IndoTimes
  • Berita
  • Business
  • Sport
  • Lifestyle
  • Edukasi
  • Teknologi
  • Entertainment
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Hobi
  • Review
No Result
View All Result
IndoTimes
  • Berita
  • Business
  • Sport
  • Lifestyle
  • Edukasi
  • Teknologi
  • Entertainment
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Hobi
  • Review
No Result
View All Result
IndoTimes
  • Berita
  • Business
  • Sport
  • Lifestyle
  • Edukasi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Review
Home Berita

75 Persen Penderita Terjangkit Virus Nipah Meninggal, Ada Potensi Masuk Indonesia

by Editor Indo Times ArtNet
September 15, 2023
in Berita
Reading Time: 3 mins read
0
75 Persen Penderita Terjangkit Virus Nipah Meninggal, Ada Potensi Masuk Indonesia
0
SHARES
37
VIEWS

Virus Nipah telah kembali menyebar di Kerala, India, dan telah menyebabkan dua kematian. 

Ini adalah keempat kalinya Kerala mengalami penyebaran virus yang sangat mematikan ini, dengan tingkat kematian mencapai 75 persen. 

Bahkan pada wabah pertama, 21 dari 23 orang yang terinfeksi dilaporkan meninggal.

Virus Nipah Merajalela di Asia

Virus Nipah Merajalela di Asia
Foto: Klik Dokter

Menurut ahli epidemiologi Dicky Budiman dari Universitas Griffith Australia, penyebaran virus Nipah di Asia relatif tinggi. 

Bukan hanya di India, sebelumnya Malaysia juga melaporkan kasus penyebaran Nipah yang bermula di peternakan babi.

“Dalam konteks Indonesia, potensinya ada, tetapi sulit untuk dilacak, terutama karena kemampuan mendeteksi infeksi baru masih lemah, dan sistem deteksi kita belum memadai setelah pandemi,” ujar Dicky pada Kamis (14/9/2023).

Virus Nipah tidak hanya menular melalui kontak dengan hewan atau makanan yang terkontaminasi, tetapi juga dapat menular dari manusia ke manusia. 

Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan pengawasan di pintu masuk. 

Selain itu, masa inkubasi atau munculnya gejala setelah terpapar bisa berlangsung hingga satu bulan atau bahkan 45 hari.

Dicky menjelaskan bahwa tidak ada kasus Nipah yang dimulai dengan gejala ringan. 

Gejala pasien biasanya langsung pada tingkat sedang hingga berat. 

“Seringkali demamnya tinggi dan disertai dengan nyeri kepala, menjadi gejala paling dominan, termasuk nyeri otot. Umumnya, nyeri otot ini terjadi di punggung atau leher, dan ada vertigo yang sering kali membuat pusing,” tambah Dicky.

Jika seorang pasien terinfeksi virus Nipah mencapai tahap serius, mereka dapat mengalami kondisi yang dikenal sebagai acute respiratory distress syndrome (ARDS), yang dapat mengakibatkan pneumonia parah. 

ARDS adalah kondisi yang serius di mana paru-paru mengalami peradangan yang parah dan mengalami kesulitan untuk melakukan pertukaran oksigen dan karbon dioksida dengan efektif.

Gejala ARDS meliputi sesak napas yang parah, peningkatan denyut jantung, tekanan darah rendah, dan kekurangan oksigen dalam darah. 

Pasien yang mengalami ARDS memerlukan perawatan intensif di unit perawatan intensif (ICU) dan bantuan pernapasan dengan mesin ventilator.

Pneumonia parah yang bisa terjadi sebagai komplikasi dari infeksi virus Nipah juga merupakan kondisi yang sangat serius. 

“Ini berarti ada masalah di saluran pernapasan,” jelasnya, sambil menekankan bahwa gejala semacam itu juga dapat disertai oleh kejang, yang dapat berkembang menjadi kategori yang lebih parah dan tidak dapat diselamatkan ketika terjadi peradangan atau inflamasi di otak.

Dicky mendorong agar surveilans di pintu masuk diperketat dengan mencurigai gejala-gejala yang mungkin dikeluhkan oleh pendatang. 

Sebaiknya mereka diarahkan untuk menjalani karantina sementara dan dilakukan observasi lebih lanjut.

Tags: Virus Nipah
Previous Post

Setelah Berhubungan Sex di Toilet Pesawat, Pasangan Ini Keluar dengan Senyum Kemenangan

Next Post

Akibat Krisis Pangan Dunia, Indonesia Sulit Impor Beras untuk Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri

Editor Indo Times ArtNet

Next Post
Akibat Krisis Pangan Dunia, Indonesia Sulit Impor Beras untuk Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri

Akibat Krisis Pangan Dunia, Indonesia Sulit Impor Beras untuk Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri

Please login to join discussion

Recent Posts

  • Investasi Bodong Aplikasi Kripto Bikin Geger! Ratusan Miliar Raib, Ribuan Korban Menjerit di Tahun 2025!
  • Ratusan Rekening Terkuras! APK Palsu Berkedok Paket, Modus Kejahatan Siber Terbaru yang Mengguncang Indonesia
  • Waspada! Kejahatan Siber Meningkat Tajam di Indonesia, Ribuan Warga Jadi Korban Penipuan Online!
  • Tips Kesehatan: Panduan Gaya Hidup dan Makanan Sehat yang Mudah Diterapkan
  • Update Harga Emas dan Dolar Hari Ini: Jumat, 30 Mei 2025
  • 5 Daftar e-Wallet Terpopuler di Indonesia yang Terlibat Judol. Transaksinya Tembus Triliun!
  • 7 Tips Memilih Durian yang Manis dan Tebal
  • Cara Pembuatan Akta Lahir Tanpa Ayah, Wajib Tahu!
  • Viral Video Mahasiswi Undana Minum Obat Rumput, Korban Meninggal di Rumah Sakit
  • Kasus Pencabulan Guru Ngaji di Purwakarta: 4 Korban Melapor, Ponpes Hancur Diamuk Massa
Indotimes, indo times

Copyright © 2022 Indotimes, All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita
  • Business
  • Sport
  • Lifestyle
  • Edukasi
  • Teknologi
  • Entertainment
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Hobi
  • Review

Copyright © 2022 Indotimes, All Rights Reserved