Jika di awal Oktober, dunia dikejutkan dengan tragedi di Kanjuruhan, pada akhir Oktober kembali dikagetkan dengan tragedi Itaewon.
Setidaknya 149 orang dilaporkan meninggal terkait dengan insiden Halloween di Itaewon Seoul Korea pada Sabtu 28 Oktober 2022.
Masih terkait dengan tragedi Itaewon ini muncul laporan orang hilang hingga 200an kasus dengan 75 orang juga dalam perawatan akibat luka luka.
Menurut penjelasan Choi Seong-beom, kepala pemadam kebakaran Yongsan Seoul, sebagaimana dilansir dari AFP. Sebagian besar korban dari peristiwa ini adalah usia muda di kisaran 20 tahunan.
Ini terjadi sebagai akibat dari tumpukan kerumunan ratusan ribu anak muda dalam merayakan Halloween di sekitaran Itaewon tepat setelah masa pandemik berakhir.
Kronologi Tragedi Itaewon Terjadi
Itaewon sebagai salah satu pusat hiburan di kota Seoul memang sudah direncanakan menjadi pusat aktivitas perayaan Halloween pada tahun 2022. Ini menjadi perayaan Halloween pertama pasca pandemik.
Antusias yang tinggi dapat dirasakan sejak Sabtu sore, kerumunan orang dengan kostum khas Halloween mulai bermunculan di sepanjang kawasan Itaewon.
Memasuki pukul 22.00 waktu setempat diperkirakan setidaknya terdapat 100 ribuan orang atau lebih telah berkerumun di pusat kawasan Itaewon.
Tidak ada pengaturan khusus diberlakukan di tengah kerumunan ini. Tidak ada pula pengaturan arus satu arah, sehingga semua orang berjalan dengan arah yang berbeda.
Ini karena sebenarnya perayaan Halloween bukan perayaan populer di Korea Selatan. Sehingga tidak ada antisipasi akan adanya tumpukan kerumunan orang sebanyak itu sebelumnya.
Hingga memasuki pukul 22.30, arus pejalan kaki yang berlawanan arah ini bertumpuk di satu titik sekitar Hotel Hamilton. Hotel ini dikenal memiliki sebuah hiburan malam besar di Itaewon.
Pada satu area ini ratusan orang bertemu dari berbagai penjuru. Ini menyebabkan aksi saling dorong yang kemudian berkembang menjadi saling tindih dan injak dan berkembang menjadi tragedy Itaewon yang mematikan.
Perkembangan Peristiwa Itaewon
Hingga berita ini diturunkan, pihak berwajib Korea Selatan masih mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi korban meninggal. Sebagian besar masih mengenakan kostum dan tanpa identitas.
Untuk sementara ini juga dilaporkan bahwa setidaknya 19 orang di antara seluruh korban adalah Warga Negara Asing dan mungkin angka ini masih akan bertambah.
Presiden Korea Selatan, Yoon Seok-yeol, telah mengumumkan masa duka cita atas meninggalnya ratusan orang terkait Tragedi Itaewon ini.
Dalam penjelasannya juga presiden Yoon memberikan arahan mengenai perawatan korban luka. Sekaligus juga memerintahkan adanya penyidikan mendalam terkait peristiwa tersebut.