Cara merawat ikan cupang memang tidaklah sulit, bahkan tergolong sederhana dan mudah.
Namun begitu, hal ini tidak serta merta dapat Anda sepelekan dalam perawatannya. Tetap saja, Anda harus memiliki tanggung jawab besar, agar ikan selalu sehat dan dapat berenang dengan lincah.
Ada 3 macam jenis ikan cupang yang sudah banyak kita dengar, yakni cupang hias, aduan dan liar. Namun, dalam penanganan cara merawat ikan cupang tidaklah jauh berbeda.
Biayanya juga relatif rendah jika dibandingkan dengan jenis peliharaan ikan lain. Membuatnya semakin disukai banyak orang, selain karena keindahan sirip dan ekornya.
Cara Merawat Ikan Cupang Agar Memiliki Umur Panjang
Rata-rata usia yang dimiliki ikan cupang berkisar antara 3 sampai 5 tahun, jika dirawat dengan baik.
Untuk itu, Anda yang ingin menikmati keindahan hewan air satu ini dalam jangka waktu lama, perhatikan tips perawatannya berikut.
Memilih wadah yang pas
Pada dasarnya, ikan cupang dapat hidup di wadah dengan ukuran apa pun. Baik itu dalam aquarium ataupun toples kaca.
Hanya saja, sifat dari ikan ini berjenis soliter dan berukuran kecil. Jadi, cara merawat ikan cupang dengan wadah yang besar, tidak terlalu berarti.
Agar terlihat lebih indah, Anda bisa memberikan hiasan pada wadah ikan cupang Anda dengan batu kecil dan tanaman hias agar lebih indah.
Jenis air untuk ikan cupang
Sebaiknya gunakan air tawar untuk mengisi akuarium atau toples yang menjadi wadah bagi ikan ini.
Karena kandungan air ini tidak jauh berbeda dengan habitat asli dari ikan khas daerah Asia tenggara ini. Yaitu berada di rawa-rawa dan persawahan.
Jika pun tidak dapat ditemukan air tawar, tidak apa-apa menggunakan air PAM. Hanya saja, perlu ada waktu untuk diendapkan terlebih dahulu selama beberapa waktu.
Hindari air yang mengandung klorin dan kloramin karena dapat membahayakan keselamatan ikan.
Mengisi air dalam wadah ikan cupang
Jika Anda melihat kondisi air dalam wadah ikan sudah mulai kotor, jangan melakukan pergantian air secara drastis.
Sebaiknya, campur kondisi air yang lama dengan yang baru, agar ikan tidak kaget dengan perbedaan temperatur yang terjadi.
Hal ini juga dimaksudkan, agar ikan dapat melakukan penyesuaian lebih cepat.
Melakukan pergantian air
Seperti yang sudah dikatakan di atas, dalam melakukan pergantian air, sebaiknya memadukan air lama dan air baru. Tentu saja air lama harus Anda saring terlebih dahulu agar kembali bersih.
Nah, sebelum dilakukan pergantian air, biasanya ikan akan dipindahkan ke wadah sementara yang telah disiapkan.
Pada saat melakukan perpindahan ikan ini, gunakan jaring khusus yang memang diperuntukan untuk ikan cupang.
Jangan gunakan kedua tanganmu karena dapat berakibat merusak ekor dan siripnya. Tentunya Anda tidak ingin ikan peliharaan Anda berkurang keindahannya, kan?
Setelah ikan berpindah tempat, jangan lupa juga bersihkan wadah atau akuarium ikan Anda dari kotoran dan lendir yang menempel.
Gunakan spons untuk membersihkan hiasan yang ada di dalamnya.
Jangan gunakan deterjen ataupun sabun, karena dapat membuat ikan keracunan zat kimia yang terkandung di dalamnya. Sebaiknya lakukan pembersihan secara rutin, minimal dua minggu sekali.
Menjemur ikan cupang
Tidak banyak yang mengetahui bahwa, salah satu hal yang harus dilakukan dalam merawat ikan cupang adalah dengan menjemurnya.
Ini bertujuan agar warna dari cupang tetap bagus, serta mampu membunuh bakteri dan jamur yang mungkin menempel di tubuh ikan ini. Lakukan sesekali saja saat dirasa perlu, saat pagi hari.
Jenis Ikan Cupang yang Bagus Dipelihara
Dengan memperhatikan cara merawat ikan cupang di atas yang ternyata tidak terlalu sulit, mungkin membuat Anda tertarik untuk memeliharanya.
Berikut beberapa rekomendasi ikan cupang yang bisa dipelihara dan menjadi teman rumah Anda.
Cupang Halfmoon
Seperti namanya, cupang Halfmoon memiliki sirip seperti bulan sabit. Cupang jenis ini juga sering dikenal dengan nama Big Ear.
Cupang ini merupakan hasil perkawinan yang dilakukan oleh Peter Goettner, dari Amerika Serikat.
Biasanya, untuk ikan cupang ini tidak memiliki harga yang terlalu mahal.
Untuk anaknya saja hanya berkisar Rp40 ribuan. Sedangkan untuk cupang ukuran biasa, berkisar antara Rp80 ribuan sampai dengan Rp500 ribuan saja.
Cupang Halfmoon terlihat anggun dan cantik saat berenang di dalam akuarium. Memberikan kesan yang menggemaskan pada saat dilihat.
Karena itu, hati-hati dalam cara merawat ikan cupang satu ini. Agar keindahannya selalu memancar dan memanjakan mata Anda.
Cupang Serit
Jika melihatnya secara sekilas, mungkin Anda akan merasa sirip ikan cupang Serit seperti ada sobekan-sobekan yang tidak rapi. Seolah ikan ini habis bertempur di arena laga dan siripnya tercerai berai tidak beraturan.
Akan tetapi, sirip inilah yang menjadi daya tarik dari jenis cupang ini. Apalagi, jenis cupang ini telah diikutkan dalam ajang internasional di International Betta Congress (IBC).
Untuk harganya sendiri, cupang anakan jenis ini bisa dibandrol dengan Rp15 ribuan. Sedangkan untuk dewasa, bisa mencapai Rp300 ribuan.
Cupang Slayer
Cupang slayer merupakan ikan yang berasal dari kawin silang antara cupang Halfmoon dan cupang Serit.
Jenis ini bisa dengan mudah kita temukan di pasaran, dan menjadi terfavorit bagi pecinta cupang.
Sirip dan ekornya terlihat lebar dan khas, dipadukan dengan warna cerah yang menawan hati. Membuat Anda mudah mengenalinya pada saat ingin membeli di toko.
Slayer ada beberapa jenis jika berdasarkan pada warnanya. Seperti, Slayer biasa dengan 1 sampai 3 warna, multi color dengan minimal 5 warna, Slayer fancy yang memiliki 4 warna gradasi, lavender dengan campuran warna ungu, biru, ungu dan merah, Slayer avatar dengan badan berwarna hitam dan sisik putih.
Habitat ikan ini kebanyakan berada di Asia Tenggara, termasuk negara kita Indonesia.
Cara merawat ikan cupang Slayer dengan memberikan pellet, cacing sutra, atau kutu air, dua kali dalam sehari, dan bisa juga memberikan vitamin khusus.
Cupang Giant
Cupang Giant memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dari ikan cupang lainnya. maksimal panjang badannya bisa mencapai 12 cm.
Dengan bentuk badan yang besar ini, jenis Giant juga memiliki harga yang fantastis. Bahkan bisa mencapai Rp5 juta rupiah per ekornya.
Para breeder juga telah banyak mengawin silangkan jenis cupang ini dengan cupang yang lain. Seperti, Giant Betta, Giant Halfmoon, Giant Crowntail, dan Giant Double Tail.
Dalam cara merawat ikan cupang jenis ini, tentunya Anda harus memberikan jumlah makanan yang lebih besar jika dibandingkan dengan jenis cupang lainnya. Berikan makanan 3 kali dalam sehari, serta penambahan vitamin untuk menunjang pertumbuhannya.
Perlu diketahui, cupang Giant tidak memiliki kelincahan seperti cupang lainnya karena ukuran badannya yang besar. Warnanya juga tidak secemerlang cupang jenis lain. Meski begitu, tetap menarik untuk dilihat.Demikian cara merawat ikan cupang dan jenis-jenis yang bagus untuk dipelihara. Jika diperlukan Anda juga dapat membubuhi sedikit garam agar dapat menjadi penyeimbang osmosis tubuh cupang. Semoga bermanfaat.