Baim Wong jadi korban peretasan melalui aplikasi pesan WhatsApp, yang kemudian berdampak pada pemblokiran rekening banknya.
Baim Wong mengungkapkan insiden ini dalam sebuah video yang viral, yang telah menghebohkan netizen.
Pihak kepolisian mengingatkan kembali masyarakat agar lebih berhati-hati lagi.
Kronologi WA Baim Wong Jadi Korban Hack
Baim Wong jadi korban hack bermula saat menerima pesan dari orang yang mengaku seorang kurir.
Pesan tersebut berisi sebuah file yang sebenarnya adalah sebuah aplikasi untuk meretas perangkat ponsel.
Baim Wong menerima pesan ini tanpa curiga karena sedang menunggu pengiriman barang secara online.
Ketika membuka pesan tersebut, Baim Wong mulai merasakan hal yang tidak biasa, yaitu adanya tampilan loading file yang cukup lama.
Namun, karena kesibukannya, ia tidak menghiraukan kecurigaan tersebut dan melanjutkan aktivitasnya.
Satu minggu kemudian, Baim Wong menerima notifikasi bahwa ada beberapa kali transfer dana dari rekeningnya. Langsung menghubungi pihak bank, Baim Wong memutuskan untuk segera memblokir rekening banknya.
Ia menyadari bahwa modus penipuan yang digunakan oleh peretas tersebut semakin canggih, termasuk penggunaan pesan dengan file serta notifikasi palsu seperti promo dan kode OTP.
Beberapa penipu bahkan mengatasnamakan instansi pemerintah dengan mengirim file surat tilang elektronik yang ternyata berisi malware.
Baim Wong menekankan betapa berbahayanya modus penipuan melalui WhatsApp saat ini dan mengajak semua orang untuk berhati-hati ketika menggunakan aplikasi tersebut, terutama jika menerima pesan dari nomor yang tidak dikenal.
Baim Wong tak lepas dari masalah, seperti beberapa waktu lalu ia mengaku gagal berangkat umroh.
Himbauan Menkominfo Setelah Kasus Baim Wong jadi korban hack
Di sisi lain, Dirjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Semuel Abrijani Pangerapan, menjelaskan bahwa para penipu seringkali membuat akun rekening atas nama orang lain.
Setelah rekening dibuat, uang ditempatkan ke dalamnya, dan kemudian rekening tersebut akan dikuasai oleh penipu.
Mereka seringkali menggunakan orang lain untuk mendaftarkan rekening tersebut sebelum akhirnya mengambil alih kendali atas rekening tersebut.
Kasus Baim Wong jadi korban hack menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya berhati-hati dalam menggunakan aplikasi pesan dan melindungi diri dari modus penipuan.
Sebab, saat ini penipu semakin canggih dan berbahaya melalui platform seperti WhatsApp.