Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana cara menjadi mentor?
Mentorship adalah hubungan dua orang dimana yang lebih berpengalaman atau berpengetahuan (mentor) membimbing seseorang yang kurang berpengalaman atau berpengetahuan (mentee).
Memiliki mentor itu penting karena mereka dapat berperan dalam pengembangan kehidupan pribadi dan profesional seseorang.
Seorang mentor yang baik akan membantu mentee mencapai tujuan dan mencapai kesuksesan dalam hidup.
Demikian pula, menjadi mentor yang baik memungkinkan kamu untuk menyentuh dan mempelajari kehidupan orang lain serta membantu mereka dalam mengembangkan kehidupan pribadi dan profesional mereka.
Tetapi jika kamu ingin melakukan hal tersebut, kamu harus terlebih dahulu belajar bagaimana cara menjadi mentor yang baik.
9 Cara Menjadi Mentor Yang Baik
Kamu harus bisa mengikuti 9 langkah penting ini jika kamu ingin menjadi mentor yang baik dan memiliki hubungan mentor-mentee yang baik.
Mau tahu apa saja?
Berikut merupakan 9 langkah terpenting untuk menjadi mentor yang baik.
1. Membangun komunikasi yang baik dengan mentee
Komunikasi sangatlah penting dalam hubungan ini, terutama saat pertemuan pertama dengan mentee kamu.
Kamu harus bisa memastikan bahwa mentee kamu merasa nyaman dan santai.
Pertemuan pertama antara mentor-mentee sangatlah penting, karena disinilah kamu akan membangun fondasi hubungan kamu.
Berkenalan dengan satu sama lain, ajukan pertanyaan yang bagus, dan biarkan mentee juga bertanya kepada kamu karena mereka harus mengenal kamu sebagai mentor mereka.
Biarkan percakapan mengalir sehingga mentee juga akan lebih bersedia untuk terbuka kepada kamu sebagai mentornya.
Kamu sebagai mentor juga harus selalu bersedia untuk berbagi keterampilan, kemampuan serta pengetahuan yang kamu miliki.
Dalam berkomunikasi, kamu harus secara terbuka dan jujur dengan mentee kamu.
2. Pahami apa yang ingin dipelajari mentee
Sebagai mentor, kamu harus bisa mendapatkan inti dari apa yang ingin dipelajari oleh mentee kamu.
Mentor terkadang jatuh ke dalam perangkap untuk lebih banyak berbicara daripada mendengarkan.
Kamu harus bisa memahami mengapa mereka memilih kamu sebagai mentornya.
Apa yang mereka lihat dalam diri kamu yang ingin mereka kembangkan?
Soft skill apa yang ingin mereka pelajari dari kamu?
Bicarakan tentang tujuan tersebut dengan baik, dengarkan keluhan serta visi yang mereka miliki agar kedepannya kamu mengetahui apa yang harus kamu lakukan dan persiapkan untuk mentee tersebut.
3. Tingkatkan kebiasaan mendengarkan
Kamu tidak selalu harus memberikan jawaban ataupun mengajukan pertanyaan.
Terkadang, penting untuk hanya duduk dan mendengarkan ketika mentee kamu ingin memberi tahu sesuatu.
Jika mentee kamu membutuhkan pendapat kamu atau jawaban untuk salah satu masalah mereka, kemungkinan besar mereka akan meminta pendapat kamu atau apa yang kamu yakini sebagai langkah yang harus mereka ambil.
Sebagai seorang mentor, kamu juga harus mengajukan pertanyaan-pertanyaan penting berkaitan aspek-aspek kehidupan pribadi dan profesional mentee kamu.
Hal ini sangatlah penting untuk mengetahui bagaimana kamu bisa membantu mereka untuk menjadi lebih baik lagi – karena itulah tugas utama menjadi mentor.
4. Tentukan dan tetapkan tujuan utama proses mentoring
Ingat, alasan seorang mentee mendatangi kamu dan meminta kamu menjadi mentornya adalah karena mereka percaya bahwa kamu dapat membantu mereka untuk berkembang lagi, untuk menjadi sesuatu yang berbeda.
Untuk itu, kamu perlu menetapkan tujuan yang dapat dicapai untuk mentee kamu.
Tujuannya adalah agar proses mentoring antara kamu dan mentee itu memiliki arah yang jelas.
Ketika mentee kamu berhasil mencapai tujuan/target yang kamu minta, mereka akan merasa lebih nyaman dan bahkan merasa tertantang untuk mendapatkan tujuan/target baru dari kamu.
Dan juga, sebagai mentor kamu dapat membantu mentee kamu tumbuh dan berkembang di area/bidang tertentu.
Hal ini bisa kamu lakukan dengan memberikan tugas tertentu ke mentee kamu yang harus diselesaikan pada waktu atau periode tertentu.
Selanjutnya kamu bisa bergerak maju dan memberikan tugas/tujuan yang lebih besar dan ambisius.
5. Pastikan kamu sudah mendapatkan kepercayaan mereka
Kepercayaan dan rasa hormat mendukung berjalannya hubungan mentor-mentee, hal ini bisa dilakukan melalui komunikasi yang transparan dan jujur.
Bangun program mentoring kamu di atas dasar hubungan saling percaya.
Sebagai mentor, kamu harus bisa mendapatkan kepercayaan mentee kamu agar mereka merasa bebas untuk terbuka kepada kamu.
Dan satu-satunya cara untuk mendapatkan kepercayaan adalah melalui percakapan dengan mereka, membiarkan mereka masuk ke dalam hidup kamu.
Sering melakukan pertemuan tatap muka adalah salah satu cara terbaik lainnya untuk membangun kepercayaan dengan mentee kamu.
6. Motivasi mentee kamu
Jika kamu ingin menjadi mentor yang lebih baik, kamu harus bisa belajar bagaimana mendorong dan memotivasi orang lain.
Dalam mentoring, satu hal yang harus selalu kamu lakukan adalah memberikan kesan positif seperti pengakuan, kata-kata pujian, atau bahkan sekedar ucapan terima kasih.
Pujilah sikap, pilihan dan perilaku mentee kamu.
Jika kamu merasa ada yang kurang tepat, sampaikan dengan baik diiringi dengan kesan yang positif seperti contoh diatas.
Hal ini akan mendorong mentee kamu untuk melakukan apa yang kamu arahkan, dan mereka pasti akan melakukannya dengan sungguh-sungguh.
Untuk menjadi mentor yang hebat, kamu harus selalu bersedia memberi semangat kepada orang lain atas kebaikan yang mereka lakukan, tidak peduli sekecil apapun itu.
Tetapi ingat bahwa hubungan mentor-mentee adalah hubungan dua arah, kamu akan belajar sesuatu juga – jadi terbukalah untuk menerima umpan balik.
Beri mereka kesempatan untuk memberi kamu umpan balik sebagai balasannya.
Dengan begitu, kamu memberikan mentee lebih banyak kebebasan, dan memotivasi mereka untuk tumbuh, dan lebih bersedia untuk dibimbing menjadi lebih baik lagi.
7. Jika ada kekurangan, berikan saran dan solusi
Mentor yang baik adalah mentor yang bersedia meluangkan waktu mereka, memiliki rencana, bisa memotivasi, serta tahu waktu yang tepat untuk menawarkan koreksi/saran dan instruksi.
Hal ini sangat penting untuk diketahui oleh mentor.
Kamu harus bisa mencari waktu dan cara yang tepat dalam memberikan saran.
Contohnya, “Ini adalah strategi bisnis yang baik, tetapi bagaimana kalau misalnya kita ubah A dan B karena X” atau “Sepertinya kamu melakukan kesalahan dalam penyusunannya, mari kita lihat lagi bareng-bareng”.
Seorang mentor yang hebat harus mampu memberikan saran yang konstruktif, sembari juga secara aktif mendengarkan untuk menentukan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh mentee untuk bisa berkembang.
Kamu sebagai mentor juga harus bisa mengarahkan mentee untuk bisa terbuka dalam menerima saran dan dapat memahami apa yang kamu dan mentee komunikasikan.
8. Berikan kesempatan dan ciptakan peluang untuk mentee
Mentorship sangatlah penting karena membantu orang menyadari potensi keterampilan dan kemampuan mereka.
Oleh karena itu salah satu tujuan mentorship adalah untuk membantu mentee dalam mencapai tujuan pribadi dan profesionalnya.
Kamu sebagai mentor dapat membantu mereka memperluas jaringan profesional mereka dan mendapatkan akses ke orang-orang baru.
Contohnya, kamu bisa memperkenalkan mentee kamu dengan rekan kerja, atau bahkan orang-orang yang mungkin bisa membantu si mentee berkembang lebih baik lagi.
Langkah selanjutnya ini sangat penting karena hal ini memungkinkan mentee untuk mencapai tujuan mereka lebih cepat lagi karena secara tidak langsung kamu mengajari mereka menjadi lebih produktif lagi dalam bekerja.
9. Biarkan mentee kamu yang mengambil keputusan akhir
Terkadang, karena kamu lebih tahu dan lebih berpengalaman, kamu mungkin tergoda untuk mengambil alih kontrol yang berlebihan.
Itu bukan cara hubungan mentor-mentee yang baik bekerja.
Tugas kamu sebagai mentor adalah untuk membantu mentee mempelajari peran mereka, bukan melakukannya untuk mereka.
Salah satu keterampilan terpenting yang perlu dimiliki mentee kamu adalah kemampuan untuk berpikir cepat meskipun dalam tekanan.
Dan peran kamu sebagai mentor adalah membantu mereka mengembangkan keterampilan tersebut.
Lebih mudah lagi, coba bayangkan dirimu sebagai instruktur belajar mengemudi: kamu duduk di sisi penumpang, memungkinkan mentee kamu untuk mengontrol perjalanan.
Namun, kamu sebagai mentor masih ada di sana untuk menawarkan saran dan memberikan arahan, atau bahkan menarik rem darurat jika diperlukan.
Beri mentee kamu tanggung jawab dan biarkan mereka membuat keputusan sendiri.
Ini akan mendorong mereka untuk berpikir kreatif dan meningkatkan kepercayaan diri mereka, karena bagaimanapun mereka sebagai mentee ingin menunjukkan bahwa mereka tidak akan merusak kepercayaan yang kamu berikan.
Bisakah Semua Orang Menjadi Mentor Yang Baik?
Tentu saja.
Semua orang bisa menjadi mentor yang baik dan berkontribusi terhadap pengembangan karir dan kehidupan pribadi mentee-nya.
Mentorship sangatlah penting karena membantu orang menyadari potensi kemampuan mereka.
Menjadi mentor tidak hanya berarti mengetahui keterampilan yang dibutuhkan untuk bisa sukses, tetapi seorang mentor juga harus bisa mengkomunikasikan dan membagikan keterampilan itu dengan orang lain.
Jika kamu bertanya-tanya bagaimana kamu sebagai mentor bisa membantu orang lain dengan membimbing mereka secara lebih efektif, kamu bisa memulai dengan 9 langkah mudah tentang bagaimana menjadi mentor yang baik diatas.