Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali mengutarakan sikap optimis terkait pertumbuhan ekonomi nasional dengan presiksi akan semakin tinggi hingga tahun 2023 mendatang.
Menteri keuangan tersebut percaya terkait informasi pada kuaryal III 2022 dapat bertumbih diatans 5 persen secara tahunan.
Dalam perhitungannya di tahun 2022 karena ada dasar pembanding yang lebih rendah dibanding oeriode sebelumya, yaitu pada kuartal III tahun 2022 sebesar 3,51 persen.
Pada kuartal III tahun ini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan terus bertambah hingga 5 persen.
Hal ini karena pada tahun lalu hasilnya yang cukup rendah, sehingga akan terus dijaga hingga kuartal IV tahun ini.
Menteri keuanga tersebut berasumsi bahwa hasil dari pertumbuhan ekonomi tidak jauh berbeda dibandingkan dengan sejumlah lembaga internasional,
yaitu bernilai relatif sama dengan yang dikeluarkan dari berbagai lembagai internasional maupun market analisis.
Apakah pertumbuhan ekonomi di 2023 akan mengalami hal serupa yaitu akan terus meningkat?
Berikut pernyataan Menteri Keuangan indonesia ini terkait pertumbuhan ekonomi di tahun 2023. Berikut kita simak ulasannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrswati menyatakan Pertumbihan ekonomi di tahun 2023 berpotensi menurun
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa terkait pertumbuhan ekonomi 2023 mengalami penirunan sebesar 5,3 persen yang mengakibatkan ketidakpastian global.
Hal ini disebabkan oleh faktor kebijakan moneyer hawkish dari beberapa bank sentral di negara maju.
Menteri Keuangan tersebut menyatakan bahwa pada 2023 ada tendensi revisi ke bawah terhadap proyeksi ekonomi.
Hal ini karena bank-bank sentral di negara maju diperkirakan menaikkan suku bunga di tahin 2023.
Sehingga berdampak dalam pertumbuhan ekonomi di indonesia terutama dalam bidang ekspor.
Meskipin dapat tumbuh 30 persen pada ekspor namun bukan menjadi baeline yang dapat terus terjadi.
Hal ini perlunya sikap pemerintah akan sangat memperhatikan karena konsumsi masyarakat indonesia juga akan melemah,
karena harga komoditas yang mengalami kenailan serta konsumsi tersebut merupakan penopang pertumbuhan ekonomi di tahun 2023.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa apabila pertumbuhan ekonomi tidak dapat ditangani dengan baik, maka ibaratkan awan gelap akan selimuti perekonomian di Indonesia
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa saat ini perekonomian indonesia mengalami tekanan inflasi hingga dapat berisiko pelemahan ekonomi yang diibaratkan terdapat awan gelap yang menyelimuti perekonomian di indonesia.
Hal tersebut disampaikan dalam rapat paripurna DPR mengenai jawaban pemerintah atas pandangan umum fraksi-fraksi DPR terhadap Rancangan Undang-Undang APBN tahun 2023 dan Note Keuangan.
Kemudian dijelaskan bahwa pemerintah merancang Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dengan optimis.
Hal ini karena pencapaian kinerja perekonomian yang baik pada tahun 2022 yang mamou mencapai 5,44 persen dan termasuk nilai tertinggi di Asean dan nilai inflasi 4,94 persen yang rrlatif rendah dari negara lain.
Selain iti terdapat resiko besar terhadap perekonomian yang akan terjadi pada paruh kedua tahun ini dan 2023 terutama berasal dari tekanan eksternal yang melibatkan aktivitas ekonomi domestik.
Hal ini membuat pemerintah waspada karena banyak ancaman pertumbuhan ekonomi yaitu inflasi, kenaikan suku bunga, likuiditas yang ketat, pelemahan ekonomi serta ketegangan geopolitik yang dialami oleh negara eropa, amerika serikat, dan china.
Hal ini dapat berpotensi melemahkan nilai tukar dan memaksa suku bunga harus disesuaikan.
Mengenai dampak ini dapat mengancam ekonomi infonesia dalam pertumbuhan ekonomi.
Dalam hal ini Indonesia dapat mengambil tindakan pencegahan serta solusi terkait masalah pertumbuhan ekonomi agar masyarakat Indonesia dapat terus meningkatkan taraf hidup nya.
Pertumbuhan ekonomi menjadi hal penting yang diperhatikan oleh Pemerintah agar tingkat pertumbuhan ekonomi dapat terus meningkat dan nilai inflasi dapat mengalami penurunan seperti pada tahun sebelumnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap keuangan negata harus menjadi bantalan dari berbagai guncangan global terkait pertumbuhan ekonomi di indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa dalam kondisi ini kita dapat menilai bahwa resiko ini sangat besar sehingga perlu didapatkan solusi lebih lanjut sebelum hal tersebut terjadi di tahun 2023.
Di tengah kondisi sekarang ini Menteri Keuangan tersebut berharap pemerintah dalam hal terkait keuangan negara dapat menjadi bantalan yang dapat memberikan solusi.
Agar nantinya tidak terjadi dampak guncangan global , dan dapat terus berjalan di tengah tuntutan konsolidasi fiskal dengan mengembalikan defisit Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 3 tahun kedepan.
Hal tersebut kemungkinan dapat menekankan angka inflasi, dan dapat mencegah pelemahan ekonomi, kenaikan suku bunga, likuiditas yang ketat serta ancaman lainnya.
Sehingga pertumbuhan ekonomi indonesia dapat terus terjaga dan tidak mengalami penurunan di masa mendatang.