Sekarang ini, 10 nama vaksin covid sudah mendapatkan izin penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan untuk mencegah penularan covid-19.
Masing-masing nama vaksin covid memiliki mekanisme sendiri menyangkut jumlah dosis, interval pemberian hingga platformnya.
Awalnya, pemerintah bertahap memberikan Sinovac kepada masyarakat. Kemudian, mulai menambah jenis vaksin lainnya untuk mencapai target kekebalan kelompok.
Daftar Nama Vaksin Covid-19 di Indonesia
Berdasarkan SK Menteri Kesehatan nomor 9.860 tahun 2020, setiap vaksin covid harus mendapatkan izin edar dari BPOM.
Sekarang ini, pemerintah Indonesia telah menggunakan 10 jenis vaksin dan memiliki mekanisme pemberian yang berbeda.
Simak jenis vaksin corona virus yang digunakan di Indonesia, antara lain:
Vaksin Sinovac
Jenis vaksin Sinovac dibuat oleh Sinovac Biotech Ltd merupakan jenis vaksin inaktivasi. Sinovac berisi patogen yang telah dimatikan.
Sehingga bisa merangsang terbentuknya sistem imun tanpa menyebabkan penyakit.
Vaksin ini diberikan sebanyak dua kali dosis dengan jarak pemberian minimal 28 hari.
Vaksin Astrazeneca
Untuk vaksin Astrazeneca merupakan buatan perusahaan farmasi asal Inggris. Jenis vaksin ini bekerja dengan mekanisme membawa protein lonjakan ke dalam sel tubuh.
Sehingga, sel-sel membaca dan membuat salinan protein lonjakan. Selanjutnya, sistem kekebalan tubuh akan belajar mengenali dan melawan virus SARS-CoV-2.
Sama halnya dengan Sinovac, vaksin jenis Astrazeneca diberikan sebanyak 2 kali dengan jarak pemberian 12 minggu.
Vaksin Moderna
Sedangkan vaksin corona selanjutnya yaitu Moderna yang memiliki efektivitas 94,5 persen.
Vaksin Moderna berbasis mRNA yang bekerja dengan menginstruksikan sel untuk membuat lonjakan protein.
Kemudian, tubuh akan merespon kekebalan serta menyimpan informasi tersebut.
Vaksin Sinopharm
Jenis vaksin selanjutnya yaitu buatan dari China National Pharmaceutical Group Corporation.
Vaksin Sinopharm akan menstimulasi sistem kekebalan tanpa risiko menyebabkan penyakit lain.
Untuk Sinopharm akan diberikan sebanyak 2 dosis dengan jarak 3 hingga 4 minggu.
Vaksin Pfizer
Jenis vaksin Pfizer telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM pada 15 Juli 2021.
Keefektifan vaksin diklaim sebesar 95 persen agar bisa menangkal virus Corona.
Menariknya jenis vaksin ini tidak menimbulkan efek samping. Sedangkan untuk pemberiannya, Pfizer diberikan sebanyak 2 kali.
Namun, pemberiannya harus mempertimbangkan jarak antar dosis 21 hingga 28 hari.
Vaksin Novavax
Nama vaksin covid selanjutnya adalah Novavax. Jenis vaksin ini merupakan buatan India dengan teknologi berbeda dari vaksin corona sebelumnya.
Novavax bisa diberikan sebanyak 2 dosis. Vaksin covid ini mengandung protein untuk membawa fragmen virus yang tidak berbahaya.
Sehingga, akan menghasilkan reaksi kekebalan pada tubuh.
Vaksin Sputnik V
Nama jenis vaksin covid yang digunakan di Indonesia selanjutnya, yaitu Sputnic V untuk kelompok usia 18 tahun ke atas.
Vaksin yang diberikan melalui injeksi intramuskular sebanyak 2 dosis dengan rentang waktu 3 minggu.
Vaksin Jensen
Sedangkan untuk jenis vaksin Jensen digunakan untuk kelompok usia 18 tahun ke atas dengan pemberian dosis tunggal.
Vaksin Convidencia
Selanjutnya, Anda juga bisa vaksin menggunakan vaksin Convidecia yang dikembangkan oleh CanSino Biological Inc dan Beijing Institute of Biotechnology.
Jenis vaksin ini menggunakan adenovirus dan sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM.
Vaksin bisa digunakan untuk kelompok usia 18 tahun dengan satu kali suntikan.
Vaksin Zifivac
Nama vaksin Covid-19 selanjutnya yaitu Zifivac yang dikembangkan oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical. Vaksin ini rekomendasi dari protein sub-unit.
Jenis vaksin ini bisa digunakan untuk perlindungan pada kelompok usia 18 tahun ke atas. Vaksin Zifivac bisa diberikan sebanyak 3 kali.
Sedangkan untuk jangka waktu pemberian, yakni 1 bulan dari vaksin pertama.
Nama Vaksin Covid Booster yang Ampuh
Setelah menerima vaksin, Anda bisa cek sertifikat vaksin untuk mengetahui jadwal vaksin selanjutnya. Sebab setiap jenis vaksin berbeda dosisnya.
Agar tidak terlewatkan, Anda bisa mengeceknya melalui aplikasi Peduli Lindungi.
Aplikasi ini tak hanya memuat nama vaksin covid, namun juga memberi jadwal terkait vaksin.
Untuk memaksimalkan kinerja vaksin, pemerintah telah menetapkan program vaksinasi booster di Indonesia mulai dilaksanakan sejak 12 Januari 2022.
Booster vaksin diberikan kepada masyarakat yang telah mendapatkan dua dosis vaksin covid-19. Menurut Kemenkes RI, jenis vaksin untuk booster ada beberapa pilihan.
Untuk sasaran dosis primer Sinovac diberikan Astrazeneca dosis 0,25 ml. Bisa juga menggunakan Pfizer dengan dosis 0,15 ml.
Sedangkan untuk dosis primer Astrazeneca, maka akan diberikan vaksin Moderna 0,25 ml. Selain itu, bisa menggunakan Pfizer dengan dosis 0,15 ml.
Beragam pertanyaan muncul berkaitan dengan keampuhan vaksin ulang, maka peneliti telah melakukan berbagai uji coba.
Sederet nama vaksin covid yang ampuh untuk booster, antara lain:
Pfizer dan Moderna
Studi dari Discovery Health menemukan dua dosis Pfizer ternyata memiliki keefektifan sebesar 70 persen untuk melawan varian Omicron.
Angka lain menunjukkan sekitar 80 persen efikasi awal mengalami penurunan. Catatan efektivitas kedua vaksin tersebut juga bisa melawan penyakit parah.
Selain itu, sebuah studi dari Columbia University dan University of Hong Kong menemukan Pfizer menghasilkan antibodi 20 kali lebih rendah.
Sedangkan riset di Inggris mengungkap bahwa 32 persen dari 581 kasus Omicron menerima 2 dosis Pfizer.
Bisa disimpulkan nama vaksin covid ini mampu menjadi booster yang akan meningkatkan perlindungan.
Sedangkan penurunan antibodi vaksin Moderna terhadap Omicron sebanyak 9 kali.
Booster ini memberi catatan penting bagi masyarakat yang masih ragu. Sebab, setelah booster antibodi akan meningkat lebih tinggi.
Astrazeneca
Laporan badan keamanan kesehatan Inggris dari Universitas Oxford dan Imperial College menunjukkan perlindungan dua dosis Astrazeneca mengalami penurunan.
Laporan tersebut disusun pada 14 Desember 2021. Studi di Inggris tersebut melibatkan 188.000 orang dari kasus Omikron.
Sebanyak 581 dibandingkan 56.439 kasus varian data belum melakukan preview.
Dari 581 kasus Omicron sebanyak 20 persen tidak divaksinasi merupakan bagian 11 persen dari keseluruhan hasil tes.
Sementara itu 33 persen lainnya menerima 2 dosis vaksin Astrazeneca sekitar 15 minggu sebelumnya.
Riset tersebut mengklaim bahwa 2 dosis Astrazeneca dan pemberian Booster Pfizer bisa meningkatkan perlindungan terhadap covid.
Sinovac
Untuk keefektifan nama vaksin covid booster harus dilakukan beberapa penelitian.
Laboratorium di Universitas Hongkong telah melakukan penelitian pada orang penerima vaksin Booster Sinovac.
Hasilnya, mereka gagal menghasilkan antibodi yang bisa mendeteksi Omicron. Penelitian tersebut menyebutkan 3 dosis Sinovac tidak bisa melawan virus tersebut.
Melansir dari Reuters agar efektif, maka harus menggunakan vaksin MrNa Pfizer.
Penelitian tersebut tidak menyebutkan besaran antibodi yang dihasilkan Sinovac maupun Pfizer untuk melawan Omicron.
Namun, para peneliti tidak menyarankan adanya pemberian dua dosis Sinovac mendapatkan vaksin lanjutan jenis lain.
Periksa kembali peduli lindungi sertifikat vaksin Karena untuk saat ini menjadi persyaratan untuk melakukan perjalanan.
Pada dasarnya, nama vaksin covid berbagai jenis memiliki keunggulan masing-masing. Sehingga Anda tidak perlu ragu dalam memilihnya.