Mengetahui doa naik kendaraan darat sangat penting. Karena doa yang dipanjatkan secara ikhlas akan mampu menjadikan perjalanan lebih berkah dan selamat, dengan seizin Allah.
Ketahui pula sunnah saat bepergian yang diajarkan Rasulullah. Sehingga perjalanan mudik bukan hanya menuntaskan rindu, tetapi juga berpahala.
Dalam artikel ini akan disajikan doa naik kendaraan darat dalam versi arab dan latin, beserta artinya. Dilengkapi dengan sunnah-sunnah selama bepergian.
Doa Naik Kendaraan Darat
Doa naik kendaraan darat dibaca saat menggunakan kendaraan mobil pribadi, bus, travel, motor, atau kereta api. Pendeknya, kendaraan apapun yang berjalan di daratan.
Doa naik kendaraan darat yang dilantunkan seseorang yang sedang dalam perjalanan akan dikabulkan oleh Allah SWT. Karena waktu safar adalah saat diijabahnya doa.
Dalam salah satu hadist Rasulullah menyebutkan, “Tiga waktu dimana doa dikabulkan dan tidak diragukan lagi adalah doa orang yang terzalimi, doa seorang musafir, dan doa orang tua untuk anaknya.”
Hadist riwayat Tirmizi no 1905, Ibnu Majah no. 3862, dan Ahmad 12:479. Hadist ini hasan menurut Syaikh Al Albani.
Karenanya sangat dianjurkan membaca doa naik kendaraan darat. Tata cara membacanya adalah:
Membaca Doa Keluar Rumah
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
Bismillaahi tawakkaltu ‘alallohi laa hawla wa laa quwwata illaa billaah.
Artinya: Dengan nama Allah, aku berserah diri kepada-Nya; tidak ada daya dan upaya kecuali dengan-Nya.
Membaca Doa Saat Naik Kendaraan
بِسْمِ اللَّهِ (3x)
الحَمْدُ للِه
سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
الحَمْدُ للِه (3)
الله أَكْبَرُ (3)
سُبْحَانَكَ إِنِّى قَدْ ظَلَمْتُ نَفْسِى فَاغْفِرْ لِى فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ
Bismillah (3x), alhamdulillah
Subhaanalladzii sakhkhoro lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahuu muqriniin. Wa innaa ilaa robbinaa lamun qoolibuun.
Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah.
Allaahu akbar, allaahu akbar, allaahu akbar.
Subhaanaka innii qod zholamtu nafsii, faghfirlii fainnahuu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.
Artinya: Dengan menyebut nama Allah (3x). Segala puji bagi Allah.
Mahasuci Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami tidak mampu menguasainya sebelum ini, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami.
Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri maka ampunilah aku, karena tidak ada yang mengampuni dosa-dosa selain Engkau.
Membaca Doa Perjalanan Saat Telah Berada Di Kendaraan
Saat telah berada di tengah perjalanan, disunnahkan membaca doa berikut ini.
الله أَكْبَرُ (3)
سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِى سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِى الأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَالأَهْلِ
Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar.
Subhaanalladzii sakhkhoro lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahuu muqriniin. Wa innaa ilaa robbinaa lamunqoolibuun.
Allaahumma innaa nas-aluka fii safarinaa haadzaa albirro wat taqwaa wa minal ‘amali maa tardhoo.
Allaahumma hawwin ‘alainaa safaronaa haadzaa, wathwi ‘annaa bu’dahuu.
Allaahumma antash shoohibu fissafar, wal kholiifatu fil ahli.
Allaahumma innii a’uudzubika min wa’tsaa-is safari wa ka-aabatil manzhori wa suuil munqolabi fil maali wal ahli.
Artinya:
Allah mahabesar, Allah mahabesar, Allah mahabesar.
Mahasuci Allah yang telah menundukkan untuk kami kendaraan ini, padahal sebelumnya kami tidak mampu melakukannya, dan sesungguhnya hanya kepada rabb kami, kami akan kembali.
Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-mu kebaikan, ketakwaan, dan amal yang engkau ridhai dalam perjalanan kami ini.
Ya Allah, mudahkanlah perjalanan kami, dekatkanlah bagi kami jarak yang jauh.
Ya Allah, engkau adalah rekan dalam perjalanan dan pengganti di tengah keluarga.
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-mu dari kesulitan perjalanan, tempat kembali yang menyedihkan, dan pemandangan harta dan keluarga yang buruk.
Sunnah Saat Bepergian Atau Safar
Selain membaca doa naik kendaraan darat, ada beberapa sunnah saat sedang bepergian. Diharapkan jika sunnah-sunnah ini dilakukan, perjalanan akan lebih berkah.
Berpamitan Kepada Orang yang Mukim
Berpamitan kepada orang yang mukim dapat dilakukan kepada tetangga, keluarga yang tinggal, atau kenalan.
Tujuannya adalah agar mereka dapat ikut membantu menjaga rumah atau harta yang ditinggalkan. Juga agar orang yang mukim dan yang safar dapat saling memaafkan dan mendoakan.
Saling Mendoakan Dengan Orang yang Mukim
Baik orang yang akan bepergian maupun yang tinggal disunnahkan untuk saling mendoakan.
Doa dari mereka yang tinggal kepada orang yang akan melakukan perjalanan adalah:
زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ
Zawwadakallaahut taqwaa wa ghofaro dzanbaka wa yassaro lakal khoiro haitsumaa kunta.
Artinya: Semoga Allah memberimu ketakwaan, mengampuni dosamu, dan memudahkan kebaikan untukmu dimana saja engkau berada.
Sedangkan orang yang akan melakukan perjalanan disunnahkan mendoakan orang yang tinggal dengan doa berikut:
أَسْتَوْدِعُكَ اللَّهَ الَّذِى لاَ تَضِيعُ وَدَائِعُهُ
Astawdi’ukallaahalladzii laa tadhii’u wa daai’uhu.
Artinya: Aku menitipkan kalian kepada Allah yang tidak mungkin menyia-nyiakan titipan yang dititipkan kepada-Nya.
Membaca Tasbih Dan Takbir Selama Perjalanan
Rasulullah menyunnahkan untuk membaca tasbih dan takbir sesering mungkin selama perjalanan.
Mengucapkan subhanallah saat jalanan menurun dan Allahu akbar saat jalanan mendaki.
Berdoa Saat Mampir Di Suatu Tempat
Ada kalanya di tengah perjalanan kendaraan berhenti sejenak agar penumpang dapat meluruskan kaki dan beristirahat.
Saat mampir ke suatu tempat seperti ini, terutama di tempat yang masih asing, bacalah doa berikut: A’udzubikallimatillaahit taammaati min syarri maa kholaq.
Artinya: aku berlindung kepada Allah dari kejahatan makhluknya.
Doa ini bermanfaat untuk menjaga diri dari kejahatan syetan maupun makhluk yang lain. Misalnya gigitan binatang berbisa, serangan hewan liar, kejahatan manusia, dll.
Hadist mengenai doa ini disampaikan oleh Khaulah binti Hakim As Sulamiyah, yang mendengar Rasulullah SAW bersabda:
Siapa yang singgah di suatu tempat lalu mengucapkan ‘A’udzubikallimatillaahit taammaati min syarri maa kholaq’ maka tidak satupun makhluk akan membahayakannya sampai dia pergi dari tempat itu.” (HR Muslim No. 2078)
Tidak Mencela Saat Kendaraan Mogok
Tidak selamanya perjalanan lancar tanpa halangan. Bisa jadi kendaraan mogok atau rusak.
Jika hal tersebut terjadi, Rasulullah melarang ummatnya mencela kejadian tersebut atau mengatakan ‘Ini gangguan setan’ dan semacamnya.
Namun Rasul mengajarkan kita untuk mengucapkan basmalah. Hadist mengenai hal ini diriwayatkan oleh Abul Malik.
“Aku pernah dibonceng Rasulullah SAW, lalu tunggangan kami tergelincir. Aku pun mengatakan ‘celakalah setan’. Namun Rasulullah melarang ucapanku.
“Beliau bersabda, ‘Jangan ucapkan itu, karena setan akan semakin besar seperti rumah. Lalu dia dengan sombong akan berkata ‘itu semua karena kekuatanku’.
Tetapi ucapkanlah bismillah. Jika engkau mengatakannya, setan akan mengecil hingga sebesar lalat’.”
Hadist riwayat Abu Daud no. 4982 dan Ahmad 5/95 dengan sanad sahih.
Demikian penjelasan mengenai doa naik kendaraan darat. Semoga bermanfaat dan perjalanan Anda sekeluarga dimudahkan serta berkah.