IndoTimes
  • Berita
  • Business
  • Sport
  • Lifestyle
  • Edukasi
  • Teknologi
  • Entertainment
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Hobi
  • Review
No Result
View All Result
IndoTimes
  • Berita
  • Business
  • Sport
  • Lifestyle
  • Edukasi
  • Teknologi
  • Entertainment
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Hobi
  • Review
No Result
View All Result
IndoTimes
  • Berita
  • Business
  • Sport
  • Lifestyle
  • Edukasi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Review
Home Edukasi

Konsumsi Kedelai untuk Menurunkan Diabetes, Simak Aturannya Menurut Dokter

by Lyla Iswara
July 1, 2023
in Edukasi
Reading Time: 7 mins read
0
Konsumsi Kedelai untuk Menurunkan Diabetes, Simak Aturannya Menurut Dokter
0
SHARES
6
VIEWS

Diabetes merupakan penyakit yang muncul sebagai akibat dari gaya hidup yang buruk. Beberapa menganjurkan konsumsi kedelai untuk menurunkan diabetes karena adanya kandungan isoflavon.

Para penderita diabetes diwajibkan mengontrol gula darah sehingga dapat menghindari komplikasi penyakit. Kadar gula darah sebetulnya dapat dikontrol dengan konsumsi kedelai untuk menurunkan diabetes.

Lalu bagaimana aturan konsumsi kedelai yang tepat untuk penderita diabetes? Simak penjelasan lengkap menurut pendapat dokter berikut ini.

Manfaat Kedelai untuk Menurunkan Diabetes

Manfaat Kedelai untuk Menurunkan Diabetes
Foto: Indo Times

Orang dengan penyakit diabetes selalu berusaha menjaga pola makan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. 

Keharusan mengurangi asupan gula atau apapun yang terlalu manis pada akhirnya lebih memilih susu sebagai alternatifnya. 

Adanya kandungan isoflavon, serat, protein, Omega 3 hingga Omega 6 menghadirkan banyak manfaat kacang kedelai.

Oleh karena itu kedelai mampu menurunkan risiko diabetes dan penyakit jantung. Konsumsi kedelai terbukti dapat menurunkan kolesterol, glukosa, dan meningkatkan toleransi glukosa pada penderita diabetes. 

Banyak pengamatan epidermis dan studi klinis menunjukkan bahwa kedelai berhubungan dengan rendahnya risiko diabetes dan peningkatan sensitivitas insulin. 

Menurut hasil penelitian menunjukkan isoflavon pada kedelai dapat memberi manfaat anti diabetes.

Isoflavon menerapkan faktor transkripsi spesifik sel lemak dan molekul yang penting untuk penyerapan glukosa. 

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa daidzein dan equol akan meningkatkan diferensiasi adiposit yang akan mengaktifkan reseptor spesifik. 

Sedangkan respon hilir termasuk dalam peningkatan ekspresi 3 protein. Sehingga nantinya akan menghasilkan peningkatan penyerapan glukosa dan sensitivitas insulin. 

Meskipun masih ada beberapa detail yang masih harus dikerjakan dan dikembangkan, namun data menunjukkan bahwa molekuler tambahan. 

Terutama untuk mekanisme sensitivitas insulin dalam memberi reaksi.

Aturan Konsumsi Kedelai untuk Menurunkan Diabetes

Aturan Konsumsi Kedelai untuk Menurunkan Diabetes
Foto: Halodoc

Wajar apabila penderita diabetes takut saat harus mengkonsumsi susu kedelai. Hal ini disebabkan karena tingginya kandungan karbohidrat. 

Oleh karena itu, kamu perlu pertimbangkan aturan konsumsi susu untuk menurunkan diabetes dengan mempertimbangkan beberapa hal, seperti:

Mempertimbangkan kandungan karbohidrat

Dalam 100 gram kedelai terdapat kandungan karbohidrat sebesar 33,5 gram. Nilai ini lebih tinggi daripada kandungan karbohidrat yang ada pada nasi. 

Sebab, dalam 100 gram nasi terdapat karbohidrat sebesar 27,9 gram. Namun, kacang kedelai ternyata memiliki kandungan serat tinggi yakni sebesar 17,7 gram. 

Jika dibandingkan dengan kandungan serat yang ada pada nasi, maka serat pada kacang kedelai lebih tinggi. 

Sebab dalam nasi hanya mengandung serat sebesar 0,4 gram. Cara membuat susu kedelai untuk diabetes yang aman adalah tidak menggunakan tambahan gula. 

Pertimbangkan indeks glikemik

Manfaat kedelai untuk menurunkan diabetes sudah dipercaya, salah satunya adalah mempengaruhi indeks glikemik. Kedelai memiliki kandungan serat tinggi sehingga IG termasuk rendah yaitu 15 hingga 20. 

Selain itu, kacang kedelai juga memiliki kadar glikemik rendah yaitu di bawah 10. Walaupun kedelai memiliki kandungan karbohidrat tinggi, namun indeks glikemik rendah. 

Oleh karena itu, kedelai termasuk makanan yang aman bagi penderita diabetes. Jika kedelai hadir dalam bentuk susu atau sari kedelai tidak terlalu banyak. 

Kadar IGnya yaitu hanya sekitar 25 gram. Apabila kamu mengkonsumsi susu kedelai hanya satu kali sehari masih tergolong aman untuk penderita diabetes. 

Sebuah penelitian menyebutkan pemberian susu dalam jumlah serbuk kedelai sebanyak 25 gram bisa membantu menurunkan kadar gula untuk penderita diabetes. 

Kamu bisa mengkonsumsinya 2 kali sehari selama satu minggu. Susu kedelai dinilai aman ketika penderita diabetes mengkonsumsi dalam jumlah yang wajar. 

Namun, jika kamu menderita diabetes dan sudah mengalami gagal ginjal sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. 

Sebab kedelai untuk menurunkan diabetes memiliki kandungan kalium yang tinggi.

Manfaat Susu Kedelai Secara Umum

Manfaat Susu Kedelai Secara Umum
Foto: Jovee

Berikut ini beberapa manfaat dari merk susu kedelai untuk diabetes dan secara umum, antara lain:

Mengandung banyak nutrisi

Susu kedelai merupakan produk nabati yang dipercaya paling kaya nutrisi jika dibandingkan dengan produk susu nabati lainnya. 

Susu kedelai merupakan pilihan nabati yang sebagian besar kandungannya memiliki kemiripan dengan susu sapi. Susu kedelai bisa jadi tempat protein dan kalsium terutama untuk orang-orang yang intoleran terhadap susu sapi.

Berdasarkan dari Departemen Pertanian Amerika Serikat, dalam segala susu kedelai tawar mengandung 7 gram protein. 

Memiliki sifat anti kanker

Manfaat susu kedelai selanjutnya yaitu kandungan sifat anti kanker. Susu kedelai mengandung fitonutrien, senyawa yang konon memiliki sifat anti kanker. 

Disebut juga sebagai isoflavon dalam jurnal ilmiah menyebutkan bahwa kandungan ini memiliki banyak manfaat seperti:

  • Menurunkan kolesterol tinggi.
  • Meredakan gejala menopause.
  • Mencegah Osteoporosis.
  • Mengurangi risiko kanker prostat.

Mengurangi kolesterol

Manfaat kedelai untuk menurunkan diabetes ternyata juga mampu mengurangi kolesterol. 

Konsumsi protein kedelai secara rutin dapat mengurangi kadar kolesterol jahat dalam darah. Hal tersebut sesuai dengan penjelasan jurnal National Center for Complementary and Integrative Help

Sama halnya dengan susu almond, susu kedelai juga memiliki kandungan lemak tak jenuh tunggal serta tak jenuh ganda. 

Kedua kandungan tersebut menjadi pembeda susu kedelai dan susu sapi. Susu sapi cenderung memiliki kandungan lemak jenuh dengan kadar yang tinggi. 

Faktanya semakin kamu konsumsi lemak jenuh, maka semakin besar juga resiko kolesterol tinggi dan masalah jantung.

Bagus untuk menurunkan berat badan

Selain konsumsi kedelai untuk menurunkan diabetes, ternyata juga bagus membantu menurunkan berat badan. Susu kedelai merupakan minuman yang sehat. 

Fakta menunjukkan bahwa dalam satu cangkir susu sapi terdapat kandungan 12 gram gula. 

Sedangkan pada susu kedelai hanya terdapat 7 gram gula pada setiap gelas. Seorang ahli gastroenterologi menyebutkan bahwa secangkir susu kedelai hanya mengandung 80 kalori. 

Menariknya lagi, susu kedelai juga memiliki kandungan serat tinggi. Fungsi utama serat yaitu mewujudkan rasa kenyang lebih lama. 

Peranan penting dari kedelai ini akan membantu proses penurunan berat badan.

Menyembuhkan masalah kulit

Jika kamu sering berhadapan dengan masalah jerawat, maka segera beralih ke diet kaya akan kandungan kedelai. 

Pasalnya manfaat susu kedelai untuk menurunkan diabetes juga bisa membantu mengurangi hiperpigmentasi. 

Hiperpigmentasi merupakan masalah kulit yang menyebabkan munculnya bercak hitam. Selain itu, kedelai juga memiliki sifat anti penuaan. 

Oleh karena itu, konsumsi susu kedelai secara rutin akan membuat kulit kamu lebih awet muda.

Meningkatkan kesuburan

Beberapa ahli menyarankan wanita lebih sering mengkonsumsi susu kedelai sebelum menikah atau ketika sedang menjalani program kehamilan. 

Sebab salah satu manfaat susu kedelai yaitu berhubungan dengan kandungan fitokimia. Fitokimia menangkal efek negatif dari zat kimia pada plastik yang berakibat mengurangi kesuburan wanita. 

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengkonsumsi kedelai sebelum prosedur inseminasi memiliki peluang besar untuk hamil. 

Jika dibandingkan dengan wanita yang tidak rutin mengkonsumsi kedelai.

Walaupun kedelai untuk menurunkan diabetes belum dibuktikan secara ilmiah namun konsumsi yang tepat dan sesuai takaran akan membantu menjaga kesehatan tubuh.

Tags: DiabetesKedelaiKedelai untuk Menurunkan Diabetes
Previous Post

Lupa PIN Internet banking BCA? Ini 4 Cara Memulihkannya

Next Post

11 Cara Mencegah Gusi Berdarah dengan Tepat, Kesehatan Mulut dan Gigi Tetap Terjaga

Lyla Iswara

Next Post
11 Cara Mencegah Gusi Berdarah dengan Tepat, Kesehatan Mulut dan Gigi Tetap Terjaga

11 Cara Mencegah Gusi Berdarah dengan Tepat, Kesehatan Mulut dan Gigi Tetap Terjaga

Please login to join discussion

Recent Posts

  • 5 Daftar e-Wallet Terpopuler di Indonesia yang Terlibat Judol. Transaksinya Tembus Triliun!
  • 7 Tips Memilih Durian yang Manis dan Tebal
  • Cara Pembuatan Akta Lahir Tanpa Ayah, Wajib Tahu!
  • Viral Video Mahasiswi Undana Minum Obat Rumput, Korban Meninggal di Rumah Sakit
  • Kasus Pencabulan Guru Ngaji di Purwakarta: 4 Korban Melapor, Ponpes Hancur Diamuk Massa
  • Cemburu Buta, Suami Bakar Istri di Kebayoran Hingga Meninggal. Pelaku Temukan Chat Mesra Korban dengan Pria Lain
  • Kecelakaan Beruntun 3 Truk di Jalan Pantura Kudus-Pati. 2 Truk Hancur, 1 Kabur
  • Hasil Akhir Inter Milan vs Udinese 4 – 0. Inter Milan Gusur Juventus di Daftar Klasemen
  • 10 Umpan Ikan Bandeng Paling Jitu untuk Meningkatkan Hasil Tangkapan dan Tips Memancingnya di Air Tawar dan Laut
  • 7 Negara yang Memiliki Matahari Buatan, Dari China hingga India
Indotimes, indo times

Copyright © 2022 Indotimes, All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita
  • Business
  • Sport
  • Lifestyle
  • Edukasi
  • Teknologi
  • Entertainment
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Hobi
  • Review

Copyright © 2022 Indotimes, All Rights Reserved