Polisi meminta korban tabungan siswa SD Pangandaran yang gagal dicairkan agar segera membuat laporan.
Dicurigai uang tabungan di koperasi Tugu gagal dicairkan karena dipinjam oleh guru.
Sementara itu guru yang meminjam uang tabungan ternyata mengalami macet pembayaran.
Diketahui uang tabungan yang belum dikembalikan pada siswa SD Pangandaran mencapai nilai miliaran rupiah.
Polisi Imbau Korban Tabungan Siswa SD Pangandaran Gagal Bayar Segera Melapor
Kaset Reskrim Polres Pangandaran, AKP Luhut Sitorus mengimbau wali murid pemilik tabungan siswa SD Pangandaran agar segera melapor ke polisi.
Luhut Sitorus meminta orang tua maupun wali murid yang uangnya belum dikembalikan untuk segera datang ke Sat Reskrim Polres Pangandaran.
Hal ini diutarakan oleh Sitorus ketika diwawancarai oleh sejumlah wartawan di ruangan kantornya, Rabu (21/6/2023).
Laporan tersebut akan digunakan untuk mendata siapa saja yang menjadi korban dari gagal cairnya tabungan siswa. Sehingga, saat pihak sekolah dapat mengembalikan uang tabungan datanya sudah tersedia.
Sementara itu, jika tidak tersedia data dikhawatirkan akan timbul masalah baru karena ada yang terlewatkan saat pembayaran.
Pihak kepolisian sendiri terus berfokus untuk melakukan pendataan.
Mereka memusatkan perhatian kepada guru agar memperoleh pegangan data yang sebenarnya mengenai jumlah total kerugian.
Pasalnya para wali murid ini memiliki jumlah tabungan yang bervariasi.
Luhut juga menyediakan opsi pada guru yang berniat mengembalikan uang secara mencicil ke koperasi.
Uang yang dikembalikan ke koperasi akan diserahkan pada pihak sekolah, lantas pihak sekolah yang menyerahkan ke wali murid.
Koperasi Tugu Cijulang, Pangandaran, Jawa Barat, menjadi sorotan karena koperasi ini menjadi tempat sekolah menyimpan uang tabungan siswa.
Uang tabungan siswa gagal dicairkan karena ada puluhan guru yang meminjam ke koperasi Tugu, tetapi mengalami macet pembayaran.
Sobirin sebagai Wakil Ketua Koperasi Tugu Cijulang mengungkapkan bahwa ada guru yang meminjam hingga nominal Rp200 juta.
Gagalnya pencairan tabungan siswa SD Pangandaran sebesar tujuh miliar ini juga menarik perhatian Jeje Wiradinata sebagai Bupati Pangandaran.