Tingginya kebutuhan selama ramadhan tidak dapat dipungkiri memiliki risiko tersendiri. Oleh karena itu, kamu perlu mengelola keuangan selama Ramadhan dengan baik.
Dalam berbagai survei yang dilakukan terungkap 6 dari 10 orang mengaku sulit mengelola keuangan selama Ramadhan.
Sementara itu, beberapa orang memilih menggunakan dana darurat untuk memenuhi kebutuhan. Apakah cara tersebut benar?
Kesalahan Mengelola Keuangan Selama Ramadhan
Seringkali terjadi kesalahan dalam hal keuangan yang dilakukan selama Ramadhan berlangsung. Salah satunya, tidak membuat perencanaan dengan baik.
Banyak orang tergoda menggunakan banyak sumber dana yang seharusnya tidak digunakan untuk menunjang gaya hidup selama Ramadhan.
Beberapa masalah keuangan dan kesalahan yang terjadi selama bulan Ramadhan, antara lain:
Naiknya kebutuhan selama Ramadhan
Selama Ramadhan terjadi peningkatan kebutuhan. Hal ini disebabkan banyaknya keinginan untuk berbuka puasa dengan menu istimewa.
Tradisi buka bersama juga menjadi salah satu kegiatan yang akan menambah pengeluaran kamu. Terlebih lagi kebutuhan pokok ikut merangkak naik.
Belum lagi biaya untuk kebutuhan lebaran juga tidak sedikit. Tingginya kebutuhan selama bulan puasa hingga lebaran bisa diantisipasi dengan THR.
Meskipun demikian, sebaiknya menggunakan THR dengan bijak, sehingga bisa memberi manfaat maksimal.
Kesulitan memenuhi kebutuhan selama Ramadhan
Bulan Ramadhan menjadi bulan istimewa, sehingga ada kecenderungan untuk memenuhi segala kebutuhannya. Mulai dari baju baru, biaya untuk mudik dan berbagai angpao lebaran.
Semua kebutuhan tersebut membutuhkan biaya dan bahkan bisa menghabiskan semua penghasilan serta THR.
Masalah keuangan setelah Ramadhan
Sebaiknya kamu membuat anggaran belanja untuk keperluan Ramadhan. Tentukan apa saja yang benar-benar jadi kebutuhan yang harus dibeli.
Lalu, kamu bisa membuat daftar belanja dan patuhi ketika sedang berbelanja. Perlu membuat alokasi khusus untuk Ramadhan.
Jika kamu kecolongan, maka risikonya akan mengalami masalah keuangan di bulan berikutnya.
Tips Mengelola Keuangan Selama Ramadhan
Berikut ini tips mengelola keuangan selama Ramadhan yang bisa kamu terapkan agar tidak boros.
Membuat rencana keuangan
Rencana keuangan merupakan langkah paling mudah yang harus kamu lakukan di awal jika ingin mencapai tujuan pengelolaan keuangan dengan baik.
Buatlah rencana dengan membuat daftar apa saja yang menjadi prioritas dan dibutuhkan sebelum Ramadhan tiba.
Selanjutnya, tentukan anggaran selama Ramadhan, seperti:
- Makan sahur.
- Berbuka puasa.
- Cicilan
- Membayar listrik
- Kebutuhan pokok lain
- Dana darurat
- Jangan lupa juga untuk menyisihkan uang untuk bersedekah.
Khusus untuk dana gaya hidup Ramadhan, kamu bisa menarik dari penghasilan rutin dengan alokasi maksimal 20 persen.
Mengutamakan kebutuhan
Hakikatnya, puasa bertujuan untuk menahan hawa nafsu bukan terpaku untuk menahan lapar dan haus.
Termasuk keinginan berbelanja di luar kebutuhan juga harus kamu hindari. Mengelola keuangan selama Ramadhan dirasa sulit jika menghadapi banyak penawaran diskon.
Memanfaatkan momen diskon besar-besaran memang boleh-boleh saja. Namun, sebaiknya jangan sampai tergiur membeli hanya karena keinginan.
Tetap prioritaskan kebutuhan, sehingga tidak membuat kantong terkuras.
Mengelompokkan pengeluaran
Pengeluaran selama Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri harus kamu kelompokkan. Jika kebutuhan Ramadhan memfokuskan pada kebutuhan sehari-hari, maka lain dengan kebutuhan Idul Fitri.
Kamu harus menyiapkan hadiah untuk orang tua, saudara hingga ponakan. Siapkan juga kue sebagai bagian dari tradisi Hari Raya.
Namun, kamu harus tetap mengontrolnya agar tidak boros. Membeli pakaian baru bukanlah kewajiban jika kamu tidak membutuhkannya.
Lebih baik menunda membeli jika pakaian masih banyak dan layak untuk digunakan. Untuk pengeluaran tidak terduga, kamu bisa mengantisipasinya lebih awal.
Perbesar pos keuangan yang biasanya 10 persen menjadi 20 persen dari penghasilan kamu. Dana ini sebaiknya kamu pisahkan dari rekening operasional harian.
Buatlah daftar menu sahur dan berbuka
Tips mengelola keuangan selama Ramadhan selanjutnya yaitu dengan membuat daftar menu sahur dan berbuka. Kamu bisa mencoba memasak sendiri, sehingga lebih hemat.
Khususnya untuk anggaran berbuka puasa di luar yang biasanya akan membengkak. Jika masih bingung bagaimana caranya menyusun menu, cobalah mencarinya di internet.
Buatlah daftar bahan makanan apa yang perlu kamu siapkan. Sehingga, lebih memudahkan saat berbelanja.
Belanja lebih awal
Harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan menjelang Ramadhan hingga Hari Raya tiba. Untuk mengantisipasi hal tersebut, kamu bisa berbelanja lebih awal.
Terutama untuk membeli kebutuhan pokok, mulai beras, minyak dan lainnya. Namun, berbelanjalah yang wajar sesuai dengan anggaran yang sudah ditetapkan.
Mencatat pengeluaran harian
Kamu bisa mencatat pengeluaran harian sebagai salah satu solusi mengelola keuangan selama Ramadhan. Catatan harian akan membantu kamu mengetahui berapa banyak uang yang dihabiskan.
Sehingga, bisa menilai apakah kamu berlebihan atau sudah berhemat. Untuk mengontrol pengeluaran, kamu bisa melihat rencana awal yang sudah dibuat.
Langkah ini juga akan membantu kamu melakukan penghematan dan tetap memprioritaskan kebutuhan.
Disiplin menjalankan rencana awal
Jangan sampai rencana yang sudah kamu susun di awal menjadi sia-sia karena tergiur keinginan. Tetap konsisten adalah cara mengelola keuangan selama Ramadhan yang baik.
Sehingga, pengeluaran tidak akan membengkak dan kamu bisa berhemat.
Waspadai pinjaman online
OJK melalui laman Instagram memberikan himbauan terkait fitur pay later yang sekarang ini marak ditawarkan.
Fitur ini akan membantu menalangi kebutuhan belanja. Namun harus diingat bahwa kamu bisa menggunakannya jika memang sanggup untuk melunasinya.
Memilih agenda buka puasa yang hemat
Berbuka puasa yang hemat bisa jadi solusi agar keuangan tetap aman selama Ramadhan. Agenda buka puasa bersama bisa datang dari teman lama, rekan kerja hingga kerabat.
Kamu bisa memilih agenda buka puasa yang menarik tanpa harus mengeluarkan budget besar.
Hindari membeli dengan cara dicicil
Kamu bisa menerapkan cara mengelola keuangan selama Ramadhan dengan menghindari belanja produk dengan cara dicicil.
Membeli barang dengan mencicil akan memberatkan karena harus menyisihkan uang setiap hari atau bulan. Akan lebih baik jika kamu membeli secara tunai.
Sehingga, tidak ada pengeluaran di bulan depannya.
Cara Menekan Pengeluaran Selama Ramadhan Untuk Kaum Milenial
Sebenarnya kamu bisa mengelola keuangan selama Ramadhan seperti menjalankan bulan-bulan lainnya. Jika bisa menjalankan hal tersebut, maka tidak ada lagi pengeluaran berlebihan.
Hal yang utama adalah menjadikan Ramadhan layaknya hari-hari biasa. Sehingga, Anda bisa juga berhemat. Beberapa faktor yang menyebabkan pengeluaran membengkak selama Ramadhan, antara lain:
- Adanya kenaikan harga makanan.
- Banyak menghadiri acara buka puasa bersama.
- Kemudahan mendapatkan promo atau diskon.
- Kalap ketika membeli menu untuk berbuka puasa.
- Keperluan menyiapkan bingkisan hari raya.
Untuk menekan pengeluaran selama bulan puasa, maka kamu perlu melakukan hal-hal ini:
- Mengenali penyebab pemborosan.
- Membuat catatan untuk melakukan pemantauan pengeluaran.
- Membuat anggaran dengan metode 50:30:20.
- Menggunakan minimal 3 rekening terpisah.
- Mengambil uang di ATM seminggu sekali menyesuaikan dengan kebutuhan.
Kamu juga sebaiknya menghindari kebiasaan-kebiasaan ini sejak awal Ramadhan, yaitu:
- Hindari membeli makanan berlebihan untuk berbuka dan sahur.
- Kalap berbelanja karena ada promo.
- Sering berbuka puasa di restoran high class di luar.
- Terlalu sering mengambil uang tunai di ATM.
Jika kamu mampu mengelola keuangan selama Ramadhan dengan baik, maka secara tidak langsung bisa mengendalikan nafsu dan keuangan tetap stabil.