PT Cipta Selera Murni Tbk. (CSMI) mengumumkan pada tanggal 14 Maret 2023 bahwa perseroan telah memutuskan untuk mengakhiri Kerjasama dengan Cajun Global LLC.
Kabar ini juga disertai dengan kabar Texas Chicken tutup untuk seluruh gerainya.
Hal ini berarti bahwa operasional semua restoran Texas Chicken di Indonesia secara resmi berhenti karena berakhirnya kerjasama waralaba antara PT Cipta Selera Murni Tbk. dan Cajun Global LLC.
Manajemen perseroan menyampaikan informasi Texas Chicken tutup ni melalui keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 18 Agustus.
Mereka menjelaskan bahwa proses Texas Chicken tutup dimulai sejak 28 Februari 2023.
Sejak itu perseroan tidak lagi memiliki hak untuk menggunakan merek dagang Texas Chicken.
Dalam pembatalan perjanjian kerjasama waralaba ini, pihak Cajun Global LLC memberikan beberapa keringanan kepada PT Cipta Selera Murni Tbk., termasuk penghapusan utang royalti dan biaya awal (initial fee).
Texas Chicken Tutup, Membuat CSMI Mengalami Kerugian dan Potensi Delisting
Berdasarkan laporan keuangan CSMI per 30 Juni 2023, pembatalan kerjasama waralaba ini mewajibkan perseroan untuk menutup semua restoran Texas Chicken di Indonesia.
Saat ini, seluruh restoran Texas Chicken tutup sesuai dengan persetujuan dari pengelola mal tempat restoran beroperasi.
Keputusan untuk mengakhiri kerjasama ini sebagian besar dipengaruhi oleh kesulitan keuangan yang dialami oleh PT Cipta Selera Murni Tbk. sejak awal pandemi COVID-19.
Penurunan omset yang signifikan selama tahun 2021 dan 2022 menghambat rencana perusahaan, termasuk pembukaan restoran baru.
Meskipun perseroan mencoba untuk menghidupkan penjualan dengan memperkenalkan menu-menu baru, upaya ini tidak berhasil karena kondisi pandemi yang masih berlangsung.
Saat ini, PT Cipta Selera Murni Tbk. melaporkan pendapatan sebesar Rp 1.786.983.771 dengan kerugian sebesar Rp 4.040.618.346.
Selain itu, perseroan juga harus menurunkan logo Texas Chicken dari semua restoran dan pihak Cajun Global LLC akan menghapus semua tagihan. Termasuk royalti, biaya pemasaran internasional, dan tagihan lainnya, senilai US$ 361.587.
Untuk semester kedua tahun 2023, perseroan telah membahas rencana penggunaan aset-aset yang dimilikinya dengan para pemegang saham.
Mereka berharap dapat memulai usaha baru dalam tahun ini dan akan memberikan pemberitahuan kepada otoritas terkait saat usaha baru tersebut berjalan.
Perseroan berkomitmen untuk membayar annual listing fee (ALF) dan mencoba membuka bisnis baru.
Dalam upaya memperbaiki kinerja dan kelangsungan bisnis, perseroan mengidentifikasi kebutuhan akan working capital dan reimage serta merencanakan strategi untuk mengatasi tantangan ini.
Manajemen juga menegaskan bahwa pemegang saham mayoritas mendukung rencana dan target perseroan.
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengindikasikan kemungkinan penghapusan saham (delisting) PT Citra Selera Murni Tbk. (CSMI) karena saham perusahaan ini telah terkunci sejak 18 Juli 2022, lebih dari setahun yang lalu.