IndoTimes
  • Berita
  • Business
  • Sport
  • Lifestyle
  • Edukasi
  • Teknologi
  • Entertainment
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Hobi
  • Review
No Result
View All Result
IndoTimes
  • Berita
  • Business
  • Sport
  • Lifestyle
  • Edukasi
  • Teknologi
  • Entertainment
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Hobi
  • Review
No Result
View All Result
IndoTimes
  • Berita
  • Business
  • Sport
  • Lifestyle
  • Edukasi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Review
Home Business

3 Alasan Bank Silicon Valley Bangkrut. The Fed Ikut Andil

by Editor Indo Times ArtNet
March 14, 2023
in Business, Berita
Reading Time: 3 mins read
0
3 Alasan Bank Silicon Valley Bangkrut. The Fed Ikut Andil
0
SHARES
7
VIEWS

Weekend lalu, dunia keuangan diguncang dengan berita Bank Silicon Valley bangkrut. 

Bank terbesar ke-16 di Amerika Serikat ini resmi dinyatakan bangkrut setelah 48 jam mengumumkan rencana akan mengumpulkan dana untuk menambah modal.

Ada beberapa alasan Bank Silicon Valley bangkrut dan menjadi kekhawatiran banyak pihak akan mempengaruhi perekonomian dunia.

Apalagi, di pasar AS sendiri, terjadi kepanikan yang luar biasa. Membuat Presiden AS Joe Biden, Menteri Keuangan Janet Yellen, dan Bank Sentral The Fed buka suara dan langsung mengadakan rapat.

Alasan Dibalik Bank Silicon Valley Bangkrut

Alasan Dibalik Bank Silicon Valley Bangkrut
Foto: Media Indonesia

Sebab Bank Silicon Valley bangkrut dimulai dari kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat The Fed (Federal Reserve AS) yang menaikan suku bunga, sehingga memperburuk selera risiko investor.

Berikut urutan peristiwa yang menjadikan alasan Bank Silicon Valley bangkrut:

The Fed menaikan suku bunga

Sejak tahun lalu, The Fed telah melakukan kenaikan suku bunga terendahnya dalam upayanya untuk mengatasi inflasi.

Akan tetapi, para investor memiliki selera risiko lebih rendah dan menyebabkan uang yang tersedia menjadi mahal dengan tarif yang lebih tinggi.

Ini tentu saja membebani startup teknologi yang menjadi klien utama Bank Silicon Valley (SVB). Membuat para investor lebih memilih untuk menghindar menginvestasikan uang mereka di ranah ini.

Run Bank

Kokohnya SVB yang sudah berdiri puluhan tahun, dengan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah AS, tidak membuat bank ini lepas dari Run Bank.

Apa itu Run Bank?

Run Bank adalah sebuah istilah dimana nasabah suatu bank akan menarik uang mereka besar-besaran dan bersamaan.

Tindakan ini memang sebuah aksi kepanikan dari nasabah yang menganggap suatu bank akan mengalami kebangkrutan.

Dalam sistem perbankan, umumnya bank hanya akan menyimpan sebagian kecil aset mereka secara tunai. 

Dengan tindakan run bank dan sistem perbankan, memungkinkan suatu bank mengalami gagal bayar. Membuat bank menjadi tidak stabil, kehabisan uang tunai, dan mengalami kebangkrutan mendadak.

Hal inilah yang kemarin juga dihadapi oleh Bank Silicon Valley.

SVB menjual portofolio obligasi dan saham

Untuk mengatasi gagal bayar kepada nasabah, SVB mengumumkan penjualan portofolio obligasi dan saham.

Nilai dari obligasi ini USD21 miliar yang sebagian besar terdiri dari obligasi Departemen Keuangan AS.

Rata-rata portofolio obligasi ini menghasilan 1,79 persen. Membuat SVB harus mengakui bahwa mereka mengalami kerugian USD1,8 miliar.

Untuk saham sendiri, pada hari Kamis, SVB mengumumkan akan menjual ekuitas umum dan saham senilai USD 2,25 miliar agar bisa menutupi lubang pendanaannya.

Hanya saja, penjualan ini menghasilkan hal yang diluar perkiraan. Nilai saham SVB turun drastis hingga 60 persen.

Belum lagi, pada saat listing untuk penjualan saham, beberapa klien SVB yang khawatir menarik dana mereka dari bank ini atas saran dari perusahaan modal ventura. Membuat kondisi Bank Silicon Valley semakin goyah.

Sebenarnya SVB masih berusaha untuk mencari dana alternatif pada Jumat, 10 Maret 2023, dengan cara penjualan perusahaan. 

Hanya saja, tak berapa lama, Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) mengumumkan SVB ditutup dan sedang berada di bawah pengawasan.

FDIC juga menyatakan akan menjual aset SVB dan pembayaran dividen kepada deposan yang tidak diasuransikan akan bisa dibayarkan di masa depan. 

Tags: Bank Silicon Valley BangkrutRun BankSVBSVB BangkrutThe Fed
Previous Post

Akibat Barcelona Dikabarkan Miliki Utang Triliunan Rupiah, Rhapinha Disebut Jadi ‘Tumbal’

Next Post

10 HP 5G Harga 2 Jutaan Paling Recomended: Nikmati Keunggulan Jaringan Internet Cepat

Editor Indo Times ArtNet

Next Post
10 HP 5G Harga 2 Jutaan Paling Recomended: Nikmati Keunggulan Jaringan Internet Cepat

10 HP 5G Harga 2 Jutaan Paling Recomended: Nikmati Keunggulan Jaringan Internet Cepat

Please login to join discussion

Recent Posts

  • 5 Daftar e-Wallet Terpopuler di Indonesia yang Terlibat Judol. Transaksinya Tembus Triliun!
  • 7 Tips Memilih Durian yang Manis dan Tebal
  • Cara Pembuatan Akta Lahir Tanpa Ayah, Wajib Tahu!
  • Viral Video Mahasiswi Undana Minum Obat Rumput, Korban Meninggal di Rumah Sakit
  • Kasus Pencabulan Guru Ngaji di Purwakarta: 4 Korban Melapor, Ponpes Hancur Diamuk Massa
  • Cemburu Buta, Suami Bakar Istri di Kebayoran Hingga Meninggal. Pelaku Temukan Chat Mesra Korban dengan Pria Lain
  • Kecelakaan Beruntun 3 Truk di Jalan Pantura Kudus-Pati. 2 Truk Hancur, 1 Kabur
  • Hasil Akhir Inter Milan vs Udinese 4 – 0. Inter Milan Gusur Juventus di Daftar Klasemen
  • 10 Umpan Ikan Bandeng Paling Jitu untuk Meningkatkan Hasil Tangkapan dan Tips Memancingnya di Air Tawar dan Laut
  • 7 Negara yang Memiliki Matahari Buatan, Dari China hingga India
Indotimes, indo times

Copyright © 2022 Indotimes, All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita
  • Business
  • Sport
  • Lifestyle
  • Edukasi
  • Teknologi
  • Entertainment
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Hobi
  • Review

Copyright © 2022 Indotimes, All Rights Reserved