Penyanyi terkenal keturunan Hong Kong-Amerika Serikat, Coco Lee meninggal dunia pada Rabu (5/7) dalam usia 48 tahun.
Kabar mengenai masalah kesehatan mental sebelum Coco Lee meninggal dunia diungkapkan oleh kedua kakak perempuannya, Nancy dan Carol.
Mereka mengungkapkan bahwa Coco Lee telah berjuang melawan depresi dan bahkan mencoba bunuh diri.
“Dengan sedih, kami ingin menyampaikan berita yang sangat menghancurkan: Coco telah menderita depresi selama beberapa tahun, namun kondisinya semakin memburuk dalam beberapa bulan terakhir,” ungkap Nancy dan Carol dalam pernyataan yang dikutip dari Instagram pada Rabu (5/7).
Meskipun Coco Lee mencari bantuan profesional dan berusaha keras melawan depresi, sayangnya ia kalah dengan rasa sakit yang ada dalam dirinya, demikian disampaikan oleh kedua saudara perempuannya.
Setelah mencoba bunuh diri di kediamannya, Coco Lee segera dilarikan ke rumah sakit. Namun, meskipun mendapatkan perawatan intensif, nyawanya tidak bisa diselamatkan.
“Meskipun tim rumah sakit telah melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkannya dan merawatnya dari kondisi koma, dia akhirnya meninggal dunia pada hari Rabu,” kata saudara perempuan Coco Lee.
Coco Lee Meninggal Dunia dengan Sejuta Harapan yang Tersisa
Coco Lee yang lahir dengan nama Ferren Lee, pertama kali memasuki dunia Mandopop pada usia 19 tahun melalui album debutnya di Taiwan pada tahun 1994.
Vokalnya yang luas mencapai tiga oktaf menjadikan Coco Lee dijuluki sebagai ‘Mariah Carey Asia’.
Selain itu, ia dikenal karena menyanyikan lagu tema untuk film animasi Mulan dan film Crouching Tiger, Hidden Dragon.
Mendiang Coco Lee dikenang keluarganya sebagai sosok wanita yang pekerja keras.
Keluarga berharap setelah Coco Lee meninggal dunia, bahwa ia akan diingat karena hal-hal baik yang telah dilakukannya.
“Melalui kerja kerasnya, ia membuka jalan bagi penyanyi China di panggung musik internasional, dan berusaha dengan sepenuh hati untuk menjadi inspirasi bagi orang-orang China,” ungkap saudara perempuan Coco Lee.
Mereka berharap semua orang tidak hanya merindukan Coco, tetapi juga berbagi senyuman dan perlakuan tulus, baik, dan penuh cinta kepada sesama.
Keluarga juga berharap semangat Coco Lee untuk membuat orang-orang di sekitarnya merasakan cinta dan kebahagiaan tetap hidup.
Dalam sebuah wawancara dengan The Straits Times pada tahun 2014, Coco Lee mengungkapkan keinginannya untuk dikenang sebagai seseorang yang dapat membawa kebahagiaan bagi orang lain.
“Saya ingin membuat orang senang ketika mereka melihat saya bernyanyi dan menari. Saya ingin membawa kegembiraan melalui musik saya,” kata Coco Lee.
Dia juga ingin menjadi panutan bagi wanita untuk membuktikan bahwa memiliki karir dan keluarga adalah mungkin.