Tips hemat ala milenial tentunya akan menjadi informasi yang berguna bagi Anda untuk mengantisipasi berbagai penawaran komersial menarik dewasa ini.
Anda tentu tahu bahwa budaya konsumtif belakangan telah berkembang pesat. Dengan menerapkan tips hemat ala milenial ini, niscaya stabilitas kondisi keuangan Anda akan lebih terjaga.
Tips Hemat Ala Milenial yang Cukup Simpel dan Mudah Untuk Anda Praktikkan
Pada dasarnya, tips hemat ala milenial sebetulnya tidak terlalu jauh berbeda dari cara-cara penghematan yang dianjurkan untuk masyarakat secara umum.
Cara-cara penghematan itu pun bisa dibilang relatif cukup praktis dan tidak sulit untuk Anda terapkan. Beberapa tips penghematan ala milenial itu antara lain:
Buatlah rencana anggaran keuangan secara rutin setiap bulan
Tips hemat ala milenial yang pertama adalah buatlah anggaran keuangan setiap awal bulan. Hal ini akan lebih memudahkan Anda dalam mengatur keuangan selama bulan berjalan.
Dengan adanya anggaran, Anda akan dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai jumlah pemasukan dan kebutuhan pengeluaran rutin setiap bulannya.
Tentukan pos-pos pengeluaran rutin yang wajib Anda penuhi tersebut berikut alokasi kebutuhan jumlah dananya. Contoh: biaya kontrakan, kebutuhan belanja bulanan, uang makan, biaya transpor, dsb.
Anda juga boleh mengalokasikan sejumlah dana untuk berlibur atau bersenang-senang dalam pos pengeluaran. Tetapkan skala prioritas yang jelas untuk memenuhi pos-pos pengeluaran tersebut.
Yang terpenting, pastikan Anda mematuhi rencana anggaran yang telah disusun tersebut. Jadi, Anda bisa memastikan bahwa dana yang tersedia mampu mencukupi kebutuhan bulanan Anda.
Terapkan Sistem 50 30 20 dalam penyusunan anggaran
Salah satu metode penyusunan jumlah anggaran atau budgeting yang cukup populer dan banyak diaplikasikan adalah Sistem 50 30 20.
Tips hemat ala milenial ini mengarahkan Anda untuk mengalokasikan sebanyak 50persen dari jumlah pemasukan atau dana yang dimiliki guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok.
Selanjutnya, 30persen dari dana tersebut bisa Anda manfaatkan untuk memenuhi keinginan pribadi, sedangkan 20persen sisanya ditabung untuk kebutuhan masa depan.
Sistem pembagian anggaran dengan rumus 50 30 20 ini bisa dibilang cukup praktis dan sederhana. Jadi, Anda tentunya tidak akan terlalu kesulitan untuk menerapkannya.
Biasakan mencatat pemasukan dan pengeluaran secara rutin
Selain menyusun anggaran sesuai daftar prioritas, tips hemat ala milenial berikutnya adalah biasakan diri Anta untuk mencatat pengeluaran secara rutin.
Hal ini akan sangat berguna untuk memantau realisasi aktual rencana keuangan yang sudah Anda susun dengan lebih tepat dan akurat.
Anda bisa mencatat pengeluaran itu secara manual, memanfaatkan progam Excell atau menginstal aplikasi pengatur keuangan khusus melalui ponsel pintar.
Pilihlah cara yang menurut Anda paling nyaman dan mudah sehingga Anda lebih bersemangat dan tertib dalam melakukan pencatatan.
Hindari penggunaan kartu kredit
Penggunaan kartu kredit memang terkesan sangat memudahkan karena Anda tidak perlu langsung mengeluarkan uang untuk membeli sesuatu.
Belum lagi, kebanyakan kartu kredit umumnya juga menawarkan berbagai keuntungan berupa promo, potongan harta, voucher, atau hadiah lainnya.
Akan tetapi, Anda perlu ingat bahwa penggunaan kartu kredit akan membuat Anda relatif lebih sulit memastikan kesiapan dana pelunasannya kelak.
Selain itu, pembayaran dengan kartu kredit biasanya juga akan cenderung mendorong Anda untuk berbelanja lebih banyak ketimbang yang sudah direncanakan.
Bawa uang tunai secukupnya
Alih-alih kartu kredit, ada baiknya Anda membiasakan diri untuk melakukan pembayaran secara tunai. Dengan begitu, Anda akan tahu pasti jumlah uang yang sudah terpakai belanja.
Lebih lanjut, biasakan untuk tidak membawa uang tunai dalam jumlah yang terlalu berlebihan setiap harinya. Bawalah secukupnya saja sesuai perkiraan kebutuhan Anda sehari-hari.
Langkah sederhana ini dapat membantu meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan Anda dalam berbelanja sehingga otomatis akan bisa lebih menghemat anggaran.
Selain itu, tips hemat ala milenial dengan membawa uang tunai secukupnya saja ini juga akan lebih aman untuk keselamatan Anda.
Waspadai Latte Factor
Latte Factor adalah istilah untuk sejumlah pengeluaran yang sifatnya relatif kecil dan tidak terlalu penting, tetapi dilakukan orang secara rutin.
Contoh utamanya adalah budaya masyarakat, khususnya kaum milenial, untuk minum kopi sambil nongkrong hampir setiap hari dewasa ini.
Kegemaran ini tentunya sah-sah saja untuk Anda lakukan. Namun, perlu Anda ingat bahwa nilai transaksi yang terkesan sederhana ini bisa jadi cukup besar jika diakumulasi.
Untuk mengurangi potensi pemborosan yang seringkali tidak disadari ini, sebaiknya Anda lebih bijaksana dalam mengatur agenda nongkrong bersama teman.
Belilah barang yang berkualitas
Anda mungkin tidak menyangka bahwa membeli barang yang berkualitas juga termasuk salah satu tips hemat ala milenial yang disarankan.
Pasalnya, barang yang berkualitas umumnya memiliki harga yang relatif lebih premium sehingga membelinya akan lebih banyak menyita anggaran pengeluaran.
Akan tetapi, perlu Anda ingat bahwa barang yang berkualitas biasanya lebih awet. Hal ini berbeda dengan barang murah yang kualitasnya belum tentu terjamin.
Membeli barang yang cepat rusak ini bisa jadi malah akan membuat Anda lebih boros karena terpaksa harus bolak-balik membeli penggantinya.
Manfaatkan penawaran promo belanja secara maksimal
Tips hemat ala milenial yang satu ini tentunya sudah sangat Anda pahami. Berbagai promo yang ditawarkan penjual otomatis akan memungkinkan Anda untuk menghemat ongkos belanja.
Tips ini berlaku baik untuk aktivitas belanja offline maupun online. Anda tentunya tahu bahwa situs-situs e-commerce kerap memberikan berbagai penawaran promo belanja yang sangat menguntungkan.
Meski begitu, Anda juga perlu tetap cermat agar tidak sampai tergiur membeli barang yang tidak diperlukan hanya karena promonya menarik.
Sangat disarankan bagi Anda untuk tetap berpegang pada daftar kebutuhan yang telah disusun sebelumnya sebelum menjelajah ke berbagai situs belanja.
Miliki “Jar of Money” atau toples uang di rumah
Menabung merupakan kebiasaan positif yang baik dampaknya bagi kesehatan keuangan. Selain tabungan di bank, Anda bisa juga memiliki toples uang (jar of money) di rumah.
Mempunyai celengan berbentuk fisik yang bisa dilihat dan dipantau setiap hari seringkali akan membuat orang lebih bersemangat untuk menabung.
Pastikan Anda menyimpan toples uang itu di tempat yang aman sekaligus tetap memudahkan bagi Anda untuk menjangkau dan mengisinya sewaktu-waktu.
Belajarlah untuk memiliki tujuan keuangan yang lebih jelas
Memiliki tujuan yang jelas dan pasti umumnya akan membuat seseorang lebih bersemangat dalam melakukan sesuatu. Hal ini juga berlaku untuk Anda yang ingin belajar menabung.
Jika sudah tahu tujuan penggunaan uang tabungan itu kelak, Anda kemungkinan besar akan lebih mudah mendisiplinkan diri melakukannya.
Contoh tujuan penggunaan tabungan ini antara lain: mencicil rumah atau kendaraan, membeli laptop baru, biaya melanjutkan pendidikan, liburan keluarga, dsb.
Jadi, sudah siapkah Anda untuk menerapkan tips hemat ala milenial di atas? Langkah-langkah itu cukup simpel dan mudah untuk dipraktikkan, bukan?