Jika ditanya mengenai seberapa penting kemampuan mengatur keuangan untuk mahasiswa, jawabannya adalah sangat penting.
Kemampuan mengelola keuangan dengan baik ini akan membantu kamu belajar bagaimana bertanggung jawab dengan keuangan kamu.
Ketika masih muda dan baru memulai, kita harus bisa belajar bagaimana menganggarkan dan menyimpan uang mereka.
Kemampuan mengelola uang yang baik bagi mahasiswa juga akan membantu kita di masa depan ketika mencapai usia dewasa dan perlu menghidupi diri sendiri.
Oleh karena itu sangatlah penting untuk mempelajari cara mengatur keuangan untuk mahasiswa.
Banyak hal yang akan kamu pelajari seperti cara menganggarkan dana, menetapkan target-target finansial serta menabung.
Yuk baca lebih lanjut lagi untuk mengetahui 10 tips mengatur keuangan untuk mahasiswa untuk membantu kamu mengelola uang lebih bijak lagi.
10 Tips Mengatur Keuangan Untuk Mahasiswa Untuk Menghindari Pemborosan
Pahami perbedaan antara kebutuhan (needs) dan keinginan (wants)
Salah satu tantangan yang paling sering dialami mahasiswa dalam mengelola keuangan adalah kurang mampu dalam menentukan perbedaan antara kebutuhan dan keinginan.
Terkadang banyak yang mudah tergoda dengan lebih mengutamakan keinginan (wants) daripada untuk memenuhi kebutuhan (needs) primer terlebih dahulu.
Hal ini harus dihindari.
Cobalah untuk memprioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan dasar yang penting dulu.
Jika kamu masih bingung membedakan antara kebutuhan dan keinginan, pikirkan kembali, apakah kamu benar-benar membutuhkannya atau hanya keinginan sementara.
Untuk mempermudahnya lagi, coba jawab pertanyaan ini, “apakah saya memang benar-benar butuh untuk membeli barang itu? Atau apakah ada barang yang lebih saya butuhkan lagi?”
Buat rencana pengeluaran mingguan
Tips kedua ini bisa kamu terapkan jika kamu sudah mengetahui kebutuhan-kebutuhan kamu, hal ini termasuk harga barang dan gaya hidup kamu saat kuliah.
Tidak harus per minggu, kamu juga bisa membuat rencana pengeluaran bulanan, tergantung kebutuhan dan kondisi finansial kamu.
Biasanya kamu bisa melakukan ini setelah sudah menjalani kehidupan sehari-hari di kampus, setelah benar-benar mengetahui kebutuhan dan aktivitas kamu.
Sebagai acuan, perencanaan pengeluaran wajib dapat mencakup biaya kos/tempat tinggal, makan dan minum, transportasi dan biaya simpanan (darurat).
Jangan lupa juga untuk mencatat pengeluaran dan pemasukan kamu secara berkala untuk bisa kamu evaluasi di akhir minggu atau akhir bulan.
Dengan ini, kamu jadi bisa mengetahui bagaimana ritme atau pola pengeluaran mingguan kamu.
Lacak pengeluaran kamu
Sangat penting bagi setiap orang untuk mengetahui arus keluar masuk uang kamu, dari mana uang itu berasal dan kemana perginya.
Melacak pengeluaran akan membantu kamu untuk mengidentifikasi pengeluaran kamu yang berlebihan.
Kamu bisa melihat di hari mana, minggu mana, dan waktu mana pengeluaran kamu itu terlalu banyak dan melebihi budget yang sudah kamu tentukan.
Nah, dari situ kamu bisa menguranginya ataupun mencari solusi agar hal itu nggak terjadi lagi.
Kamu bisa membuat template pengeluaran dan pemasukan sendiri, ada banyak sekali template untuk melacak pengeluaran dan pemasukan yang bisa kamu gunakan.
Menabung dan berhemat
Orang yang sukses adalah orang yang bisa mensyukuri apa yang mereka punya dan mampu mengelolanya dengan bak.
Sebagai seorang mahasiswa, kamu bisa menerapkan tips ini dengan menyisihkan sebagian dari uang saku harian atau mingguan kamu.
Kamu pasti pernah kan mendengar pepatah, “sedikit demi sedikit, lama-lama jadi bukit”
Tabungan dan hasil berhemat ini bisa kamu gunakan sebagai dana darurat yang sewaktu-waktu bisa saja kamu butuhkan.
Karena sebagai mahasiswa, sangat wajib untuk menyiapkan dana tak terduga untuk kebutuhan mendadak, kehabisan dana, serta meminimalisir kemungkinan menyusahkan orang lain atau malah menambah hutang.
Jangan terlena dengan gaya hidup mewah
Mahasiswa biasanya belum mempunyai sumber pemasukannya sendiri dan masih tergantung pada orang tua ataupun sumber finansial lainnya.
Tetapi hal yang perlu dikhawatirkan adalah fakta bahwa mahasiswa adalah kelompok yang sangat rentan hanyut di lingkungannya.
Maksudnya adalah bahwa mahasiswa sangat mudah terlena dengan gaya hidup orang-orang yang ada di sekitarnya.
Jadi tidak menutup kemungkinan mereka akan mengikuti apa saja yang dilakukan teman-temannya untuk menjaga gengsi.
Memang tidak bisa dipungkiri kalau hal ini terjadi bukan pada mahasiswa saja, tetapi hampir semua orang.
Oleh karena itulah tips kali ini sangatlah penting.
Jangan mencoba mengikuti apa yang orang lain lakukan.
Mengapa?
Karena kemampuan, terutama kemampuan finansial setiap individu itu berbeda-beda.
Lebih baik menjadi diri sendiri dengan apa yang kita miliki.
Tidak perlu meniru orang lain atau mencoba terlihat sama.
Rencanakan budget khusus untuk liburan dan healing, jangan gunakan budget harian/mingguan kamu untuk aktivitas ini
Ini adalah salah satu tips mengatur keuangan untuk mahasiswa yang perlu kamu terapkan sekarang juga.
Liburan atau healing merupakan salah satu gaya hidup mahasiswa saat ini.
Aktivitas ini memang penting untuk meredakan pikiran setelah seminggu penuh disibukkan oleh kegiatan belajar dan kampus.
Tetapi ingat, jangan pernah gunakan dana utama kamu sebagai dana untuk liburan.
Pastikan kamu punya tabungan atau budget khusus untuk aktivitas seperti liburan, healing, hangout bareng temen, weekend bareng pacar, dan lainnya.
Jangan coba-coba menyiksa keuangan atau dana utama kamu hanya untuk memenuhi keinginan sementara yang (mungkin) tidak terlalu penting.
Jika kamu memang ingin liburan ke Bali bareng temen, usahakan untuk menabung terlebih dahulu agar tidak mengganggu anggaran kebutuhan pokok kamu selama kuliah.
Bayangin kalau kamu tidak bisa beli buku lagi hanya karena dananya dipakai buat liburan, perkuliahan kamu bisa saja terganggu dan parahnya, kamu bisa terlilit hutang.
Oleh karena itu, perlu adanya perencanaan keuangan yang jelas.
Masak sendiri
Bagi mahasiswa yang hobi masak, menghemat uang untuk makan tentu tidak sulit.
Pengeluaran untuk belanja kebutuhan dapur tentu tidak semahal membeli makanan siap saji.
Memasak juga bisa dijadikan sebagai aktivitas healing lho.
Dan juga memasak bisa lebih menyenangkan karena kamu bisa menyantap makanan sesuka hati kamu.
Nah, bagi kamu yang tidak bisa memasak, belajar memasak adalah solusinya.
Kamu tidak perlu menjadi Chef Juna atau Chef Gordon Ramsay untuk bisa mulai masak sendiri.
Kamu bisa mulai belajar memasak makanan sederhana yang kamu sukai.
Belajar memasak juga bisa dengan siapa saja, dengan teman ataupun orang tua kamu dirumah.
Memasak sendiri akan memungkinkan kamu untuk hemat dan kamu bisa sisihkan uang tersebut untuk ditabung.
Cobalah untuk tidak mengandalkan makanan siap saji dan takeaways.
Cari kerja sampingan/paruh waktu
Disibukkan dengan studi bukan berarti mahasiswa tidak bisa memiliki sumber penghasilan.
Kamu bisa menambah sumber pemasukan tambahan kamu dengan bekerja paruh waktu, ini adalah cara yang ideal bagi mahasiswa untuk mendapatkan uang.
Ada banyak pekerjaan sampingan atau freelance yang bisa kamu lakukan tanpa mengganggu perkuliahan kamu.
Tetapi ingat, bijaklah dalam pekerjaan paruh waktu kamu, jangan sampai berlebihan.
Cobalah untuk tidak bekerja lebih dari 15 jam per minggu sehingga kamu masih bisa tetap fokus pada perkuliahan kamu.
Jangan boros
Diskon dan promo memang terlihat menggoda, tetapi terkadang mereka adalah musuh utama kamu dalam mengatur keuangan.
Kamu mungkin berpikir kalau membeli barang diskon akan mengurangi pengeluaran kamu.
Ya memang, tetapi alih-alih ingin menghemat uang, kamu bisa saja terjebak dalam iming-iming diskon-besar-besaran.
Membeli sesuatu itu boleh saja, tetapi yang harus diperhatikan adalah seberapa besar urgensi barang tersebut.
Apakah kamu memang benar-benar membutuhkannya?
Tips sederhana yang bisa kamu terapkan: sebelum berbelanja, buatlah daftar barang-barang yang memang kamu butuhkan.
Jika nanti pada saat berbelanja, kamu hanya membeli barang-barang yang ada di daftar belanja itu.
Jika kamu menemukan barang yang tidak ada dalam daftar, jangan dibeli.
Contoh lainnya adalah dalam membeli buku dimana kamu bisa menghemat uang dengan membeli buku bekas.
Pastikan kamu memiliki komitmen yang kuat dan sungguh-sungguh
Tips terakhir ini sangatlah penting dalam mengatur keuangan untuk mahasiswa.
Kamu harus bisa menumbuhkan komitmen dan disiplin dalam mengelola keuangan kamu dengan baik.
Karena tanpa komitmen dan disiplin, semua tips yang sudah kamu pelajari tidak akan ada gunanya.
Menghabiskan uang itu sama seperti air yang tenggelam ke dalam pasir; sangat mudah hilang jika tidak menggunakan strategi yang bijak.
Mengelola keuangan dengan benar adalah hal yang harus dipelajari oleh mahasiswa.
Stabilitas keuangan adalah suatu keharusan, jangan sampai rencana keuangan yang sudah kamu susun sedemikian rupa hancur begitu saja hanya karena komitmen yang lemah.
Pelajari Cara Mengatur Keuangan Untuk Mahasiswa Yang Benar
Menuju usia dewasa memang menuntut kita untuk bisa lebih bijak dan mandiri berkaitan dengan keuangan.
Itulah mengapa dari sekarang kita memang didorong untuk bisa mengetahui cara mengatur keuangan untuk mahasiswa dengan baik.
Jangan sampai ketidakmampuan dalam mengelola keuangan mengganggu proses perkuliahan kamu.
10 tips mengatur keuangan untuk mahasiswa diatas semoga saja bisa membantu kamu untuk bisa lebih bijak dan bertanggung jawab dalam mengelola keuangan kamu sebagai mahasiswa.