Apakah Anda sedang bingung apa penyebab ikan nila mati mendadak? Tentunya jika ini terjadi, sebagai peternak pasti akan merasa kesal.
Salah satu kendala dalam berternak ikan nila adalah ikan tersebut mengalami mati massal di dalam kolam.
Apabila hal itu terjasi pastinya akan sangat merugikan bagi para peternak.
Beberapa Penyebab Ikan Nila Mati Mendadak saat Dipelihara
Sebagian besar masyarakat Indonesia sangat menyukai ikan nila. Itu sebabnya membudidayakan ikan ini memiliki potensi nilai jual yang cukup menguntungkan
Namun, jangan menganggap enteng dalam proses budidaya ikan air tawar yang satu ini.
Salah satu tantangan yang bisa membuat Anda rugi adalah ikan nila mati secara tiba-tiba. Tentunya, Anda harus segera mengatasinya sebelum menyebabkan kerugian yang besar.
Ada banyak sekali penyebab ikan nila mati mendadak. Namun, yang pertama Anda haruslah mencari tahu apa yang menyebabkan ikan tersebut mati secara tiba-tiba.
Setelah mengetahui penyebabnya, Anda dapat melakukan tindakan untuk mencegah masalah ini.
Anda dapat menyimak penjelasan di bawah ini terkait beberapa faktor penyebab ikan nila mati mendadak:
Cuaca yang Ekstrem
Perubahan cuaca yang terlalu ekstrem dapat menjadi penyebab ikan di kolam mati mendadak.
Ikan nila tidak bisa beradaptasi secara cepat dengan faktor cuaca yang tidak baik dan stabil.
Serangan Penyakit
Banyak sekali penyakit yang menjadi penyebab ikan nila mati mendadak. Sebut saja seperti serangan hama, jamur, dan bakteri.
Serangan penyakit seperti ini bisa menjadi penyebab ikan mengambang dan mati yang harus segera diatasi.
Organ ikan nila dapat terluka karena berbagai macam penyakit yang menyerangnya. Bahkan, beberapa jenis jamur menyerang telur ikan hingga gagal menetas.
Ikan nila yang mati secara mendadak dalam jumlah yang banyak dengan perut berwarna hijau, biasanya disebabkan oleh serangan penyakit.
Penyakit pada ikan memang sangat sulit dideteksi karena ikan tinggal di bawah air.
Tentunya Anda harus memastikan terlebih dahulu penyebabnya yang akan menentukan langkah penanganan masalah tersebut.
Keadaan Kolam yang Buruk
Kondisi kolam yang tidak baik dapat menjadi faktor yang membuat ikan jenis satu ini mati.
Misalnya keadaan kolam yang terlalu padat, kotor, yangtentunya membawa banyak penyakit serta kolam yang kekurangan oksigen.
Hal inilah yang dapat membuat ikan tidak bisa bernafas dengan tenang sehingga mudah terserang penyakit atau stress.
Jika ikan mengalami stres biasanya akan berhenti makan hingga akhirnya berujung pada kematian.
Kadar Oksigen Tidak Sesuai
Oksigen adalah kriteria terakhir yang tidak kalah penting. Semua makhluk hidup membutuhkan oksigen, begitu juga pula dengan ikan nila.
Oksigen ideal untuk air kolam ikan nila adalah sekitar 3 ppm sampai 5 ppm.
Jika oksigen pada air kolam untuk ikan nila kurang dari angka tersebut, diperlukan alat yang namanya aerator.
Alat tersebut berfungsi untuk memecahkan oksigen di dalam air yang kemudian akan memberikan oksigen yang sudah pecah tersebut kepada ikan.
Suhu dan pH Air Kolam Meningkat
Selain perubahan cuaca yang mendadak yang menjadi penyebab ikan nila mati, perubahan suhu yang meningkat juga dapat menjadi penyebabnya.
Suhu sekitar 25oC sampai 30oC merupakan suhu air kolam terbaik untuk membudidayakan ikan nila.
Organ ikan nila akan terganggu sebagai akibat dari suhu yang meningkat terlalu dingin.
Selain itu yang juga berpengaruh terhadap keselamatan ikan, yakni kadar asam basa atau kadar pH.
Kadar pH terbaik untuk kolam ikan nila adalah 6,5 sampai 7,5 atau netral.
Kolam dengan kadar air yang terlalu asam atau basa dapat merusak kulit dan organ dalam ikan nila.
Kadar asam basa air kolam juga sangat penting. jika air kolam terlalu asam, gunakan batu kapur untuk membuatnya agak sedikit basa.
Anda dapat memakai hasil rebusan daun ketapang untuk mengatasi air yang terlalu basa.
Cara Agar Terhindar dari Penyebab Ikan Nila Mati Mendadak
Setelah mengetahui penyebab ikan nila mati mendadak seperti tersebut di atas. Maka, langkah selanjutnya adalah menjaga agark hal tersebut tidak terjadi.
Berikut beberapa caranya:
Menjaga Sanitasi Kolam
Jika Anda mengetahui bahwa penyebab ikan nila mati mendadak dikarenakan sanitasi kolam yang buruk. Maka, langkah selanjutnya adalah memperbaiki sanitasi kolam.
Syarat mutlak dalam pembudidayaan ikan nila, yaitu kolam yang bersih mutlak agar ikan dapat hidup dengan baik.
Mengapa hal ini harus Anda lakukan? Sebab, setiap hari ikan nila membuang kotoran di dalam air kolam.
Selain itu sisa makanan yang diberikan juga mengendap di dasar kolam. Kotoran ikan dan sisa makanan ikan itulah yang mengandung amoniak dan merupakan racun bagi ikan.
Cara menjaga sanitasi kolam tidaklah sulit, yakni dengan memberikan sirkulasi yang baik pada air kolam yang dapat membuat kotoran dapat keluar.
Anda dapat memasang pompa atau filter air sehingga air dapat keluar dan masuk. Air yang keluar tersebut digantikan dengan air baru.
Sebelum membersihkan kolam secara manual, Anda dapat memindahkan ikan nila pada kolam khusus.
Setelah itu ambil beberapa sampah yang masuk kemudian pasang juga beberapa pembatas agar hama yang memangsa ikan tidak bisa masuk.
Memperhatikan Pemberian Pakan
Pemberian pakan sesuai waktu akan membantu ikan nila tahu kapan yang tepat untuk makan.
Ikan nila tidak akan makan pakan yang telah lama di dalam kolam. Pakan tersebut tidak akan dimakan Anda tidak memberikannya makan pada waktu yang tepat
Jadi kapan waktu yang tepat memberikan pakan? Yaitu sebanyak tiga kali dalam sehari.
Pemberian pakan bisa dilakukan saat jam 8 pagi, 12 siang, dan 4 sore. Ini merupakan waktu terbaik untuk memberikan pakan kepada ikan.
Banyaknya pemberian pakan juga harus diperhatikan, sebab ikan satu ini tidak akan memakannya bila sudah kenyang.
Justru kelebihan dari pakan tersebut hanya akan membuat air kolam menjadi kotor.
Ikan nila sangat membutuhkan protein, kebutuhan protein tersebut sekitar 25 persen dari jumlah makanannya dalam sehari.
Untuk memenuhi nutrisi ini, Anda bisa memberikan tiga jenis pakan.
Ketiga jenis pakan itu adalah pakan alami seperti plankton yang sudah tersedia pada air kolam, pakan tambahan dapat berupa daun.
Juga pakan buatan yang terbuat dari tepung ikan, tepung udang, dan tepung tulang.
Hal ini dilakukan agar Anda dapat memenuhi kebutuhan protein ikan dapat terpenuhi.
Perbaikan Air Kolam
Memperbaiki kualitas air kolam harus dilakukan agar kehidupan ikan juga semakin berkualitas.
Ada empat kriteria untuk menilai kualitas air kolam, yaitu kebersihan, suhu, kadar asam basa, dan kandungan oksigen.
Cara Mencegah Ikan Nila Banyak Mati
Cara selanjutnya agar ikan nila tidak ada lagi yang mati, Anda bisa melakukan beberapa langkah di bawah ini:
Pemilihan Jenis Ikan Nila
Penyakit merupakan salah satu sebab ikan nila mati. Genetik yang jelek pada ikan nila adalah cikal bakal ikan nila memmupnyai penyakit.
Untuk itu diperlukan pemilihan bibit unggul nila agar mendapatkan kualitas ikan yang baik.
Anda dapat memilih bibit ikan nila dengan bobot tubuh sekitar 120 gram yang masih berumur 4 bulan atau 5 bulan
Tidak disarankan memilih bobot tubuh badan kurang dari 120 gram karena itu menandakan bibit tersebut kurang sehat.
Untuk memastikan bibit yang Anda pilih tersebut sehat, berikan pakan kepada bibit ikan nila itu.
Jika bibit tersebut sehat, maka ikan akan sangat cepat menyambar makanan ketika anda memberikannya.
Sangat disarankan untuk memilih ikan nila jantan dalam jumlah yang lebih banyak. Sebab, pertumbuhannya bisa sangat cepat dibandingkan ikan nila betina.
Selain itu, bibit ikan nila jantan juga bergerak lebih cepat dibandingkan betina.
Pemberian Suplemen
Hal selanjutnya adalah memberikan suplemen pada ikan nila agar dapat mencegah datangnya penyakit.
Berikan suplemen organik karena lebih aman untuk ikan nila. Usahakan suplemen organik yang mengandung mineral yang sangat dibutuhkan oleh ikan.