Doa berbuka puasa merupakan salah satu etika sebelum menyantap hidangan. Baik yang berupa makanan dan minuman. Terlebih, doa ini mengajarkan banyak hal kepada kita.
Salah satunya ialah mensyukuri segala nikmat yang Allah SWT berikan. Doa berbuka puasa juga terbagi menjadi beberapa jenis
Doa Berbuka Puasa, Lafadz Hingga Artinya
Selain orang dewasa, doa sebelum berbuka juga diajarkan kepada anak-anak.
Membaca doa ini tak hanya mengandung banyak kebaikan, namun juga termasuk suatu etika atau adab sebelum makan.
Berdoa sebelum menyantap makanan dan minuman akan memberikan perasaan nikmat bagi yang melaksanakannya. Berikut beberapa doa sebelum berbuka yang bisa Anda ketahui:
Doa Berbuka Puasa Sesuai Sunnah Rasulullah Versi Pertama
Melansir sejumlah sumber, doa berbuka puasa memang terdapat beberapa jenis. Berikut doa sesuai sunnah Rasulullah versi pertama.
Berikut lafadz Arabnya:
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahabaz zhamaau wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal aajru, insyaa allah
Artinya ialah:
“Telah hilang dahaga, telah basah pula urat-urat, dan telah pasti suatu ganjaran, atas kehendak Allah Ta’ala.”
Adapun riwayat shahih yang datang dari Nabi Muhammad terkait doa buka puasa ini adalah sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Umar Ra.
Bahwasanya, Rasulullah ketika akan berbuka puasa ia mengucapkan doa-doa tersebut.
Dikutip dari laman resmi milik NU, Ustaz M. Ali Zainal Abidin selaku pengajar di Pondok Pesantren Annuriyah Kaliwining, Rambipuji, kota Jember, Jawa Timur.
Beliau menyatakan bahwa jika membaca doa berbuka puasa justru lebih baik dilakukan setelah berbuka puasa. Wallahualam.
Berikut dasar yang dipakai oleh pengajar di ponpes tersebut:
ـ (وقوله: عقب الفطر) أي عقب ما يحصل به الفطر، لا قبله، ولا عنده
Diterjemahkan dari ayat di atas jika maksud dari membaca doa buka puasa ialah setelah berbuka dan bukan dibaca sebelumnya. Bukan pula ketika berbuka.
Pernyataan ini dikemukakan oleh Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha, Hasyiyah I’anah at-Thalibin sesuai juz 2 di halaman 279.
Dikatakan pula membaca doa-doa tersebut sebelum berbuka puasa telah memperoleh kesunahan. Namun, yang paling utama ialah membacanya setelah berbuka.
Hal ini dilakukan agar sekeluarga mendapatkan kesunahan yang paripurna saat membaca doa.
Doa Berbuka Puasa Sesuai Sunnah Rasulullah Versi Kedua
Doa berbuka puasa kedua memiliki lafadz Arab sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْنَا وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْنَا، اَللَّهُمَّ تَقَبَّل مِنَّا، اِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيمُ
Allahumma Laka Sumna wa’ala Rizqika Aftharna, Allahumma Taqabbal Minna Innaka Aantas Samiul ‘Alim
Artinya: “Ya Allah, karena-Mu kami berpuasa, atas segala rezeki-Mu kami berbuka, sehingga terimalah (puasa) kami. Sesungguhnya, Engkaulah dzat Yang Maha Mendengar dan juga Maha Mengetahui.”
Doa tersebut merupakan doa yang kerap diucapkan oleh Rasulullah ketika dirinya hendak berbuka.
Sehingga, Anda dan juga keluarga juga dapat mengucapkannya ketika akan berbuka puasa.
Di sisi lain, riwayat hadits yang mengisyaratkan anjuran agar membaca doa berbuka puasa dikutip dari HR. Ibnu Majah serta Ibnu Sunni yang dikemukakan Hasan oleh an-Nawawi sebagai berikut:
“Rasulullah bersabda, sesungguhnya, bagi orang-orang yang melaksanakan puasa, tidak memiliki doa yang tertolak ketika ia berbuka.”
Doa Berbuka Puasa Sesuai Sunnah Rasulullah Versi Ketiga
Doa iftar selanjutnya ialah merupakan sunnah Rasulullah versi ketiga. Dengan lafadz sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ إنِّي أَسْألُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ، أنْ تَغْفِرَ لِيْ
Allahumma iinnii aas-aluka bi rohmatikal latii wasi’at kulla syaiin an taghfirolii
Artinya: “Ya Allah, aku bersungguh-sungguh meminta kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang mencakup segala sesuatu, agar Engkau selalu mengampuniku.”
Doa tersebut diriwayatkan oleh Abdil Malikah dari Abdillah Umar bin ‘Ash Ra, di mana ia mendengar Rasulullah membaca doa berbuka puasa tersebut.
Doa Berbuka Puasa Lainnya
Doa berikutnya ialah doa yang biasa kita lafadzkan saat akan berbuka puasa atau iftar. Berikut doa berbuka puasa tersebut:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma lakasumtu wabika amantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar rrohimiin.
Artinya: “Ya Allah, bagi-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, dan atas semua rezeki-Mu aku berbuka, melalui rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan yang Maha Pengasih.”
Doa ini disebut paling familiar dan umumnya diucapkan sebelum berbuka puasa. Mungkin saja doa inilah yang telah diajarkan semenjak kecil oleh para orang tua.
Namun, sebetulnya doa ini bukanlah doa yang diambil dari hadist Rasulullah. Melainkan sebuah rangkaian doa dari para ulama.
Setelah mengetahui jenis-jenis doa berbuka puasa berikut macam-macam puasa wajib yang dilakukan oleh umat Islam.
Macam-Macam Puasa Wajib yang Dilakukan oleh Umat Muslim di Dunia
Puasa terbagi menjadi dua jenis yakni puasa sunnah dan juga puasa wajib. Puasa sunnah dapat dilakukan sesuai kondisi maupun keinginan orang yang akan melakukannya.
Misalnya saja puasa Senin-Kamis, Daud, Syawal hingga yang lainnya. Pelaksanaan puasa ini biasanya bertepatan dengan hari-hari atau tanggal yang ditentukan. Serta sifatnya tidak wajib.
Namun, tetap mengandung pahala yang cukup besar. Sementara puasa wajib, merupakan puasa yang harus dilakukan karena telah menjadi ketentuan bagi seorang muslim.
Puasa wajib biasanya dilaksanakan satu bulan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Puasa ini kerap disebut puasa Ramadhan. Namun, tak hanya puasa Ramadhan saja yang bersifat wajib.
Berikut jenis puasa wajib yang biasa dilakukan oleh umat muslim.
Puasa Nazar
Ketika seseorang memiliki keinginan yang tinggi, membuat orang tersebut akan bernazar. Biasanya nazar dapat berupa janji untuk berpuasa, jika keinginannya terkabulkan.
Ketika seseorang mengucap nazar, maka wajib hukumnya orang tersebut untuk melakukan janji (nazar) itu. Jika tidak maka ia akan memperoleh dosa besar.
Puasa Ramadhan
Ketika bulan Ramadhan tiba, seluruh umat muslim akan bersuka cita. Karena bulan ini ialah tanda Hari Raya Idul Fitri.
Selain doa berbuka puasa yang kerap diingat, momen berbuka juga sering dijadikan ajang silaturahmi dengan melakukan iftar bersama atau bukber, istilah modernnya.
Puasa Ramadhan merupakan puasa wajib yang telah tercantum pada Al-Quran surat Al-Baqarah ayat ke 183, yang mempunyai arti sebagai berikut;
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu (sekalian) berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang (pendahulu) sebelum kamu agar kamu (menjadi) bertakwa.”
Dalil inilah yang menjadi penguat jika umat muslim diwajibkan untuk melaksanakan puasa Ramadhan. Dimana puasa ini memiliki banyak kebaikan hingga dihapuskannya dosa-dosa.
Puasa Denda atau Kifarat
Puasa yang wajib dilakukan selanjutnya ialah puasa denda atau kifarat atas suatu pelanggaran.
Misalnya saja seorang muslim melanggar aturan seperti melakukan hubungan suami istri di siang hari saat puasa Ramadhan.
Maka dari itu diwajibkan atasnya membayar puasa selama dua bulan berturut-turut. Puasa inilah yang dinamakan puasa denda (kifarat).
Demikianlah pembahasan tentang doa berbuka puasa serta beberapa jenis puasa bagi umat muslim.