Perbedaan waktu di Indonesia ada tiga karena pembagian zona waktu di Indonesia, juga ada 3.
Tiga zona tersebut adalah Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia bagian Timur (WIT).
Dibuatnya pembagian zona waktu inilah yang akhirnya membuat berbagai wilayah di Indonesia memiliki perbedaan waktu.
Contohnya ketika seseorang tinggal di Papua waktu menunjukkan pukul 9 pagi, maka kalau di Bali waktu menunjukkan pukul 8 pagi, sementara di jambi adalah pukul 7 pagi.
Artinya setiap zona waktu di Indonesia mempunyai selisih waktu satu sampai dengan dua jam lamanya.
Faktor Yang Mempengaruhi Perbedaan Waktu
Perbedaan Waktu di Indonesia yang cukup lumayan di berbagai wilayah, karena dipengaruhi letak astronomis. ‘
Seperti yang dilansir dari buku IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah) karya Nana Supriatna dan Mamat Ruhimat.
Letak astronomis ini memiliki arti sebagai posisi suatu wilayah di permukaan bumi berdasarkan koordinat garis lintang dan garis bujur.ang
Secara astronomis, Indonesia berada pada 96° BT hingga 141° BT, dan letak astronomis inilah yang menyebabkan adanya selisih waktu.
Perbedaannya sendiri di sebanyak satu hingga dua jam antara daerah Indonesia bagian barat, tengah, dan timur.
Perbedaan mengenai waktu di Indonesia ini sendiri sudah dibedakan berdasarkan keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 1987.
Greenwich Mean Time (GMT) digantikan oleh UTC
Pembagian waktu WIB, WITA, dan WIT sendiri ditetapkan berdasar pada tolok ukur terhadap Greenwich Mean Time (GMT).
Greenwich Mean Time ini sendiri merupakan rujukan waktu internasional yang mengacu pada jam matahari di Greenwich, Inggris.
Kota Greenwich sendiri menjadi acuan bagi waktu dunia karena Greenwich merupakan lokasi Garis Meridian Utama (titik 0° BT/BB).
Sekarang GMT sudah digantikan dengan UTC yang merupakan singkatan dari Universal Time Coordinated.
Sebuah standar yang digunakan untuk mengatur semua zona waktu di seluruh dunia.
Contohnya adalah ketika di New York City berada di zona waktu UTC minus lima, artinya di NYC 5 jam lebih awal.
Apabila dibandingkan dengan pembacaan pada jam UTC (4 jam lebih awal saat musim panas).
Dengan demikian maka jam matahari Greenwich sekarang sudah tidak lagi menjadi patokan waktu untuk seluruh dunia.
Perbedaan WIB, WITA, dan WIT
Perbedaan waktu di Indonesia sendiri sampai hari ini tetap terbagi menjadi tiga bagian, diantaranya adalah sebagai berikut:
WIB atau Waktu Indonesia Barat
Berdasarkan keterangan dari Sari Noorlima dan Endah yang ditulis dalam jurnal Aplikasi Pengenalan Budaya Provinsi Bagian WITA di Indonesia Berbasis Android.
Dalam jurnal tersebut Ia menjelaskan bahwa perbedaan waktu di Indonesia antara GMT dengan WIB adalah +7 jam.
Penunjukkan waktu yang digunakan untuk daerah WIB didasarkan pada bujur standar 105° BT.
Itulah sebabnya yang menjadi alasan mengapa WIB memiliki selisih waktu lebih lambat satu jam dari WITA dan dua jam dari WIT.
Misalnya di wilayah Bandung pada pagi hari ini menunjukkan pukul 08.00 WIB, maka di Gorontalo sudah memasuki pukul 09.00 WITA, dan di Maluku sudah pukul 10.00 WIT.
Mengenai wilayah yang masuk ke zona Waktu Indonesia Barat (WIB) sendiri terdiri dari 18 provinsi, yaitu:
- Nanggroe Aceh Darussalam
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Bengkulu
- Lampung
- Kepulauan Riau
- Kepulauan Bangka Belitung
- DKI Jakarta
- Banten
- Jawa barat
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
18 provinsi tersebut menggunakan waktu WIB, Sehingga orang di pulau Jawa dengan kalimantan tengah meskipun jauh namun jumlah jamnya sama.
WITA atau Waktu Indonesia Tengah
Kemudian perbedaan waktu di Indonesia berikutnya adalah WITA atau waktu Indonesia tengah.
Dimana zona ini berdasarkan pada waktu untuk meridian 120° BT, dengan demikian selisih dengan GMT adalah +8 jam.
Mengenai penghitungan waktu WITA ini sendiri, satu jam lebih lambat dibandingkan WIT dan satu jam lebih cepat dari WIB.
Misalnya pada wilayah Lombok dan sekitarnya waktu sudah menunjukkan pukul 20.00 WITA, maka pada wilayah Yogyakarta baru pukul 19.00 WIB.
Kemudian pada waktu yang sama di Maluku sudah menunjukkan pukul 21.00 WIT.
Untuk daerah di wilayah negara Indonesia yang masuk ke dalam zona WITA sendiri meliputi 11 provinsi yaitu:
- Kalimantan Selatan
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Tenggara
- Sulawesi Barat
- Gorontalo
- Sulawesi Utara
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
WIT atau Waktu Indonesia Timur
Perbedaan waktu di Indonesia yang ketiga atau terakhir adalah Waktu Indonesia Timur atau WIT yang didasarkan pada waktu untuk meridian 135°BT.
Dengan demikian maka selisih waktu antara WIT dengan GMT adalah +9 jam lamanya.
WIT sendiri memiliki perbedaan waktu dua jam lebih cepat dari WIB dan satu jam dari WITA.
Misalnya di Maluku sudah menunjukkan pukul 17.00 WIT, maka waktu di di Sulawesi masih pukul 16.00 WITA dan di Jakarta masih pukul 15.00 WIB.
Beberapa provinsi yang masuk ke dalam zona waktu WITA ini sendiri adalah:
- Maluku
- Maluku Utara
- Irian Jaya Barat
- Papua.
Sejarah Pembagian Waktu di Indonesia
Sejarah mengenai perbedaan waktu di Indonesia di Indonesia sendiri sudah ada sejak lama, atau lebih tepatnya sejak jaman penjajahan Belanda,
Kala itu pemerintahan Belanda memberlakukan sebuah aturan yang bernama Governments Besluit pada tanggal 01 Mei 1908.
Saat itu wilayah Jawa Tengah ditetapkan sebagai mintakad atau zona waktu dengan GMT + 7:12.
Namun perubahan dilakukan tahun 1918, di bulan Februari ketika bangsa Belanda menetapkan bahwa wilayah Padang memiliki selisih waktu dari Jawa Tengah.
Pada masa itu Belanda menetapkan wilayah Padang kurang 39 menit jika dibandingkan waktu di wilayah Jawa Tengah.
Sementara untuk kota Balikpapan, waktunya lebih awal dari GMT, yaitu + 8:20.
Perubahan dilakukan kembali oleh seorang penguasa daerah, Hoofden van Gewestelijk Bestuur in de Buitengewesten pada tahun 1924.
Pada masa itu wilayah Jawa Tengah menjadi GMT + 7:20, Karesidenan Bali dan Lombok menjadi + 22 menit dari waktu di wilayah Jawa Tengah.
Sementara Makassar juga memiliki waktu + 38 menit, dan wilayah Tapanuli kurang 45 menit dari waktu di wilayah Jawa Tengah.
Kemudian untuk wilayah Padang juga ditetapkan kurang 7 menit dari waktu di wilayah Jawa Tengah.
Perbedaan waktu di Indonesia diubah lagi pada tahun 1932, dengan membagi waktu negara Indonesia menjadi 6 wilayah dengan selisih waktu sekitar 30 menit.
Demi kepentingan militer, maka perbedaan waktu di Indonesia diubah kembali oleh pemerintahan Jepang pada tahun 1942 disesuaikan dengan Tokyo.
Diketahui kala itu di kota Tokyo adalah GMT + 9, sehingga zona waktu di wilayah Jawa dimajukan menjadi GMT + 7:30 atau 1:30.
Perbedaan waktu di Indonesia diubah kembali saat belanda kembali berkuasa pada tanggal 10 Desember 1947.
Lalu setelah itu kembali diubah saat penyerahan kedaulatan kepada pemerintah Indonesia menjadi 6 zona waktu.
Setelah itu masih mengalami beberapa perubahan lagi sehingga akhirnya perbedaan waktu di Indonesia menjadi 3 seperti sekarang.