Merujuk pada arti doa iftitah pendek ialah pembuka shalat, sehingga ayat ini terus menerus dibaca ketika umat muslim melaksanakan sholat lima waktu.
Ihwalnya doa iftitah dibaca setelah takbiratul ihram, sebelum membaca ta’awudz serta surat Al-Fatihah. Baik yang sholatnya berjamaah atau sendirian.
Pembacaan doa iftitah pendek juga tetap dilakukan meski menjadi imam sholat ataupun makmum. Doa ini ternyata juga beragam. Berikut ulasan lengkap tentang doa tersebut.
Doa Iftitah Pendek, Lengkap Syarat hingga Lafadznya
Melansir dari sejumlah sumber, pembacaan doa iftitah mempunyai empat syarat. Diantaranya ialah sebagai berikut:
- Sholat yang dikerjakan bukanlah sholat jenazah
- Cukup waktu untuk mengerjakan sholat
- Tidak ada kekhawatiran saat ketinggalan membaca Al-Fatihah
- Tidak adanya imam lain yang berdiri (kondisinya sedang sholat berjamaah)
Bacaan Doa Iftitah Pendek Menurut HR. Ibnu Majah
Bacaan doa iftitah memang ditemukan memiliki beragam versi. Versi pertama ini datang dari HR. Ibnu Majah dengan bacaan sebagai berikut:
إِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِىَ لِلَّذِى فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ
Lafadz Arab Latin:
“Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardha haniifaaw wamaa aana minal musyrikiin. Iinna sholatii wa nusukii wamahyayaa wa mamaati lillaahi robbil ‘aalamiin. Laa syariikalahu wabidzaalika umirtu wa aana awwalul muslimiin.”
Artinya ialah:
“Sesungguhnya ku tengadahkan wajahku kepada Allah pencipta langit dan bumi dalam keadaan tunduk serta aku bukanlah berasal dari golongan orang-orang musyrik.
Sesungguhnya sholatku, sembelihanku, hidupku hingga matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan pemilik semesta alam.
Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan dengan itulah aku diperintahkan. Dan akulah orang pertama yang berserah diri.”
Bacaan Doa Iftitah Pendek Versi HR. Bukhari dan Muslim
Bacaan doa iftitah kedua ini berdasarkan HR. Bukhari dan Muslim dengan lafadz Arab dan Arab latin sebagai berikut:
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
“Allahumma ba’id baynii wa bayna khotoyaaya kamaa ba’adta bainal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii min khotoyaaya kama yunaqqots tsaubul abyadhu minad danas. Allahummagh-silnii min khotoyaya bil ma-iwats tsalji wal barodi”
Artinya adalah:
“Ya Allah jauhkanlah atasku kesalahan-kesalahan sebagaimana Engkau menjauhkan timur dengan barat. Ya Rabb-ku bersihkanlah aku dari kesialan-kesialan layaknya baju putih tanpa kotoran. Ya Allah, basuhlah hamba dari semua kesalahan dengan air, embun dan juga salju.”
Bacaan Doa Iftitah Pendek Menurut HR. Muslim, Abu Dawud, beserta At-Tirmidzi
Bacaan doa iftitah pendek selanjutnya datang dari tiga ulama tersebut diatas, dengan lafadz:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إلَهَ غَيْرُكَ
“Subh’nakallahumma wabi hamdika wa tabarokasmuka wa ta’alaajadduka wa laa iilaha ghoiruk.”
Artinya:
“Maha suci Allah, aku memuji-Mu, Maha berkah atas Nama-Mu. Maha tinggi kekayaan serta kebesaran-Mu, tak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau.”
Bacaan Doa Iftitah Pendek Menurut HR. Muslim
Bacaan doa iftitah berikutnya datang dari versi ulama HR. Muslim. Berikut lafadz Arab yang bisa Anda ketahui:
اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرَائِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ اِهْدِنِى لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ إِنَّكَ تَهْدِى مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
“Allahumma robba jibro-iila wa mii-ka-iila wa isrofiil, fathiros samaawati wal ardhi ‘alimal ghoibi wasy syahaadati anta tahkumu baina ibaadika fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuun, ihdinii limakhtulifa fiihi minal haqqi bi-idznik, iinnaka tahdi man tasyaa-u ilaa shirootim mustaqiim.”
Artinya:
“Allah, Ya Rabbnya Jibril, Mikail serta Israfil. Wahai Pencipta langit dan bumi (semesta). Wahai Rabb yang mengetahui yang ghaib maupun yang nyata,
Engkau pula yang menjatuhkan hukum untuk memutuskan apa yang mereka perdebatkan,
Tunjukkanlah kepada hamba atas kebenaran apa yang diperdebatkan sesuai izinMu,
Sesungguhnya Engkau memberi petunjuk jalan yang lurus atas orang yang Engkau kehendaki.”
Doa Iftitah Pendek Menurut Muhammadiyah
Doa iftitah versi Muhammadiyah memiliki lafadz Arab sebagai berikut:
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالثَّلْجِ وَالْمَاءِ وَالْبَرَدِ
“Allahumma ba’id bainii khathaayaaya kamaa ba’adta bainal masyriqi wal maghrib. Allaahumma naqqinii min khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadlu minad danas. Allahummaghsil khathayaaya bil maa-I wats tsalji wal baradi”
Artinya:
“Wahai Allah jauhkanlah kesalahan-kesalahan atasku seperti Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Rabbku bersihkan diriku dari kesalahan layaknya baju putih dari kotoran. Ya Rabb sucikan aku dari kesalahan dengan air, salju, serta air yang dingin.”
Doa Iftitah Pendek Menurut NU
Lafadz Arab dari doa iftitah merujuk dari NU ialah:
اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
“Allahu Akbar kabiirra, walhamdu lillaahi katsiiraa, wasubhaanallahi bukratawwa ashiilaa. Wajjahtu waj-hiya lilladzii fatharassamaawaati wal ardla haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin.”
“Iinasholati wanussukii makhyaya mamatii lillahi robbilalamin. Laasyariikalahu wabidzalika uumirtu waanna minal muslimiin.”
Artinya:
“Allah yang Mahabesar lagi sempurna kebesaran-Nya, segala puji hanya milik Allah, pujian yang banyak, serta Mahasuci Allah di waktu pagi maupun petang.
Kuhadapkan wajahku (hatiku) kepada Tuhan yang pencipta semesta alam dengan keadaan lurus serta menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan orang musyrikin.
Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku hingga matiku adalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam.
Tidak ada sekutu bagi-Nya dan demikian itulah aku diperintahkan untuk tidak melakukan (menyekutukan-Nya). Dan aku adalah golongan orang muslimin.”
Bacaan Doa Iftitah Panjang
Jika sebelumnya doa iftitah pendek memiliki beragam versi, berikut ialah versi panjang dari Abu Dawud yang bisa Anda ketahui:
اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ مِنْ نَفْخِهِ وَنَفْثِهِ وَهَمْزِهِ
Lafadz Arab Latin:
“Allahu akbar kabiirro, allahu akbar kabiirro, allahu akbar kabiirro, walhamdulillahi katsiirro, walhamdulillahi katsiirro, walhamdulillahi katsiirro, wa subhanallahi bukrotaw waashilaa, wa subhanallahi bukrotaw waashilaa, wa subhanallahi bukrotaw waashilla a’udzu billahi minasy syaithooni min nafkhihi, wa naftsihi, wa hamdzih.”
Artinya:
“Allah Maha Besar (3x) Segala puji bagi Allah dengan pujian yang tak terkira, segala puji bagi Allah dengan pujian yang tak terkira, segala puji bagi Allah dengan pujian yang tak terkira. Maha Suci Allah di waktu pagi dan juga petang (3x). Aku berlindung kepada Allah dari tiupan, bisikan, maupun godaan setan.”
Itulah rangkuman doa iftitah pendek dan panjang yang bisa Anda ketahui. Dari beragam versi ini sejatinya memiliki arti yang serupa dengan mengagungkan Allah SWT.