Jika saat menggosok gigi, kemudian busa berubah warna menjadi kemerahan maka patut waspada. Sebaiknya pahami cara mencegah gusi berdarah karena menjadi masalah yang umum terjadi.
Tidak hanya menyerang orang dewasa, anak-anak pun bisa mengalaminya, sehingga perlu cara mencegah gusi berdarah yang tepat.
Permasalahan yang Umum Terjadi pada Gusi
Gusi merupakan jaringan lunak sebagai penyokong gigi yang menutupi tulang rahang bagian atas dan bawah.
Gusi yang sehat berwarna merah muda dengan tekstur padat dan memiliki permukaan halus.
Namun, apabila kamu lengah menjaga kebersihan gigi dan mulut, maka gusi rentan mengalami masalah.
Penyebab gusi mengeluarkan darah kental karena terjadi utama penumpukan plak pada lapisan gusi, sehingga menyebabkan peradangan.
Gusi yang sedang mengalami peradangan sangat rentan mengalami pendarahan. Plak yang kamu biarkan menumpuk akan mengeras dan menjadi tartar.
Jika tartar menumpuk dalam waktu lama akan menyebabkan penyakit sugi lebih serius dan dapat menyerang tulang dan jaringan penyokong.
Seberapa umum gusi berdarah?
Masalah gusi berdarah terus-menerus menjadi kondisi yang sangat umum terjadi. Gusi berdarah tidak memandang usia dan jenis kelamin.
Meskipun demikian, orang-orang yang tidak menjaga kebersihan mulut dan gigi menjadi paling rentan mengalami masalah ini.
Kondisi ini dapat kamu hindari dengan mengurangi faktor risikonya.
Gejala gusi berdarah
Darah bisa keluar dari akar gigi yang umumnya berupa garis merah kecil di bagian bawah gigi. Namun, darah juga dapat menutupi seluruh permukaan gigi maupun gusi.
Sebelumnya, gusi yang bermasalah akan tampak kemerahan dan terasa lunak. Timbul rasa sakit atau pedih ketika kamu menyentuhnya.
Ini merupakan gejala peradangan pada gusi. Namun, jika kamu khawatir dengan tanda-tanda yang tidak disebutkan, bisa berkonsultasi dengan dokter.
Penyebab Terjadinya Gusi Berdarah
Pendarahan pada gusi berdarah bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti aktivitas sehari-hari atau pada kondisi tertentu.
Berikut ini beberapa penyebab gusi mengalami pendarahan, antara lain:
- Terlalu keras menggosok gigi.
- Terlalu banyak makan makanan manis.
- Gingivitis.
- Periodontitis.
- Asupan vitamin yang rendah.
- Diabetes.
- Gangguan pembekuan darah.
- Efek pengobatan, seperti antihistamin, antidepresan atau pengendali tekanan darah.
- Merokok.
- Kelainan genetik.
- Riwayat medis tertentu.
- jarang menggosok gigi.
- Mengalami cedera hebat di bagian mulut.
- Gigi palsu yang tidak terpasang dengan tepat.
- Menggunakan kawat gigi.
- Sedang hamil.
Cara Mencegah Gusi Berdarah Paling Ampuh
Jika kamu mengetahui penyebabnya, maka dapat dengan mudah melakukan cara mencegah gusi berdarah, seperti:
Jaga kebersihan gigi dan mulut
Saat gigi dan mulut kamu mulai kotor, maka gusi akan rentan mengalami peradangan hingga bengkak.
Hal ini yang akan menyebabkan gusi berdarah akibat penumpukan plak. Plak merupakan lapisan lengket yang mengandung bakteri yang bisa menyelimuti gigi serta gusi.
Jika kamu malas menyikat gigi, maka bakteri akan menyebar serta menyebabkan kerusakan gigi atau gusi.
Oleh karena itu, gosok gigi setidaknya dua kali sehari atau gunakan benang gigi sekali dalam sehari
Gunakan obat kumur
Obat kumur yang kaya akan kandungan hidrogen peroksida mampu menghilangkan plak pada gigi. Selain itu, berkumur dengan obat kumur juga akan meningkatkan kesehatan gigi dan mencegah gusi berdarah.
Setelah menyikat gigi, kamu bisa menggunakan obat kumur. Menurut sebuah studi, obat kumur dengan kandungan hidrogen peroksida ampuh mengatasi serta memutihkan gigi.
Sejumlah penelitian juga menyebutkan bahwa orang yang rutin berkumur lebih jarang mengalami peradangan gusi.
Berhenti merokok
Cara mencegah gigi berdarah selanjutnya yaitu berhenti merokok. Ternyata merokok tidak hanya meningkatkan risiko kanker paru-paru, penyakit jantung, dan stroke.
Namun, juga menjadi salah satu pemicu timbulnya penyakit pada gusi. Merokok juga akan menurunkan sistem daya tahan tubuh.
Kondisi inilah yang membuat tubuh sulit melawan bakteri sehingga memunculkan penyakit pada gusi.
Meningkatkan asupan vitamin C
Faktanya orang yang kekurangan vitamin C juga rentan mengalami masalah gusi berdarah.Konsumsi makanan dengan kandungan vitamin C dapat membantu melawan infeksi.
Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin C juga akan memperkuat sistem daya tahan tubuh. Beberapa makanan dengan kandungan vitamin C antara lain, jeruk, ubi jalar, paprika merah hingga wortel.
Penuhi kebutuhan vitamin C harian dengan konsumsi 65 sampai 90 MG per hari.
Meningkatkan asupan vitamin K
Vitamin untuk gusi berdarah selanjutnya yaitu vitamin K. Konsumsi asupan yang kaya akan vitamin K juga jadi cara mencegah gusi berdarah.
Vitamin K merupakan nutrisi penting yang akan membantu pembekuan darah. Sehingga, jika kekurangan vitamin K akan rentan mengalami gusi berdarah.
Dalam sehari setidaknya kamu harus mengkonsumsi 90 mikrogram vitamin K.
Gunakan sikat gigi berbulu lembut
Salah satu cara mencegah gusi berdarah selanjutnya yaitu menggunakan sikat gigi dengan bulu lembut. Selanjutnya Anda juga harus menyikat gigi secara perlahan.
Lakukan juga flossing gigi dua kali sehari untuk mencegah timbulnya plak dan karang.
Penuhi kebutuhan cairan
Penuhi cairan tubuh dengan minum air putih minimal 8 gelas sehari. Memenuhi kebutuhan cairan akan membantu membersihkan sisa-sisa makanan pada gigi.
Sisa-sisa makanan berperan dalam pembentukan plak sehingga rentan menyebabkan gusi berdarah.
Batasi konsumsi makanan dengan suhu ekstrim
Cara mencegah gusi berdarah selanjutnya yaitu membatasi konsumsi makanan yang memiliki suhu ekstrim. Misalnya, makanan dan minuman dengan suhu panas atau sangat dingin.
Memilih makanan dan minuman dengan suhu ekstrim akan merusak gigi dan gusi.
Minum teh hijau
Konsumsi teh hijau setiap hari juga dapat membalikkan penyakit periodontal termasuk menghentikan pendarahan pada gusi.
Sebab teh hijau memiliki kandungan antioksidan alami yang dapat menurunkan respon peradangan tubuh terhadap bakteri terutama di area mulut.
Kumur dengan air garam
Berkumur menggunakan air hangat yang telah dicampur dengan garam jadi cara mencegah gusi berdarah yang ampuh.
Larutan air garam akan menghambat pertumbuhan bakteri serta dapat mengurangi peradangan pada mulut.
Kamu cukup menambahkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat. Gunakan campuran tersebut untuk berkumur selama 3 hingga 4 kali sehari.
Gunakan pasta gigi yang tepat
Kamu juga harus menggunakan pasta gigi yang tepat dengan kandungan flouride untuk melindungi dan memperkuat lapisan gigi dari kerusakan.
Setelah sikat gigi bersihkan gigi menggunakan benang, sebab benang gigi mampu membersihkan sisa-sisa makanan.
Terutama untuk sisa makanan yang tersangkut di celah antara gigi yang tidak bisa dijangkau dengan sikat gigi biasa.
Kapan Harus Mengunjungi Dokter?
Ada beberapa kondisi yang mengharuskan kamu segera berkonsultasi ke dokter gigi. Apabila pendarahan tidak mereda atau malah semakin memburuk kamu harus segera mencari pertolongan medis.
Ketika kamu mengalami sejumlah gejala seperti berikut ini:
- Mengalami demam tinggi.
- Merasakan sakit di gusi yang intens dan tajam.
- Kamu kesulitan membuka mulut bahkan untuk menggigit, mengunyah atau sekedar berbicara.
- Timbul rasa tidak enak atau aneh dalam mulut.
- Bau mulut yang tidak mau hilang
Jangan remehkan gusi yang terus berdarah karena hal ini juga menjadi pertanda dari kondisi medis yang lebih serius
Jika beberapa cara mencegah gusi berdarah tidak efektif segeralah berkonsultasi ke dokter gigi untuk mendapatkan penanganan terbaik.