Industri trading Indonesia dikejutkan tindak penipuan berkedok forex trading di tahun 2021.
Sangat penting untuk memantau daftar broker Forex penipu yang sudah memakan banyak korban, jika Anda ingin atau sudah berkecimpung di dunia ini.
Kasus penipuan berkedok trading Forex yang dilakukan Sunton Capital Ltd menarik perhatian. Diperkirakan perusahaan tersebut berhasil menggondol dana nasabah miliaran rupiah.
Lalu, muncul penangkapan dua influencer terkenal atas tuduhan tindak pidana penipuan Binary Option. Kasus-kasus tersebut perlu mendapat perhatian bagi Anda yang ingin terjun trading Forex.
7 Daftar Broker Forex Penipu yang Perlu Dihindari
Ada beberapa daftar broker Forex penipu yang wajib Anda waspadai agar tidak menderita kerugian. Berikut beberapa daftarnya.
Sunton Capital Ltd
Penipuan oleh perusahaan yang mengaku perusahaan Forex berbasis di Inggris mencuat di tahun 2021. Kasus Sunton Capital pertama kali diangkat oleh musisi bernama Ananda Sukarlan.
Melalui akun Twitternya, Sukarlan menyebutkan bahwa Sunton Capital menjanjikan keuntungan 5 persen hingga 20 persen.
Pihak Sunton Capital sempat melakukan pembayaran bunga setiap hari. Sebelum pada akhirnya ingkar dan mengatakan adanya perbaikan sistem dan grafik dimanipulasi total.
Binomo
Daftar broker Forex penipu selanjutnya datang dari Binomo. Penipuan oleh Binomo mencuat melalui kasus Indra Kenz.
Binomo merupakan platform trading berbasis di luar negeri. Layanan trading pada Binomo terdiri dari berbagai komoditas termasuk Forex.
Sebetulnya, trading forex menggunakan Binomo bukan masalah selama tidak menggunakan binary option. Selain itu, Binomo belum menjadi perusahaan legal untuk beroperasi di Indonesia.
Sudah beberapa kali Bappebti dan OJK memblokir situs dari Binomo. Kini, pemerintah resmi melarang Binomo beroperasi dan telah dilakukan penyitaan aset perusahaan.
Quotex
Sama seperti Binomo, Quotex masuk dalam daftar broker Forex penipu. Quotex merupakan platform trading Forex dan mata uang crypto.
Beberapa kali situsnya telah diblokir oleh Bappebti dan OJK karena tidak memiliki izin. Namun, beberapa orang bisa mengaksesnya melalui VPN.
Quotex menggunakan Doni Salamanan untuk menarik banyak minat para follower. Alih-alih mendapatkan untung karena mengikuti jejak Doni Salamanan, mereka justru merugi.
PT Arta Berjangka Nusantara
Perusahaan Forex curang selanjutnya berasal dari Indonesia, PT Arta Berjangka Nusantara. Awalnya perusahaan ini mengantongi perizinan, sebelum akhirnya izinnya dicabut tahun 2008.
Pencabutan izin dilakukan oleh Bursa Berjangka Jakarta, dikarenakan ketidakjelasan alamat kantor. Adanya dugaan penipuan dan ketidak jelasan susunan manajemen jadi alasan lain.
PT Graha Finesa Berjangka
Perusahaan lokal lainnya yang diduga melakukan penipuan trading Forex adalah PT Graha Finesa Berjangka. Alasannya karena perusahaan menggelapkan dana nasabah 2,1 triliun.
Sebanyak 18 nasabahnya melapor ke Pengadilan Tinggi Negeri Jakarta untuk mendapatkan keadilan atas kasus penipuan.
Forex Place
Daftar broker Forex penipu selanjutnya adalah Forex Place, karena tidak memiliki legalitas untuk beroperasi.
Awalnya, perusahaan ini mengaku memiliki izin operasi dari British Virgin Island. Namun, otoritas keuangan dari negara asal Forex Place menyatakan perusahaan itu tidak berizin.
Sehingga pada 2013, seluruh operasi perusahaan ini ditutup total.
Forex Metal
Awalnya, perusahaan Broker Forex Metal memiliki lisensi IFSC Belize.
Pada akhirnya, harus ditutup dan masuk daftar broker terburuk karena nasabahnya gagal menarik uang.
Perusahaan yang berdiri tahun 2007 di Panama ini tidak bisa beroperasi di tahun 2014.
Tips Agar Tidak Tertipu Broker Forex
Sebaiknya Anda berpatokan pada daftar broker Forex yang terdaftar di Bappebti agar aman trading Forex.
Ikuti juga beberapa tips agar tidak tertipu perusahaan broker Forex, seperti berikut ini:
Memeriksa Legalitas Perusahaan
Sebelum terjun trading Forex, sebaiknya mengecek legalitas perusahaan broker.
Jika jadi korban penipuan perusahaan broker Forex, Anda sulit mendapatkan dana kembali secara utuh.
Otoritas di Indonesia yang memberikan legalitas kepada perusahaan broker adalah Bappebti dan OJK. Lembaga tersebut bertugas mengawasi agar tidak banyak korban penipuan trading Forex.
Perusahaan broker legal adalah yang termasuk dalam daftar broker Forex terpercaya kedua lembaga tersebut.
Namun, jika Anda tertarik memilih perusahaan internasionalnya, maka perlu mengecek lisensi dari lembaga berikut:
- FCA atau Financial Conduct Authority asal Inggris.
- Commodity Futures Trading Commission dan National Futures Association dari Amerika Serikat.
- Australia Securities and Investments Commission atau ASIC.
- Financial Service Agency dari Jepang.
Lembaga-lembaga tersebut memiliki aturan ketat dalam mengatur perdagangan Forex di negerinya masing-masing. Meskipun sudah ada regulasi, Anda harus menyadari risiko jika menggunakan broker internasional.
Jika Anda memilih perusahaan yang masuk daftar broker Forex penipu, lembaga tersebut tidak bisa membantu.
Sebab, Anda bukan warga negara tempat di mana lembaga tersebut beroperasi.
Pahami Forex
Anda harus memahami bahwa Forex berbeda dengan Reksa Dana. Aset dalam Reksa Dana merupakan aset yang dikelola oleh manajer investasi.
Sedangkan Forex, Anda harus mengelola aset sendiri. Sebaiknya tidak mudah percaya jika ada yang menawarkan jasa trading Forex.
Sehingga berbahaya ketika menggunakan titipan seperti, sebab melanggar aturan dari Bappebti.
Jangan Percaya Keuntungan Besar
Umumnya, perusahaan yang masuk dalam daftar broker Forex penipu menawarkan keuntungan besar kepada para trader.
Pahami bahwa dalam trading Forex, rasio kegagalan trading lebih tinggi dibandingkan rasio kemenangannya. Jadi, sebaiknya tidak percaya jika menawarkan keuntungan dalam waktu singkat.
Hindari juga metode ponzi pada trading agar tidak merugi. Selain itu, hati-hati dengan perusahaan yang menawarkan robot trading karena memiliki risiko kerugian tinggi.
Kredibilitas Perusahaan Forex
Tips terakhir, pastikan Anda memeriksa perusahaan forex sebelum memulai trading. Periksa alamat kantor, website dan cari namanya di laman resmi Bappebti.
Cara Melaporkan Broker Penipu
Forex menjanjikan keuntungan sehingga semakin populer di banyak kalangan. Popularitas perusahaan daftar broker Forex penipu semakin naik karena iming-iming keuntungan.
Anda perlu mewaspadai jika tidak bisa melakukan beberapa hal berikut ini:
- Anda tidak bisa melakukan tarik dana
- Slippage yang terlalu besar
- Kecurigaan adanya tindakan yang merugikan
- Perusahaan broker Forex menjanjikan keuntungan berlebihan
Waspadai juga tindakan dari perusahaan yang masuk daftar broker Forex penipu melakukan tindakan spesifik, seperti:
- Analisis broker memberikan informasi menyesatkan.
- Broker gagal menjalankan perintah stop limit yang Anda ajukan.
- Broker menunjukkan harga yang menyesatkan dengan berbagai alasan teknis.
Jika Anda menjadi korban penipuan, bagaimana cara melaporkan broker penipu? Anda bisa mengunjungi website WikiFX dan melaporkannya.
Lakukan tahapan ini untuk melaporkan perusahaan trading yang melakukan penipuan, yakni:
- Download atau buka website melalui browser.
- Lalu, pilih melapor.
- Anda bisa memilih kategori.
- Kemudian masukkan nama broker, lalu klik input.
- Anda bisa mulai menuliskan pengalaman dan mengupload bukti-bukti yang berkaitan.
- Tekan post.
Customer Services WikiFx akan menghubungi Anda untuk memberi bantuan mengenai permasalah broker ilegal. Anda juga bisa melihat beberapa tulisan korban lain.
Anda bisa mencari informasi terkait laporan survey di lapangan dari kunjungan ke kantor para broker.
Gunakan juga data-data yang menjadi indikator penilaian legalitas perusahaan broker Forex. Sehingga, Anda bisa menilai apakah broker tersebut resmi atau terindikasi ilegal.
Perlunya mengetahui daftar broker Forex penipu, agar Anda bisa terhindar dari penipuan. Bekali diri dengan pengetahuan untuk melaporkan broker yang melakukan penipuan.