Cara si Introvert dan Ekstrovert mengelola uang kemungkinan akan sedikit berbeda mengingat kedua tipe kepribadian itu memiliki karakteristik yang berlainan.
Meski begitu, asalkan penerapannya tepat, cara si Introvert dan Ekstrovert mengelola uang itu sama-sama dapat mengantarkan keduanya meraih kemapanan finansial.
Mengenal Lebih Jauh Tentang Tipe Kepribadian Introvert dan Ekstrovert
Sebelum membahas perbedaan cara si Introvert dan Ekstrovert mengelola uang, ada baiknya Anda lebih dahulu mengenal kedua tipe kepribadian itu.
Secara umum, masyarakat mengenal orang introvert sebagai pribadi yang bersifat tertutup dan cenderung pemikir. Sebaliknya, ekstrovert dikenal memiliki kepribadian yang lebih spontan dan terbuka.
Lebih jauh, sesungguhnya sangat besar kemungkinan sifat seorang introvert akan berbeda dengan introvert lainnya. Seorang ekstrovert pun bisa jadi tidak persis sifatnya dengan ekstrovert lain.
Salah satu teori mengenai personality yang cukup populer belakangan ini membagi tipe kepribadian introvert dan ekstrovert masing-masing menjadi delapan, yaitu:
- Introvert: INTJ (Arsitek), INTP (Ahli Logika), INFJ (Advokat), INFP (Mediator), ISTJ (Ahli Logistik), ISFJ (Pembela), ISFJ (Virtuoso), ISFP (Petualang)
- Ekstrovert: ENTJ (Komandan), ENTP (Pendebat), ENFJ (Protagonis), ENFP (Juru Kampanye), ESTJ (Eksekutif), ESFP (Konsul), ESFJ (Pengusaha), ESFP (Penghibur)
Teori ini dicetuskan oleh Katharine Cook Briggs bersama putrinya, Isabel Briggs Myers, dan dikenal dengan nama 16 Personalities.
Masing-masing tipe kepribadian tercatat memiliki sejumlah kekuatan, kelemahan, dan pola perilaku yang unik terkait berbagai aspek kehidupan (relasi, pekerjaan, dll).
Jika penasaran, Anda bisa mencoba mengerjakan tes MBTI (Myers-Briggs Test Indicator) untuk mengetahui tipe kepribadian manakah yang menggambarkan diri Anda.
Perbedaan Cara si Introvert dan Ekstrovert Mengelola Uang
Perbedaan karakter dari masing-masing tipe kepribadian akan mempengaruhi pola pikir serta perilaku, termasuk cara si Introvert dan Ekstrovert mengelola uang.
Umum seringkali beranggapan bahwa orang introvert cenderung lebih hemat dan teliti dalam melakukan pengelolaan keuangan. Sebaliknya, orang ekstrovert acap kali dicap lebih boros.
Lantas, apakah anggapan itu memang benar? Berikut beberapa perbedaan cara si Introvert dan Ekstrovert mengelola uang yang bisa menjadi bahan referensi sekaligus refleksi Anda, yaitu:
Cara menyusun anggaran keuangan
Anda tentunya sudah tahu bahwa salah satu poin yang paling penting dalam upaya pengelolaan keuangan adalah dengan melakukan penyusunan anggaran.
Keberadaan anggaran ini memungkinkan Anda untuk memetakan kondisi finansial secara menyeluruh, yakni meliputi ketersediaan dana, kebutuhan pengeluaran, dan rencana investasi.
Belakangan bahkan ada cukup banyak aplikasi ponsel pintar yang bisa Anda manfaatkan untuk mempermudah upaya pengelolaan keuangan tersebut.
Perbedaan pertama antara cara si Introvert dan Ekstrovert mengelola uang umumnya bisa Anda amati melalui cara keduanya menyusun anggaran keuangan.
Tak dapat dipungkiri bahwa orang introvert yang cenderung berpikiran analitis dan bersifat pemikir umumnya unggul dalam melakukan tindak perencanaan.
Meski begitu, perlu Anda ketahui bahwa ada beberapa tipe introvert sesuai teori 16 Personalities yang menganggap uang bukanlah hal penting.
Pandangan tersebut membuat orang-orang introvert ini tidak merasa perlu untuk menyusun anggaran keuangan dan nyaris mengabaikannya sama sekali.
Para introvert umumnya suka menyusun serta mengkalkulasi jumlah dana yang dibutuhkan untuk masing-masing pos pengeluaran secara detail dan teliti.
Di sisi lain, para ekstrovert biasanya memiliki kemampuan yang cukup mengagumkan dalam mengestimasi jumlah dana untuk masing-masing pos kebutuhan pengeluaran.
Jumlah dana yang dibutuhkan untuk masing-masing pos-pos anggaran orang introvert dan ekstrovert pun umumnya juga akan berbeda.
Contoh: orang introvert kemungkinan membutuhkan anggaran dana untuk pertemuan sosial (nongkrong) yang lebih sedikit ketimbang ekstrovert. Hal inilah yang seringkali membuat mereka terkesan lebih hemat.
Padahal, para introvert ini pun tetap membutuhkan anggaran untuk mengisi ulang baterai energi, hanya saja bentuknya berbeda (misal: membeli buku).
Dalam hal rencana investasi, orang introvert biasanya juga cenderung lebih berhati-hati dan suka memilih opsi yang resikonya paling minim.
Sebaliknya, orang ekstrovert umumnya cenderung lebih berpikiran terbuka dan berani mengambil resiko untuk meraih peluang investasi yang hasilnya lebih besar.
Praktik membelanjakan uang atau merealisasikan rencana anggaran
Perbedaan cara si Introvert dan Ekstrovert mengelola uang selanjutnya bisa Anda amati dari cara keduanya dalam melakukan praktik realisasi anggaran.
Introvert umumnya memang dikenal memiliki disiplin dan pengendalian diri yang kuat. Jadi, mereka sering dianggap lebih tidak akan kesulitan untuk bisa merealisasikan anggaran secara akurat.
Akan tetapi, bukan berarti bahwa ekstrovert pun tidak dapat melakukan hal serupa. Meski terkenal spontan, beberapa tipe ekstrovert ternyata ada pula yang bersifat cukup idealis.
Sifat idealis itu akan membuat mereka sangat memegang teguh prinsip atau rencana yang telah disusun sebelumnya, termasuk dalam hal finansial.
Jadi, mereka akan lebih ketat dan disiplin dalam membelanjakan uangnya agar selalu sesuai dengan anggaran yang telah dibuat.
Ekstrovert pun biasanya lebih bisa bersikap tegas dalam memangkas potensi pengeluaran yang tidak perlu ketimbang introvert yang cenderung peragu.
Terkait tujuan pengeluaran dana, baik introvert maupun ekstrovert bisa dibilang mempunyai potensi yang sama untuk berperilaku tidak mementingkan diri sendiri.
Sama seperti beberapa tipe introvert, sejumlah orang berkepribadian ekstrovert pun ada yang mempunyai kepedulian sangat tinggi terhadap orang lain.
Tipe-tipe ekstrovert semacam itu biasanya sangat murah hati dalam soal keuangan, terutama untuk orang-orang terdekat yang disayanginya.
Upaya mengelola dan meningkatkan sumber penghasilan
Perbedaan cara si Introvert dan Ekstrovert mengelola uang yang terakhir dapat Anda lihat melalui perilaku keduanya menyangkut sumber penghasilan.
Alih-alih menghemat pengeluaran, meningkatkan sumber penghasilan sering disebut sebagai upaya yang lebih positif untuk bisa mencapai kemapanan finansial.
Pasalnya, dengan begitu tidak ada kebutuhan Anda yang terpaksa tidak terpenuhi. Sebaliknya, Anda justru dapat mengupayakan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan itu dengan kualitas dan kuantitas lebih baik.
Terkait upaya peningkatan penghasilan ini, orang-orang dengan tipe kepribadian ekstrovert kerap kali dianggap lebih unggul ketimbang yang berkepribadian introvert.
Dengan keluwesannya dalam bergaul, orang ekstrovert biasanya memiliki jaringan koneksi yang luas yang lebih memungkinkannya untuk memperbesar jangkauan usaha.
Selain itu mereka biasanya juga lebih berpikiran terbuka dan berani mengambil resiko usaha atau investasi dalam rangka meningkatkan jumlah penghasilan.
Meski begitu, ada juga beberapa tipe ekstrovert yang ternyata lebih berpikiran konvensional dan lebih menyukai kehidupan yang stabil.
Mereka biasanya cenderung lebih suka menabung lebih memilih menjadi investor konservatif ketimbang mempertaruhkan dananya demi mendapat tambahan penghasilan lebih besar.
Di sisi lain, tidak jarang pula ada orang-orang introvert yang memiliki kecakapan khusus dalam hal komunikasi dan investasi ekonomi.
Kecakapan-kecakapan tersebut akan memungkinkan para introvert untuk melakukan praktik pemasaran dan investasi dengan keluwesan bak seorang ekstrovert.
Meski cara si Introvert dan Ekstrovert mengelola uang berbeda, keduanya sama-sama bisa berhasil asalkan berkomitmen untuk berdisiplin menerapkan prinsip ekonomi.