Mengelola pendapatan dengan benar tentunya wajib mengetahui apa saja mitos keuangan yang harus dihindari.
Pengelolaan keuangan yang baik sangat penting bagi setiap orang, terlepas dari status sosial atau pekerjaannya.
Namun, mitos dan anggapan yang keliru dapat membuat seseorang terjebak dalam situasi keuangan yang pelik. Untuk itu bentengi pengetahuan pengelolaan keuangan dengan informasi berikut.
Daftar Mitos Keuangan yang Harus Dihindari
Jika tetap berpegang pada mitos keuangan yang harus dihindari, maka sulit untuk sehat secara finansial.
Pasalnya mitos-mitos tersebut ini dapat mengakibatkan masalah keuangan yang serius, bahkan hingga menyebabkan seseorang bangkrut.
Oleh karena itu, penting untuk menghindari mitos keuangan yang salah. Berikut adalah beberapa mitos keuangan yang menyesatkan.
Memiliki uang banyak adalah kunci sukses keuangan
Banyak orang berpikir bahwa memiliki uang banyak adalah kunci sukses keuangan. Namun, hal ini tidak sepenuhnya benar.
Sukses keuangan sebenarnya lebih tentang bagaimana seseorang mengelola pendapatannya daripada seberapa banyak uang yang dimiliki.
Orang yang melek manajemen keuangan lebih mungkin sukses daripada yang memiliki banyak namun salah pengelolaan.
Kaya mendadak adalah solusi keuangan
Daftar mitos keuangan yang harus dihindari berikutnya ialah percaya bahwa kekayaan bisa datang secara mendadak.
Beberapa orang berpikir bahwa mereka bisa menjadi konglomerat hanya dengan menang lottre atau judi.
Hal ini membuat mereka terjebak membeli kupon dan berjudi dengan harapan mendapat “uang kaget” melimpah. Namun, kenyataannya adalah bahwa keberuntungan semacam ini sangat jarang terjadi.
Banyak orang yang terjebak dalam utang besar karena mencoba mengandalkan keberuntungan semacam ini. Cara yang lebih baik adalah mengembangkan strategi keuangan jangka panjang yang berkelanjutan.
Hutang baik untuk kredit Anda
Tidak banyak yang paham mengenai mitos keuangan yang harus dihindari berkaitan dengan hutang piutang.
Banyak orang berpikir bahwa memiliki banyak hutang akan meningkatkan skor kredit mereka. Namun, hal ini tidak sepenuhnya benar.
Skor kredit sebenarnya lebih dipengaruhi seberapa baik pengelolaan hutang daripada berapa banyak kredit yang dimiliki.
Jika memiliki terlalu banyak hutang, maka akan lebih sulit bagi kreditur untuk membayar kembali hutang.
Oleh karena itu, penting untuk meminimalkan jumlah hutang dan membayar kembali hutang yang dimiliki.
Investasi saham selalu menguntungkan
Banyak orang berpikir bahwa investasi saham selalu menguntungkan. Padahal tidak selamanya begitu.
Besarnya keuntungan yang didapat akan sebanding dengan resiko “kehilangan” yang menghantui investor.
Masing-masing instrumen memiliki perhitungan resiko dan keuntungan yang berbeda-beda, misalnya antara saham dengan deposito.
Maka dari itu sebelum terjun, ketahui terlebih dahulu seluk beluk instrumen yang hendak dimiliki. Selanjutnya sesuaikan dengan profil resiko diri sendiri.
Kartu kredit dapat membantu mengatasi masalah keuangan
Masih banyak yang percaya mitos keuangan yang harus dihindari terkait penggunaan kartu kredit sebagai penyelamat.
Mereka mengira kartu kredit dapat membantu mengatasi masalah keuangan. Namun, hal ini sebenarnya malahan memperburuk masalah finansial seseorang.
Jika tidak dapat membayar tagihan secara penuh setiap bulan, maka bank akan mengenakan bunga tinggi.
Oleh karenanya penting menggunakan kredit kartu dengan bijak dan hanya untuk keperluan yang benar-benar diperlukan.
Memiliki rumah adalah investasi terbaik
Rumah sebagai investasi rupanya termasuk mitos keuangan yang harus dihindari. Secara Ilmu Ekonomi, rumah bahkan termasuk liabilitas atau pengeluaran apabila hanya untuk ditempati.
Meskipun properti dapat menjadi investasi, membeli rumah bukanlah keputusan finansial terbaik bagi semua orang.
Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan, seperti biaya pemeliharaan, pajak properti, dan perubahan pasar properti.
Sebelum memutuskan untuk membeli rumah, pastikan faktor dan aneka biaya lainnya sudah dipertimbangkan secara matang.
Menabung bukan prioritas
Banyak yang masih melakukan mitos keuangan yang harus dihindari ini. Mereka berpikir bahwa menabung hanya dilakukan jika ada “sisa” pendapatan dari pembayaran tagihan saja.
Membayar tagihan selalu dianggap lebih penting daripada menabung. Faktanya menabung sama pentingnya dengan membayar tagihan.
Menabung dapat membantu mempersiapkan kebutuhan keuangan mendesak di masa depan, seperti dana darurat atau pensiun.
Oleh karena itu, pastikan menyeimbangkan pembayaran tagihan dengan menabung. Pemilik bisa menyisihkan sekian persen pendapatan di awal sebagai tabungan wajib setiap bulan.
Investasi emas selalu aman
Banyak yang beranggapan emas selalu aman, padahal ini salah satu mitos keuangan yang harus dihindari.
Meskipun emas cenderung naik nilainya dalam jangka panjang, nilainya juga bisa turun dalam jangka pendek.
Nilai emas sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti permintaan, persediaan, dan nilai tukar mata uang.
Emas fisik harus disimpan dengan aman, dan biaya penyimpanan dapat memakan sebagian dari keuntungan investasi.
Ada juga risiko kehilangan atau pencurian emas jika disimpan di tempat yang tidak aman.
Investasi saham sama dengan berjudi
Banyak orang yang percaya mitos keuangan yang harus dihindari terkait dunia pasar modal. Hal ini membuat mereka takut terjun ke dunia saham karena kekeliruan persepsi.
Sebagian masyarakat menganggap berinvestasi saham sama dengan perjudian, sehingga enggan mempelajari lebih dalam.
Investasi saham memerlukan pengetahuan dan analisis untuk memilih saham yang tepat. Seorang investor harus mempelajari laporan keuangan, tren industri, dan faktor-faktor lain terkait harga saham.
Sedangkan dalam perjudian, keberuntungan dan keputusan acak lebih mempengaruhi hasilnya.
Selain itu dari segi legalitas, perjudian merupakan kegiatan ilegal. Lain halnya dengan saham yang sudah memiliki regulasi dan perizinan yang jelas di Indonesia.
Cara Mengelola Keuangan dengan Benar
Ketimbang mempercayai mitos keuangan yang harus dihindari, lebih baik pahami bagaimana mengelola pendapatan dengan bijak.
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan yang memerlukan perencanaan dan pengelolaan finansial secara efektif dan efisien.
Dalam menjalankannya, seseorang perlu memperhatikan berbagai hal yang terkait dengan pengelolaan keuangan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjalankan manajemen keuangan yang baik.
Anggaran dan rencana
Perencanaan anggaran selalu lebih baik dibanding terjebak ke dalam mitos keuangan yang harus dihindari.
Dalam merencanakan pengeluaran, penting untuk mempertimbangkan pendapatan, pengeluaran rutin, serta kebutuhan atau keinginan masa depan.
Dengan membuat perencanaan, seseorang dapat menghindari pengeluaran yang tidak terkendali dan mengontrol pengeluaran impulsif.
Menjaga kestabilan keuangan
Kestabilan keuangan dapat dijaga dengan menabung atau melakukan investasi.
Menabung dapat membantu seseorang mengumpulkan dana darurat dan menjaga kestabilan keuangan dalam jangka pendek.
Sedangkan investasi membantu investor memperoleh keuntungan dalam jangka panjang. Dalam melakukan investasi, seseorang perlu mempertimbangkan risiko dan return yang akan diperoleh.
Mengelola risiko keuangan
Selain mitos keuangan yang harus dihindari, penting juga untuk mengetahui cara meminimalisir resiko.
Risiko keuangan dapat terjadi kapan saja, seperti hilangnya pekerjaan atau kenaikan harga kebutuhan pokok.
Oleh karena itu, seseorang perlu mengelola risiko keuangan dengan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko tersebut.
Contohnya, dengan menabung untuk kebutuhan darurat, asuransi, atau investasi yang aman dan stabil.
Banyak mitos keuangan yang harus dihindari untuk menyehatkan kondisi finansial. Dengan begitu seseorang bisa lebih bijaksana dalam menetapkan pengelolaan anggaran yang tepat dan sesuai tujuannya.