Banyak orang awam masih belum sepenuhnya memahami istilah-istilah yang digunakan dalam dunia properti. Seperti apa itu makelar properti, agen, dan sales yang berperan dalam aspek pemasaran.
Meskipun apa itu makelar terlihat serupa dan seringkali dianggap sama, sebenarnya ada perbedaan penting di antara mereka. Oleh karena itu, penting untuk memahami definisi dan peran masing-masing agar tidak keliru.
Apa Itu Makelar?
Makelar properti atau yang dikenal juga sebagai broker properti adalah pihak ketiga yang bertindak sebagai perantara antara pembeli dan penjual properti.
Tugas makelar properti adalah mencari properti yang sesuai dengan kebutuhan klien. Selain itu, mereka juga membantu klien dalam proses transaksi jual beli properti, bahkan hingga mencarikan hunian sewaan jika diperlukan.
Dalam praktiknya, makelar properti dapat dikelompokkan menjadi dua jenis.
Ada makelar properti yang bekerja secara independen, tidak berafiliasi dengan perusahaan properti tertentu, dan memiliki status tidak resmi.
Kedua, ada makelar atau broker yang bekerja di bawah naungan perusahaan properti tertentu.
Menurut KBBI
Pengaturan mengenai makelar properti diatur oleh hukum dan didefinisikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Hukum makelar diartikan sebagai perantara perdagangan antara pembeli dan penjual, atau seseorang yang menjualkan barang dan mencarikan pembeli.
Dalam konteks saham, contoh makelar juga dikenal sebagai pialang.
Ada juga sejumlah istilah lain seperti calo, broker, cengkau, atau biong yang merujuk pada makelar dalam konteks tertentu.
Menurut KUHD
Kedudukan makelar properti diatur dalam Pasal 62 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD).
Makelar diartikan sebagai pedagang perantara yang diangkat oleh Gubernur Jenderal (atau Presiden) atau oleh penguasa yang ditunjuk oleh Presiden.
Makelar properti menjalankan pekerjaannya sesuai dengan pasal 64 KUHD.
Selain itu, makelar mendapatkan upah atau provisi tertentu atas tugas yang mereka lakukan.
Namun, harus atas nama dan amanat dari pihak lain yang tidak memiliki hubungan kerja tetap dengan mereka.
Untuk menjadi makelar properti resmi, seseorang harus bersumpah di depan raad van justitie (pengadilan) di wilayah hukumnya masing-masing.
Sumpah ini menegaskan kewajiban mereka untuk selalu mematuhi hukum, memberikan informasi dengan jujur, dan menjalankan tugas dengan penuh amanah.
Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang perbedaan dan peran makelar properti, diharapkan masyarakat tidak lagi bingung dalam berurusan dengan para profesional di bidang properti ini.
Penting untuk mencari makelar properti yang resmi dan terpercaya untuk memastikan proses transaksi properti berjalan lancar dan aman.
Jenis-jenis Makelar
Dalam dunia properti, terdapat apa itu makelar terdiri dari dua dilihat berdasarkan cara operasionalnya, yaitu:
Makelar Bersertifikat
Makelar bersertifikat merupakan anggota dari suatu kantor perusahaan resmi dan biasanya menjadi bagian dari Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI).
Tugas utama mereka adalah berfungsi sebagai perantara dalam transaksi properti atas nama perusahaan, baik perusahaan lokal maupun franchise.
Makelar bersertifikat memiliki tugas dan tanggung jawab profesional dalam mempromosikan serta mengurus properti.
Tentunya hal ini yang dibutuhkan oleh perusahaan pengembang sebagai pihak pertama.
Apa itu makelar harus memiliki keterampilan pemasaran dan negosiasi yang handal. Sebab, diharapkan mampu menganalisis kebutuhan dan preferensi klien atau konsumen potensial.
Selain itu, kemampuan untuk mempengaruhi klien agar melakukan transaksi jual, beli, atau sewa properti dengan harga yang sesuai dengan target.
Hal tersebut juga merupakan salah satu keahlian yang harus dimiliki oleh makelar bersertifikat.
Makelar Freelance
Makelar freelance adalah broker properti yang bekerja secara independen dan tidak terikat oleh perusahaan atau organisasi tertentu.
Mereka bertindak sendiri dalam menawarkan jasa sewa atau jual beli properti.
Berbeda dengan makelar bersertifikat, makelar freelance tidak perlu mengikuti pelatihan khusus yang mendalam, karena mereka biasanya belajar skill secara otodidak.
Kehadiran makelar freelance membawa keuntungan finansial tersendiri karena uang komisi dari transaksi properti langsung masuk ke kantong mereka sendiri.
Namun, karena tidak terikat dengan badan usaha resmi, makelar freelance harus lebih berusaha untuk membangun reputasi dan kepercayaan dari klien.
Oleh karena hal ini menjadi modal penting untuk mengembangkan bisnis properti mereka.
Tugas Utama Makelar Properti
Dulu, istilah apa itu makelar atau broker properti seringkali dihubungkan dengan calo yang cara kerjanya masih kurang terstruktur.
Namun, seiring dengan perkembangan industri properti, peran makelar pun semakin ditingkatkan dan profesional.
Mempromosikan
Tugas utama makelar properti adalah mempromosikan, mencari calon pembeli atau penyewa, serta mengurus segala aspek yang berkaitan dengan transaksi properti.
Apa itu makelar? Mereka bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi mengenai properti yang dijual atau disewakan kepada klien potensial, baik melalui media online maupun offline.
Menganalisis
Kemampuan analisis sangat diperlukan oleh makelar properti guna memahami kebutuhan dan preferensi klien.
Dengan pemahaman yang mendalam mengenai kondisi pasar, harga properti, dan peraturan serta undang-undang terkini.
Makelar properti dapat memberikan saran yang tepat kepada klien dalam mengambil keputusan terkait transaksi properti.
Negosiasi
Keberhasilan seorang makelar properti juga sangat tergantung pada kemampuannya dalam bernegosiasi.
Keterampilan negosiasi yang baik memungkinkan mereka untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak, yaitu penjual atau pemilik properti dan pembeli atau penyewa potensial.
Apa Perbedaan Makelar, Agen dan Sales Marketing?
Untuk lebih memahami apa itu makelar, maka ketahui beberapa perbedaan berikut ini:
Makelar
Apa itu makelar properti adalah individu yang bekerja secara mandiri atau di bawah naungan perusahaan.
Tugas utamanya adalah menjadi perantara antara penjual dan pembeli atau penyewa properti.
Makelar properti dapat menerima honor individu atau gaji tetap, namun tidak mendapatkan bonus penjualan.
Untuk menjalankan tugasnya, mereka perlu memiliki sertifikasi profesi yang sesuai.
Agen
Di sisi lain, agen properti juga bisa bekerja secara mandiri atau di bawah naungan perusahaan.
Mereka mewakili jasa layanan unit properti dan bertanggung jawab menyelesaikan aspek teknis dan administratif terkait properti.
Agen properti memiliki pengetahuan mendalam tentang produk dan unit properti yang mereka tangani, dan tugas mereka mencakup menginformasikan hal tersebut kepada calon pembeli.
Selain itu, agen properti juga mempersiapkan kontrak kerja sama, mengelola daftar nama penjual atau pembeli.
Makelar juga mengadakan pertemuan dengan klien, memberikan saran dan solusi terkait harga pasar terkini kepada penjual.
Sama seperti apa itu makelar, agen properti juga dapat menerima honor individu atau gaji tetap, namun tidak ada bonus penjualan, dan memerlukan sertifikasi profesi.
Sales
Sementara itu, sales marketing atau tim pemasaran properti berperan sebagai bagian internal dari sebuah perusahaan properti.
Tugas utamanya adalah menawarkan produk properti sesuai dengan listing dari pihak developer.
Sales marketing biasanya memiliki target penjualan yang harus dicapai setiap bulannya dan menerima gaji tetap dari perusahaan.
Selain gaji, mereka juga mendapatkan bonus atas penjualan yang sukses. Hal ini tentu berbeda dengan apa itu makelar.
Namun, berbeda dari makelar dan agen properti, sales marketing tidak memerlukan sertifikasi profesi tertentu.
Baik apa itu makelar maupun agen properti memerlukan sertifikasi sebagai bukti kualifikasi profesional mereka. Sementara sales marketing tidak memiliki persyaratan sertifikasi yang sama.