Akhir-akhir ini hujan turun hampir merata di semua daerah. Jika mulai mengkhawatirkan dan berpotensi bencana, panjatkan doa minta hujan reda.
Sebagaimana yang telah dinasihatkan oleh Nabi Muhammad SAW, doa minta hujan reda telah ada penjelasannya dalam Alquran.
Merujuk pada sebuah studi, fenomena hujan telah ada dalam Alquran dan bisa diuraikan dalam kajian sains.
Kumpulan Doa Minta Hujan Reda
Doa agar langit cerah dan tidak hujan ada dalam Surat An-Nur ayat 43. Pada ayat tersebut dijelaskan bagaimana proses turunnya hujan.
Hujan yang hadir akan menyejukkan setelah cuaca sangat panas sebelumnya. Namun, terkadang kala hujan disertai cuaca ekstrem juga bisa mengganggu aktivitas.
Jika curah hujan tinggi atau disertai angin kencang dan petir, Anda bisa memanjatkan doa agar hujan berhenti sesuai sunnah.
Berikut ini kumpulan doa agar hujan cepat reda yang bisa Anda baca, antara lain:
Doa agar hujan cepat reda
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW berdoa kepada Allah agar hujan cepat reda dengan bacaan:
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَ
Simak bacaan lafal bahasa Indonesianya berikut ini:
Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
Lafal doa tersebut memiliki arti, “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk yang merusak kami”.
Diriwayatkan HR Bukhari Muslim, lafal doa tersebut juga memiliki arti:
“Ya Allah turunkanlah hujan ke dataran tinggi, sebagian di bukti, perut lembah dan tanah yang menumbuhkan pepohonan”.
Ini akan menjadi doa yang dapat Anda baca saat turun hujan lebat disertai angin atau mengarah ke bencana.
Namun, Anda harus tetap meyakini bahwa hujan turun sebagai rahmat untuk seluruh makhluk di bumi.
Doa ketika terjadi hujan petir
Selain sholawat agar hujan berhenti, Anda juga bisa membaca doa seperti apa yang dibaca Nabi Muhammad SAW.
Terutama ketika hujan turun disertai dengan petir yang bersahutan. Beberapa orang menganggap suara petir sangat menakutkan.
Alangkah baiknya Anda membaca doa di bawah ini:
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ
Doa tersebut jika dilafalkan akan berbunyi: Subhaanalladzii yusabbihur ro’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.
Simak arti dari doa minta hujan reda disertai petir berikut ini:
Maha Suci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memujiNya karena rasa takut kepadaNya.
Doa tersebut berisi sanjungan atas kehadirat Allah SWT karena telah menurunkan anugerah berupa hujan.
Sedangkan petir yang menyertainya sebagai tanda bahwa semua makhluk takut kepada Allah SWT.
Doa ketika hujan disertai angin kencang
Doa minta hujan reda selanjutnya disertai angin kencang. Sehingga, tak heran kejadian ini membuat beberapa orang merasa takut.
Jika angin bertiup kencang akan menyebabkan musibah lain, seperti pohon tumbang, kabel listrik putus dan masih banyak lagi.
Sebuah hadis yang diungkapkan Nabi Muhammad SAW, saat hujan disertai angin bisa membaca doa ini.
اَللهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَمَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِهِ
Simak lafal bacaan latin agar lebih memudahkan berikut ini:
Allaahumma inni as-aluka koirohaa wa khoiro maa fiiha wa khoiro maa ursilat bih. Wa a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih.
Doa minta hujan reda yang disertai angin kencang memiliki arti berikut ini:
“Ya Allah, saya memohon kepadaMu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya.”
Sedangkan HR Muslim meriwayatkan doa yang berarti:
“Saya berlindung kepada Allah dari kejahatan angin, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.”
Doa agar terhindar dari bahaya hujan deras
Tidak hanya doa agar hujan reda, doa ini bisa juga bertujuan agar terhindar dari segala bahaya yang terjadi saat hujan.
Doa ini berasal dari hadis yang diriwayatkan Utsman bin Affan RA, Rasulullah bersabda:
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Untuk memudahkan, Anda bisa menyimak bacaan latinnya berikut ini:
Bismillahilladzi la yadhurru ma’asmihi syaiun fillardhi wala fissamai wahuwassami’ul ‘alim.
Doa tersebut memiliki arti, dengan menyebut nama Allah dengan sebab nama-Nya. Tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan.
Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,” (HR Abu Daud dan Tirmidzi).
Cerita di Balik Doa Minta Hujan Reda
Pada dasarnya, doa minta hujan reda ini bukan bertujuan untuk menolak rezeki dari Allah SWT.
Doa tersebut merupakan permintaan agar tempat turunnya hujan bisa berpindah ke tempat yang lebih membutuhkan.
Contohnya, saat seseorang sedang berada dalam perjalanan yang penting, berharap tidak terganggu dengan hadirnya hujan yang tidak bisa dihindari.
Sesuai dengan arti dalam doa tersebut, meminta hujan reda tidak turun tepat di atas orang tersebut.
Kisah doa minta doa turun hujan
Doa meminta agar hujan bisa dipindahkan ini dinamakan istsh-haa’. Diriwayatkan oleh Bukhari dari Muslim dalam sebuah hadis.
Tepat di hari Jumat ada seorang laki-laki datang memasuki masjid Nabawi. Ia masuk dari pintu yang paling dekat dengan Dar Al-Qadha.
Ia masuk ketika Rasulullah sedang memberi khutbah. Lelaki itu menghadap Rasulullah dan berkata:
“Wahai Rasulullah, harta benda saya telah musnah karena kekeringan. Jalan-jalan pun putus karena hewan tunggangan tidak bisa minum.”
Berdoalah kepada Allah agar menurunkan hujan. Rasulullah pun mengangkat kedua tangan, lalu berdoa:
اللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا
Allahumma Aghitsnaa, Allahumma Aghitsnaa, Allahumma Aghitsnaa.
Saat itu, tidak ada sedikitpun awan di langit. Keadaan tersebut tergambar jelas karena jarak rumah dan masjid masih terlihat jelas.
Kisah harta benda musnah karena hujan
Pada hari Jumat berikutnya kisah pertama munculnya doa minta hujan reda dari salah satu sahabat nabi.
Dari pintu yang dulunya dimasuki oleh orang yang meminta hujan, datanglah seorang lelaki. Bersamaan dengan Rasulullah sedang memberi khutbah.
Lelaki itu menghadap ke Rasulullah lalu bercerita bahwa harta bendanya musnah karena hujan. Selain itu, jalan tidak dapat dilalui karena pohon-pohon tumbang.
Lelaki itu meminta agar Rasulullah menuntunnya membaca doa minta hujan reda kepada Allah. Rasulullah pun mengangkat kedua tangannya seraya berdoa:
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ، وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allaahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa, allahumma ‘alal aakaami wadh dhiroobi, wa buthuunil audiyati, wa manaabitisy syajarati.
Saat itu, hujan pun reda dan semua bisa berjalan di bawah sinar matahari.
Pada dasarnya Allah menyukai hambaNya yang memohon pertolongan melalui doa. Hal ini terdapat dalam surah Al Mu;min ayat 60.
Begitu juga dengan permohonan doa minta hujan reda telah ada dalam Alquran. Namun, permohonan doa ini bukan berarti mengingkari nikmat dan rezeki dari Allah.