Pentingnya mengelola keuangan freelancer, sebab terkadang penghasilan yang diterima tidak rutin. Berbeda dengan pegawai yang selain menerima gaji juga menerima bonus tambahan lainnya.
Untuk mengelola keuangan freelancer perlu pengaturan khusus. Alasannya karena tidak adanya tunjangan asuransi kesehatan, hari raya dan pensiun.
Terlebih lagi, freelancer memiliki risiko lebih besar berkurangnya bahkan hilangnya pendapatan daripada karyawan tetap.
Apa Itu Freelancer?
Tenaga lepas atau freelancer merupakan pekerjaan yang tidak terikat kontrak dalam jangka panjang, akan tetapi memiliki ikatan kerja terhadap perusahaan.
Kontrak kerja yang diberikan kepada pekerja lepas biasanya berisi project dengan waktu pengerjaan dan biaya yang dikenakan dalam satu paket.
Untuk biaya yang diberikan sangat bervariasi tergantung kepada kesulitan dan jam terbang pekerja lepas.
Beberapa contoh pekerjaan freelancer, antara lain:
- Content writer
- Ghostwriter
- Desain
- Konsultan bisnis
- Proofreader
- Barista
- Fotografer
- Data entry
- Jasa penerjemah
- Jasa digital marketing
- Pemandu wisata
- Guru les privat
Beberapa Kesalahan Saat Mengelola Keuangan Freelancer
Freelancer harus memiliki kemampuan mengatur keuangan yang baik. Tanpa hal ini, keuangan tidak akan berjalan stabil dan berpengaruh untuk kedepannya.
Bagi seorang pekerja lepas harus siap menghadapi risiko bahwa penghasilan yang kamu dapatkan tidak menentu di setiap bulannya.
Tanpa ada proyek, maka kamu tidak bisa mendapatkan penghasilan. Proyek pun juga tergantung pada klien, sehingga tidak memiliki penghasilan tetap.
Oleh karena itu diperlukan mengatur keuangan freelancer agar masa depan lebih terjamin. Berikut ini beberapa kesalahan yang kerap dilakukan pekerja lepas dalam mengatur keuangannya, seperti:
Tidak memisahkan rekening pribadi dan bisnis
Salah satu kesalahan yang umum terjadi saat mengatur keuangan freelancer yaitu tidak memisahkan rekening pribadi dan bisnis.
Beberapa pekerja lepas menganggap bahwa hal tersebut tidak menjadi masalah. Namun, memisahkan rekening pribadi dan akan membuat kamu lebih mudah melacak cash flow.
Sehingga, kamu tidak bingung menentukan mana pengeluaran yang bersifat bisnis atau kepentingan personal. Selain itu, juga menghindari mencampuradukkan uang pribadi dan bisnis.
Hal tersebut akan memudahkan mengelola pajak pribadi.
Tidak mengelola pajak dengan baik
Melansir dari Free Agent, hal penting yang perlu diingat oleh pekerja lepas dalam mengelola keuangan pribadi adalah dengan pengelolaan pajak.
Sebagai warga negara yang baik tentunya kamu diwajibkan membayar pajak. Jika tidak, ada sanksi yang siap kamu dapatkan dari negara.
Tidak memberi deadline pembayaran
Memberi deadline pembayaran invoice klien akan membantu mengelola keuangan freelancer lebih baik lagi. Tujuannya untuk memastikan tidak adanya keterlambatan pembayaran invoice.
Hal ini juga akan membantu mengatur cash flow lebih baik lagi. Sehingga, kamu bisa mengetahui kapan waktu mendapatkan uang dari proyek yang dikerjakan.
Memberi deadline pembayaran invoice akan memberikan kesan lebih profesional.
Tidak menetapkan tarif kompetitif
Kesalahan yang sering dilakukan saat mengelola keuangan freelancer, yaitu tidak menetapkan tarif yang kompetitif.
Pastikan melakukan networking untuk mengetahui tarif umum di bidangmu. Hal ini untuk memastikan bahwa kamu mendapatkan fee yang layak.
Tips Mengelola Keuangan Freelancer
Bekerja sebagai freelancer memiliki keuntungan, salah satunya memiliki fleksibilitas waktu. Di sisi lain, pekerja lepas memiliki risiko, salah satunya yaitu pendapatan yang tak pasti.
Untuk pendapatan yang tidak pasti, bagaimana mengatur keuangannya? Berikut ini beberapa tips mengelola keuangan freelancer:
Membuat anggaran keuangan
Meskipun memiliki pendapatan yang tidak tetap, namun bukan berarti tidak memerlukan anggaran keuangan. Anggaran akan membantu kamu mudah melihat kondisi keuangan.
Langkah awal yang harus kamu lakukan adalah memisahkan mana kebutuhan dan keinginan. Saat pendapatan tidak menentu, tagihan dan kebutuhan rumah tangga lainnya akan terus berjalan.
Cobalah membuat daftar kebutuhan hidup yang akan memudahkan kamu melihat berapa minimal pendapatan yang harus dihasilkan setiap bulan.
Gunakan aplikasi pencatat keuangan
Kamu tidak suka mencatat manual karena ribet? Cobalah menggunakan aplikasi pencatat keuangan yang lebih praktis.
Sesuaikan dengan preferensi kamu, apakah nyaman menggunakan pencatatan bentuk excel hingga pilihan aplikasi di ponsel pintar.
Hal ini bertujuan agar agar tidak ada risiko kamu melewatkan mencatat.
Wajib merencanakan dana darurat
Jika pekerja kantoran menerima gaji tetap dan bonus setiap tahun bisa mudah dengan mudah.
Untuk mengelola keuangan freelancer, menabung menjadi hal wajib. Ketika kamu menyadari bahwa pendapatan tidak menentu, maka harus lebih semangat mengumpulkan dana darurat.
Dana darurat akan berguna pada saat mendesak. Oleh karena itu, penting menyisihkan pendapatan kamu untuk dana darurat.
Besaran dana darurat yang disarankan bagi pekerja lepas sebanyak 4 hingga 6 kali jumlah rata-rata penghasilan per bulan.
Sebagai contoh mengelola keuangan freelancer dengan menyiapkan dana lainnya minimal 1 kali penghasilan bulanan dan menaruhnya dalam rekening operasional.
Ketika kamu sudah menerima gaji, alangkah baiknya mempersiapkan untuk pengeluaran cicilan. Hal ini juga untuk berjaga-jaga ketika pembayaran dari klien terlambat.
Memiliki asuransi
Tidak adanya fasilitas tambahan di luar gaji, memiliki asuransi bagaikan barang mewah bagi pekerja lepas.
Bukan karena harga tinggi, namun karena kamu harus mengusahakan sendiri dari pekerjaan yang selama ini dijalankan.
Kamu bisa memilih asuransi dengan premi yang tidak terlalu tinggi untuk mendapatkan manfaat pertanggungan selangit.
Hal utama yang harus kamu ingat adalah mempelajari manfaat dari nilai premi dan menyesuaikan kemampuan.
Rajin mencari proyek baru
Untuk mengelola keuangan freelancer lebih baik lagi, kamu harus rajin mencari proyek baru. Salah satunya dengan memperluas networking dengan sesama pekerja lepas.
Adakalanya, kamu bisa mendapatkan pendapatan besar karena mendapatkan banyak proyek dengan nominal besar. Namun, ada masanya proyek terasa kering.
Sehingga, mau tidak mau kamu menerima pekerjaan receh untuk menjaga cash flow. Menambah relasi juga harus diimbangi dengan mengupgrade ilmu.
Kamu bisa mulai mengikuti seminar, workshop atau mengambil sertifikasi untuk meningkatkan keterampilan. Tidak ada salahnya mencoba hal baru di luar bidang yang kamu jalankan.
Sehingga, kamu bisa mendapatkan pekerjaan dengan cakupan lebih luas dan mampu bersaing.
Hindari belanja di luar kemampuan
Strategi penting mengelola keuangan freelancer yaitu dengan berbelanja sesuai kondisi keuangan. Bukan berarti jika bulan depan fee kamu cair bisa berbelanja dengan bebas.
Saat invoice cair pun, kamu sebaiknya tidak berfoya-foya. Siapkan dana cadangan jika bulan depan keuangan tidak dalam kondisi lebih baik.
Konsultasi dengan ahli berpengalaman
Jika masih merasa kesulitan untuk mengelola keuangan freelancer? Kamu bisa berkonsultasi dengan teman atau ahli yang sudah berpengalaman.
Kamu bisa belajar dari pengalaman orang lain dan menyesuaikan dengan preferensi dan kondisi. Selain itu, kamu bisa mengambil pengalaman pahit agar terhindari dari kejadian serupa.
Mengatur pendapatan yang tidak tetap memang penuh dengan tantangan. Namun, bukan berarti kamu tidak bisa mengelola keuangan dengan baik.
Mengetahui strategi akan mempermudah mengatur keuangan kamu. Keuangan yang sehat bukan selalu dilihat dari sudut pandang pendapatannya.
Hal yang paling penting adalah dengan mengelola keuangan freelancer dengan baik dan menjalankan gaya hidup yang mendukung keuangan sehat.