Penetapan skala prioritas kebutuhan merupakan strategi yang paling penting dan mendasar untuk Anda terapkan demi menjaga stabilitas kondisi finansial.
Beruntungnya, kemampuan untuk bisa menetapkan skala prioritas kebutuhan ini relatif bukan merupakan suatu hal yang terlalu rumit untuk dipelajari.
Pengertian dan Manfaat Skala Prioritas Kebutuhan
Skala prioritas kebutuhan adalah urutan kebutuhan manusia mulai dari yang tingkat kepentingan pemenuhannya paling mendesak sampai yang masih bisa ditangguhkan.
Penetapan skala prioritas ini dapat memberikan sejumlah manfaat bagi Anda antara lain:
Memudahkan dalam menyusun perencanaan finansial
Skala prioritas kebutuhan perlu dibuat agar Anda dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas untuk menyusun rencana dan anggaran keuangan.
Skala prioritas itu akan membantu Anda mengidentifikasi jenis-jenis kebutuhan sekaligus tingkat urgensi pemenuhannya. Jadi, Anda akan bisa melakukan pengalokasian dana anggaran dengan lebih proporsional.
Memastikan terpenuhinya seluruh kebutuhan utama
Jika jenis-jenis kebutuhan utama yang wajib dipenuhi sudah teridentifikasi dengan jelas, tentunya akan lebih mudah bagi Anda untuk memastikan pemenuhannya.
Hal ini sangatlah penting karena kebutuhan utama yang tidak terpenuhi dengan baik umumnya akan berdampak pada menurunnya kualitas hidup Anda.
Selain itu, Anda pun biasanya akan relatif lebih sulit untuk mencapai tingkat produktivitas hidup yang sepatutnya.
Berfungsi sebagai salah satu alat kontrol disiplin keuangan
Dengan adanya skala prioritas, Anda niscaya akan lebih sadar kalau Anda masih mempunyai berbagai kebutuhan lain di masa mendatang.
Jadi, meski penghasilan saat ini terasa sudah lebih dari cukup, Anda akan tetap termotivasi untuk tetap menabung dan menghemat.
Berfungsi sebagai salah satu acuan dalam menilai pencapaian target keuangan
Selain anggaran, daftar prioritas kebutuhan Anda juga dapat berfungsi sebagai acuan penilaian tercapainya target keuangan yang telah disusun sebelumnya.
Sederhananya, jika Anda berhasil memenuhi seluruh kebutuhan yang tercantum dalam daftar skala prioritas, bisa dibilang target keuangan Anda telah tercapai.
Meminimalkan resiko terjadinya berbagai persoalan finansial
Penetapan skala prioritas dapat membantu Anda untuk memastikan jumlah pendapatan yang diperoleh cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan hidup yang ada.
Jadi, Anda niscaya tak perlu pusing mencari pinjaman dana, termasuk memikirkan upaya pengembalian dana itu kelak.
Jenis-jenis Kebutuhan dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Skala Prioritas Pemenuhannya
Agar dapat menyusun dan menetapkan skala prioritas dengan tepat, Anda tentunya perlu memahami karakteristik dari masing-masing jenis kebutuhan.
Selain itu, Anda juga perlu mencermati dan mempertimbangkan berbagai faktor yang mungkin dapat mempengaruhi penetapan skala prioritas tersebut.
Jenis-jenis Kebutuhan Menurut Ilmu Ekonomi
Menurut ilmu ekonomi, secara garis besar jenis kebutuhan manusia dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori sebagai berikut:
- Kebutuhan Primer, yaitu kebutuhan paling mendasar yang wajib dipenuhi demi kelangsungan hidup seseorang, yang meliputi pangan, sandang, dan papan.
- Kebutuhan Sekunder, yakni kebutuhan yang pemenuhannya dapat mendorong peningkatan kualitas hidup sekaligus melengkapi kebahagiaan seseorang. Contohnya : komunikasi, pendidikan, hiburan, dll.
- Kebutuhan Tersier yang kerap disebut juga sebagai kebutuhan akan barang mewah. Pemenuhan kebutuhan tersier bersifat opsional, setelah kebutuhan primer dan sekunder tercukupi dengan baik.
Menilik karakteristik dari ketiga jenis kebutuhan tersebut, bisa Anda simpulkan bahwa skala prioritasnya berturut-turut adalah primer, sekunder, dan tersier.
Akan tetapi, pada praktiknya, penetapan skala prioritas ini bisa jadi lebih kompleks dan perlu Anda pertimbangkan dengan lebih cermat.
Contohnya, Anda mungkin tidak sekedar membutuhkan kemeja untuk memenuhi kebutuhan sandang (primer), tetapi kemeja bermerk yang termasuk kategori barang tersier.
Alasannya, kemeja bermerk premium tersebut penting untuk menunjang penampilan profesional Anda.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Skala Prioritas Suatu Kebutuhan
Terkait dengan poin pembahasan sebelumnya, bisa Anda simpulkan bahwa ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi penetapan skala prioritas pemenuhan kebutuhan seseorang.
Menurut catatan sejumlah sumber literasi finansial dan keuangan, setidaknya ada tiga faktor yang mempengaruhi penetapan skala prioritas tersebut, yaitu:
Tingkat Pendapatan
Secara sederhana, jumlah pendapatan bisa diartikan sebagai nilai maksimum yang bisa dikonsumsi oleh seseorang dalam suatu periode tertentu.
Semakin tinggi pendapatan, maka akan semakin tinggi pula kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Seseorang yang berpenghasilan tinggi umumnya memiliki daftar kebutuhan yang lebih panjang dan ingin memenuhinya dengan hal yang berkualitas lebih baik.
Sebaliknya, seseorang yang penghasilannya terbatas cenderung akan lebih selektif dalam menetapkan skala prioritasnya.
Status Sosial
Status sosial atau peranan seseorang dalam masyarakat juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat prioritas kebutuhannya.
Semakin tinggi status sosial seseorang, umumnya prioritas kebutuhannya juga akan makin tinggi dan beragam. Skala prioritas seorang manager tentunya akan berbeda dari karyawan biasa.
Skala prioritas kebutuhan pelajar pun tentunya tidak sama dengan mahasiswa. Sebagai contoh, tingkat kebutuhan seorang pelajar terhadap alat komunikasi yang canggih umumnya tidak setinggi mahasiswa.
Lingkungan Sosial
Salah satu sifat dasar manusia adalah ingin bisa diterima oleh komunitas atau kelompoknya. Untuk itu, kebanyakan orang umumnya akan berusaha untuk menyesuaikan perilaku dan penampilannya.
Jika lingkungan Anda terdiri dari orang-orang bergaya hidup mewah, kemungkinan prioritas Anda untuk memiliki barang-barang mewah tersebut akan menjadi tinggi.
Padahal, menurut ilmu ekonomi, barang-barang mewah tersebut sebetulnya tergolong sebagai kebutuhan tersier yang prioritas pemenuhannya berada di posisi paling akhir.
Panduan dan Cara Untuk Menyusun Skala Prioritas Kebutuhan
Untuk memudahkan proses penetapan skala prioritas, Anda dapat memanfaatkan alat bantu serta panduan langkah-langkah sederhana sebagai berikut:
Tabel Skala Prioritas Kebutuhan
Tabel sederhana ini dicetuskan oleh Steven R. Covey dan terbagi menjadi empat kuadran sebagai berikut:
- Kuadran I, yaitu kuadran untuk jenis kebutuhan yang penting dan pemenuhannya bersifat mendesak.
- Kuadran II yang menampung jenis kebutuhan bersifat penting, tetapi pemenuhannya tidak terlalu mendesak.
- Kuadran III berisi kebutuhan yang sebenarnya tidak terlalu penting, tapi mendesak untuk segera dipenuhi.
- Kuadran IV untuk jenis kebutuhan yang tidak terlalu penting dan tidak terlalu mendesak untuk dipenuhi.
Langkah-langkah Untuk Menyusun Skala Prioritas Kebutuhan
Setelah mempelajari tabel di atas, Anda bisa mulai memanfaatkannya untuk menyusun skala prioritas dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Tuliskan semua kebutuhan yang Anda miliki berikut estimasi jumlah dana pemenuhannya.
- Catat pula jumlah penghasilan atau total dana yang tersedia untuk memenuhi berbagai kebutuhan tersebut sebagai bahan pertimbangan.
- Analisa masing-masing kebutuhan tersebut dan tempatkan dalam salah satu dari keempat kuadran dalam tabel skala prioritas Steven R. Covey.
- Berdasarkan catatan itu, Anda bisa mempertimbangkan untuk mengeliminasi atau mengesampingkan sejumlah kebutuhan (biasanya dari kuadran IV).
Jika jumlah dana yang tersedia kebetulan tidak mencukupi, Anda mungkin perlu juga menyesuaikan anggaran untuk masing-masing kebutuhan.
Dengan menetapkan skala prioritas kebutuhan secara tepat dan proporsional, niscaya kesehatan kondisi keuangan Anda akan bisa lebih terjaga.