Bearing atau yang dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai bantalan, memiliki peran yang sangat penting dalam dunia mekanika dan permesinan.
Kode bearing roda fungsinya adalah untuk mendukung poros sehingga poros dapat berputar tanpa mengalami gesekan berlebihan.
Dalam konteks ini, kita akan membahas mengenai kode bearing motor dan ukuran laher lengkap untuk semua tipe. Ketahui jenis, ukuran beserta arti pada artikel ini.
Apa Itu Kode Bearing Roda?
Bearing atau bantalan, adalah komponen mekanika yang membatasi gerak relatif antara dua atau lebih komponen mesin sehingga selalu bergerak sesuai arah yang diinginkan.
Salah satu fungsi utama bearing adalah menjaga agar poros selalu dapat berputar sejalan dengan sumbu porosnya.
Selain itu, bantalan juga menjaga agar komponen yang bergerak linier tetap berada pada jalurnya yang benar.
Keberhasilan suatu mesin sangat bergantung pada bantalan yang digunakan, karena bantalan yang kuat akan memungkinkan poros dan elemen-elemen mesin lainnya berfungsi dengan baik.
Bearing motor, yang sering juga disebut laher motor, memiliki ciri khas bentuk bulat dengan warna krom yang mengkilap.
Bantalan ini memiliki bobot yang ringan namun relatif kuat. Ukuran bearing roda motor berbeda-beda tergantung pada tipe dan fungsinya.
Ukuran laher motor juga sangat bervariasi, mulai dari yang paling kecil hingga yang paling besar.
Selain itu, ada juga bearing motor yang sangat kuat dan berkualitas tinggi. Semua ini penting karena laher motor memiliki peran yang sangat besar dalam struktur kendaraan bermotor.
Kode ukuran bearing motor dan ukuran laher sangat penting terutama dalam bagian mesin motor dan roda motor.
Kehadiran bantalan ini dapat mempengaruhi performa kendaraan secara signifikan.
Bayangkan jika Anda sedang dalam perjalanan dan tiba-tiba stang kemudi terasa oleng dan sulit untuk dikendalikan.
Setelah diperiksa, ternyata bantalan roda motor mengalami kerusakan, bahkan bisa pecah. Ini adalah situasi yang sangat berbahaya.
Kode bearing motor dan ukuran laher beragam, tergantung pada fungsi spesifiknya. Beberapa bearing motor dirancang khusus untuk roda motor, gir motor, atau bahkan mesin motor.
Kode Bearing Roda: 4 Jenis dan Komponennya
Ada beberapa jenis dan komponen pada kode bearing roda semua motor. Untuk lebih jelasnya, ikuti penjelasan berikut ini.
Komponen-komponen pada bearing roda
Secara umum, komponen bearing atau laher motor terdiri dari beberapa bagian utama, yaitu:
Anatomi Bearing
Bearing memiliki dua buah cincin atau ring dengan jalur (raceway). Terdapat ring luar (outer ring) dan ring dalam (inner ring) yang berfungsi untuk menahan bola atau roller agar tetap berputar pada tempatnya.
Materi pembuatan ring ini biasanya keras seperti baja atau chrome, yang mempengaruhi kekuatan dan masa pakai bearing.
Terdapat juga penggunaan bahan seperti keramik dan plastik, namun tidak cocok untuk bearing yang beroperasi pada temperatur dan tekanan tinggi.
Komponen yang Berputar atau Bergulir
Komponen kode bearing roda ini dapat berbentuk bola, roller, silinder, cone, atau needle yang keras.
Terdapat juga bahan khusus seperti keramik dan plastik yang digunakan.
Cage atau Sarang
Cage berfungsi untuk menjaga bola atau silinder tetap pada tempatnya sehingga tidak saling bertabrakan atau bergesekan satu sama lain.
Seal atau Penutup
Komponen kode bearing roda selanjutnya yaitu seal dapat ada atau tidak ada. Fungsinya adalah untuk mencegah pengotor masuk ke dalam bearing dan menjaga pelumas tetap bersih.
Jenis-Jenis Bearing
Meskipun memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mendukung pergerakan dan beban, bearing pada sepeda memiliki berbagai bentuk, jenis, dan ukuran yang berbeda.
Di bawah ini akan dijelaskan secara umum jenis-jenis kode bearing roda berdasarkan cara kerjanya:
Cup and Cone dan Loose Bearing
Salah satu jenis bearing yang sederhana dan ekonomis adalah cup and cone, yang sering digunakan oleh merek seperti Shimano.
Bearing ini terdiri dari mangkok (cup) dan corong (cone) yang memiliki sisi miring untuk menahan bola-bola di dalamnya.
Kelebihan dari jenis bearing ini adalah kemudahan dalam perawatan, harga produksi yang terjangkau, dan ketahanan yang baik jika rutin di servis.
Sisi miring dan melengkung pada bearing ini memungkinkan distribusi tekanan yang merata, baik secara radial maupun aksial, serta perputaran yang lancar dengan pelumas yang memadai.
Namun, bearing ini rentan terhadap masuknya kotoran jika tidak ditutup dengan baik dan memerlukan perawatan rutin.
Selain itu, ada juga jenis loose ball bearing atau gotri yang tidak memiliki dudukan antara bola-bola bearing.
Jenis kode bearing roda cup and cone bearing ini dapat menggunakan loose ball atau caged bearing.
Caged Bearing
Caged bearing memiliki dudukan atau rumah untuk bola atau roller di dalamnya, yang mencegah gesekan antar bola atau roller dan menjaga bentuk bola.
Namun, penambahan dudukan ini mengurangi jumlah bola yang dapat diisi ke dalam bearing sehingga daya tahan beban lebih rendah daripada bearing tanpa dudukan.
Meskipun demikian, caged bearing memberikan pengaturan posisi bola yang lebih baik, memungkinkan pengaturan dalam dua lapisan atau lebih dengan fungsi yang berbeda.
Cartridge Bearing
Jenis kode bearing roda sepeda modern cenderung menggunakan jenis bearing cartridge, yang tertutup rapat.
Jenis bearing ini dilengkapi dengan seal karet tambahan untuk mencegah masuknya kotoran dan menjaga posisi bola-bola bearing.
Bearing ini aman dari karat dan menjaga kelancaran pelumas, tetapi sulit untuk diservis jika rusak, sehingga biasanya harus diganti dengan yang baru.
Diperlukan peralatan khusus untuk membuka bearing cartridge yang rapat, sehingga biayanya lebih tinggi jika perlu perawatan.
Roller atau Needle Bearing
Jenis bearing ini menggunakan silinder yang berputar, bukan bola. Silinder ini dapat memiliki berbagai bentuk seperti jarum atau mengerucut, dengan posisi miring atau tegak.
Kelebihan dari jenis bearing ini adalah kemampuannya untuk menahan beban yang lebih besar daripada bearing bola.
Namun, tingkat kelonceran lebih tinggi karena ada lebih banyak permukaan yang bergesekan.
Biasanya, jenis bearing ini digunakan pada komponen sepeda seperti headset atau pedal untuk memberikan stabilitas dalam penggunaan.
Meskipun demikian, bearing roller jarang digunakan karena daya tahannya tidak sebaik bearing bola.
Membaca Bearing Roda Motor
Cara membaca dan memahami kode bearing roda merupakan langkah penting dalam dunia industri.
Kode ukuran pada bearing, seperti contoh 6203-ZZC3, dapat dibagi menjadi lima bagian yang masing-masing memiliki arti tersendiri: 6–2–03–Z–C3.
Angka pertama, yaitu 6, melambangkan jenis bearing (bearing type code). Angka kedua, 2, mewakili seri bearing (series code).
Sementara angka ketiga dan keempat, 03, menunjukkan diameter bearing. Kode huruf berikutnya, Z, mengindikasikan jenis bahan penutup bearing.
Terakhir, huruf C dan angka di paling belakang, yaitu C3, menggambarkan radial clearance.
Dengan memahami kode tersebut, kita dapat menentukan spesifikasi, ukuran, dan jenis bearing dengan lebih tepat.
Informasi membaca kode bearing roda ini sangat berguna saat perlu mengganti bearing, sehingga bisa mendapatkan yang sesuai.