Ramadhan menjadi bulan agung karena perintah berpuasa dan keberkahan. Terlebih lagi jika jika umat muslim mengerjakan berbagai amalan sunnah saat puasa Ramadhan.
Amalan sunnah saat puasa Ramadhan sebaiknya dijalankan karena dibukanya pintu-pintu langit dan ditutupnya pintu neraka.
Setan-setan durhaka akan dibelenggu selama Ramadhan. Ini momentum di mana umat muslim bisa meningkatkan ibadahnya.
Sehingga, siapa yang menyia-nyiakan Ramadhan akan menderita kerugian sebagaimana diriwayatkan pada HR Ahmad, Nasa’i dan Baihaqi.
Amalan Sunnah Saat Puasa Ramadhan: Mengapa Disebut Bulan Istimewa?
Puasa merupakan rukun iman ketiga yang mengharuskan umat muslim menahan diri tidak makan dan minum dari fajar hingga terbenamnya matahari.
Menahan hawa nafsu selama satu bulan penuh memang bukan perkara mudah. Umat muslim mendapatkan banyak godaan yang harus dilawan agar puasa tetap lancar hingga akhir.
Lalu mengapa Ramadhan dikatakan sebagai bulan istimewa?
Al Qur’an diturunkan
Ramadhan disebut juga bulan suci karena bertepatan dengan diturunkannya Al-Qur’an sebagai pedoman dan petunjuk umat muslim untuk menjalankan kehidupan.
Membaca Al-Qur’an menjadi amalan-amalan di bulan Ramadhan yang berlipat ganda pahalanya.
Bulan penuh ampunan
Meski datang setahun sekali, Ramadhan menjadi bulan penuh ampunan. Setiap kamu muslim yang bersungguh-sungguh bertaubat akan diampuni dosa-dosa masa lalunya.
Ia kembali suci layaknya bayi yang baru lahir. Seperti yang diriwayatkan oleh hadits Bukhari dan Muslim.
Sehingga, dzikir amalan bulan Ramadhan harus ditingkatkan.
Pahala berlipat ganda
Setiap kebaikan atau ibadah yang umat muslim lakukan selama Ramadhan akan dilipatgandakan pahalanya. Begitu juga ketika melakukan bacaan amalan bulan Ramadhan.
Sehingga, tidak heran jika banyak muslim melakukan ibadah dan amalan-amalan baik lainnya di bulan Ramadhan.
Lailatul Qadar
Tepat 10 malam terakhir Ramadhan, beberapa waktu diantaranya terdapat malam lailatul qadar. Malam ini begitu dimuliakan dan lebih baik dari seribu bulan.
Sebagaimana telah disampaikan pada surah Al-Qadr ayat 1 hingga 3.
Bulan penuh berkah
Berkah Ramadhan terbagi menjadi 3 garis besar yang harus diisi dengan amalan sunnah saat puasa Ramadhan, yaitu:
- Sepuluh hari pertama merupakan periode di mana umat muslim dirahmati Allah SWT secara penuh.
- Sepuluh hari kedua di mana Allah SWT banyak memberi ampunan.
- Sedangkan di sepuluh hari terakhir merupakan periode pembebasan manusia dari api neraka.
Setiap hari di bulan Ramadhan selalu memberikan keberkahan atas rahmat dan ampunan dari Allah.
Bulan dikabulkannya doa
Ramadhan juga menjadi bulan dikabulkannya doa, terutama dilakukan dengan ikhlas dan dengan adab yang baik.
17 Amalan Sunnah Saat Puasa Ramadhan
Jangan lewatkan beberapa amalan sunnah saat puasa Ramadhan yang dirangkum dari berbagai sumber berikut ini:
Mengakhirkan sahur
Amalan sunnah yang pertama adalah mengakhirkan sahur. Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.
Melakukan sahur bersama keluarga dan menyelesaikannya agar bisa sholat Subuh berjamaah bersama Rasulullah SAW. (HR Bukhari nomor 57)
Sahur meskipun sedikit
Menyempatkan sahur walaupun sedikit adalah yang membedakan puasa umat muslim dengan ahli kitab. Sebagaimana diriwayatkan HR Bukhari 1923, sahurlah karena terdapat keberkahan di dalamnya.
Sedangkan sahur akan membedakan puasa dengan puasanya ahli kitab diriwayatkan HR Muslim 1096.
Mengajak teman makan sahur dengan kurma
Amalan sunnah saat puasa Ramadhan yang sering dilupakan yaitu mengajak teman sahur dengan kurma. Sebab, kurma adalah makanan yang penuh keberkahan.
Hal ini sebagaimana hadis yang disampaikan oleh HR Ahmad. Rasulullah SAW menyebut kurma sebagai makanan penuh keberkahan.
Mengurangi tidur
Umat muslim dianjurkan mengurangi waktu tidur di siang maupun malam hari dan memperbanyak membaca istighfar.
Hal ini ditegaskan dalam surat Ad-Dzariyat ayat 17 hingga 18.
Shalat sunnah fajar dan sunnah syuruq
Sunnah lain yang perlu umat muslim lakukan yaitu menunaikan shalat sunnah fajar dan syuruq. Nabi Muhammad SAW melakukan shalat sunnah dua rakaat yang ringan di rumahnya.
Kemudian barulah menunaikan shalat Subuh berjamaah. Setelah itu, beliau mulai berdzikir hingga terbitnya matahari.
Pada sepertiga jam, Nabi Muhammad melakukan shalat dua rakaat atau disebut juga Dhuha.
Menjaga lidah
Amalan sunnah saat puasa Ramadhan yang sering dilupakan adalah menjaga lidah. Menjaga lidah dari ghibah, bicara kotor dan hal-hal buruk lainnya wajib dijaga.
Sebagaimana disampaikan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah. Rasulullah SAW bersabda, amalan anak cucu Adam adalah puasa yang juga berfungsi sebagai perisai.
Oleh karena itu, saat berpuasa jangan berkata kotor atau berteriak-teriak. Jika ada yang mengajak umat muslim berdebat, maka katakanlah sedang berpuasa.
Berusaha tetap berpuasa walau dalam perjalanan
Amalan sunnah saat puasa Ramadhan selanjutnya yaitu tetap berusaha menyelesaikan puasa walaupun sedang dalam perjalanan jauh.
Hal ini diriwayatkan dalam hadits HR Bukhari 1943.
Fokus mengkaji Al-Qur’an
Hendaknya umat muslim bisa fokus mempelajari Al-Qur’an selama Ramadhan sebagai ladang pahala. HR Bukhari 6 meriwayatkan, Jibril bertemu Nabi setiap malam Ramadhan untuk mengkaji Al-Qur’an.
Perbanyak sedekah
Memperbanyak sedekah hingga ajalnya diriwayatkan Uqbah bin Amir. Rasulullah bersabda bahwa setiap muslim berada di bawah naungan sedekat hingga diputuskan perkara manusia.
Memperbanyak berdoa
Umat muslim disunahkan memperbanyak berdoa karena selalu diijabah oleh Allah SWT.
HR Baihaqi meriwayatkan bahwa tiga doa yang tidak ditolak, salah satunya adalah doa orang yang berpuasa.
Beramal secara konsisten
Amalan sunnah saat puasa Ramadhan selanjutnya yaitu beramal secara konsisten. Aisyah ra meriwayatkan jika Rasulullah SAW apabila mengerjakan sesuatu selalu konsisten.
Apabila Rasulullah SAW tertidur di malam hari atau sakit, maka akan menggantinya dengan shalat sunnah 12 rakaat di siang hari.
Menyegerakan berbuka
Amalan sunnah yang harus diperhatikan lainnya yaitu menyegerakan berbuka dan tidak menundanya terlalu lama.
Rasulullah SAW juga menyegerakan sholat setelah berbuka, sebagaimana diriwayatkan oleh HR Muslim.
Berbuka dengan kurma
Buah kurma sangat melimpah ruah dan memiliki keberkahan, sehingga dipilih nabi Muhammad SAW. Sehingga menjadi amalan sunnah saat puasa Ramadhan.
Hal ini sebagaimana diriwayatkan Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW biasa berbuka dengan ruthab sebelum maghrib.
Jika tidak ada ruthab, maka Rasulullah SAW menggantinya dengan tamr atau kurma kering.
Memberi hidangan berbuka kepada orang yang berpuasa
Rasulullah SAW memberi hidangan berbuka kepada umat muslim yang menjalankan ibada puasa. Amalan ini akan membuat seorang muslim mendapatkan pahala sama dengan orang yang berpuasa.
Hal tersebut diriwayatkan dalam HR Tirmidzi 807.
Qiyam Ramadhan
Diriwayatkan dalam HR Tirmidzi, orang yang qiyam bersama imam hingga imam pulang, maka seolah-olah sama dengan qiyam semalam penuh.
Rasulullah SAW akan melakukan shalat witir setelah selesai tarawih.
Memperbanyak ibadah di 10 hari terakhir
Amalan sunnah lainnya yaitu memperbanyak ibadah di 10 hari terakhir. Seperti pada saat Rasulullah SAW selalu membangunkan keluarganya.
Kemudian, bersama-sama melakukan ibadah dengan sungguh-sungguh melebihi malam-malam sebelumnya.
Itikaf
Melakukan i’tikaf di 10 hari terakhir Ramadhan bertujuan untuk bisa bertemu lailatul qadar.
Amalan sunnah saat puasa Ramadhan sebagai bentuk ibadah bersungguh-sungguh untuk mendapatkan pahala berlipat ganda.