akses dan kekuatan di berbagai titik yang masih cukup rawan.
Terutama dengan adanya kasus dinding pembatas yang roboh saat Persija Jakarta tanding uji coba dengan klub Thailand, Chonburi Juli lalu.
Laga tersebut sekaligus juga merupakan laga pertama di JIS yang dihadiri banyak penonton.
Berdasarkan hal tersebut PSSI memutuskan terlalu riskan untuk menggelar laga besar lainnya.
5 Fakta Stadion Jis Yang Fasilitasnya Keren
Stadion JIS yang diresmikan beberapa waktu lalu memiliki beberapa fakta yang membuat masyarakat mengaguminya.
Saat peresmiannya digelar dengan megah dan menampilkan deretan artis ternama seperti Dewa 19 featuring Virzha, Kotak, dan Setia Band yang menjadi pengisinya.
Kemudian juga dilanjutkan dengan adanya pertandingan persahabatan Persija Jakarta dengan tim kenamaan dari Thailand, Chonburi.
Mulai dibangun pada 14 Maret 2019, JIS akhirnya dapat selesai dan berdiri dengan sukses pada 2022.
Agar tidak makin penasaran inilah fakta menarik dari stadion JIS:
Atap Stadion Dapat Dibuka atau Ditutup
Stadion dengan kapasitas besar ini memiliki atap yang dapat dibuka ataupun ditutup sesuai kondisi.
Ketika udara di dalam terlalu pana atap stadion dapat dibuka, tetapi kalau hujan dapat ditutup.
Beberapa stadion besar di dunia juga ada yang dapat dibuka dan ditutup, salah satunya Mercedes-Benz Stadium di Atlanta, Amerika Serikat.
Selain untuk tanding olahraga, stadion dengan fasilitas buka tutup ini dapat digunakan untuk menggelar konser musik akbar.
Mempunyai Kapasitas Besar
Fakta menarik selanjutnya stadion JIS berkapasitas 82.000 penonton dan mempunyai stadion sepakbola modern. Namun, sayangnya stadion ini tidak akan mempunyai lintasan atletik.
Selain kapasitasnya yang besar, stadion yang terletak di wilayah Jakarta utara ini mempunyai tribun tiga tingkat.
Tingkatan tribun ini terbagi menjadi lower tribun, middle tribun dan upper tribun. Penonton leluasa memilih tempat yang paling disukainya.
Lapangan Menggunakan Hybrid Turf
Lapangan stadion ini cukup nyaman bagi para pemain sepakbola yang berlaga di atasnya. Karena menggunakan rumput hybrid turf yang berupa campuran rumput alami dan sintetis.
Fasilitas lainnya yang dimiliki stadion JIS juga cukup lengkap, ada restoran, ruang VIP serta ruang ganti yang cukup mewah.
Kerennya lagi dengan stadion berkapasitas besar ini juga bakal ramah bagi para penyandang disabilitas.
Biaya Untuk Membangun
Stadion JIS terlihat sangat megah tentu tidak mengherankan, karena sudah menghabiskan anggaran dana sebesar Rp5 triliun.
Selain itu stadion ini juga menjadi pengganti Stadion Lebak Bulus yang menjadi depo untuk MRT.
Lapangan Latihan yang Berstandar Internasional
Kalau ingin merasakan sensasi bermain di lapangan dengan standar internasional, pengunjung dapat menyewanya dengan biaya mulai Rp2 juta.
Demikianlah beberapa hal menarik dari stadion JIS yang megah dan membuat masyarakat Indonesia bangga.