Pernahkah Anda mendengar istilah Dine n Dash? Istilah yang mirip seperti nama sebuah game ini terutama penting untuk dipahami dan diwaspadai oleh para pengusaha kuliner.
Pasalnya, terjadinya peristiwa yang disebut dengan istilah Dine n Dash ini dapat berpotensi mengakibatkan kerugian secara finansial bagi bisnis tersebut.
Pengertian Istilah Dine n Dash
Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, maka secara harfiah istilah Dine n Dash memiliki arti makan (dine) dan lari (dash).
Lebih lanjut, istilah ini digunakan untuk menyebut tindakan pengunjung suatu tempat makan yang kabur tanpa membayar setelah selesai menyantap hidangan.
Kejadian ini umumnya akan berpeluang lebih besar untuk terjadi ketika tempat makan sedang berada dalam kondisi yang sangat ramai.
Jadi, pengunjung yang tidak bertanggung jawab tersebut akan bisa lebih leluasa untuk menyelinap pergi tanpa sepengetahuan pihak pengelola tempat makan.
Aksi yang sangat tidak terpuji ini dapat digolongkan sebagai tindak kriminal pencurian dan penipuan yang mengakibatkan kerugian finansial.
Oleh karena itu, pihak pemilik atau pengelola tempat makan pun berhak untuk melaporkannya kepada pihak kepolisian yang berwajib.
Apabila tertangkap, pengunjung yang kabur itu akan dikenai sanksi denda dan ganti rugi, bahkan bisa juga dijatuhi hukuman pidana.
Kasus Terbaru Terkait Istilah Dine n Dash di Singapura
Belum lama ini, peristiwa yang dikenal dengan istilah Dine n Dash diketahui baru saja makan korban di Singapura.
Tak tanggung-tanggung, kerugian yang dialami oleh restoran bernama Jyu Gae Bistro itu tercatat sebesar 289.98 Dollar Singapura (sekitar 3,2 juta Rupiah).
Kronologi Peristiwa Dine n Dash yang Menimpa Jyu Gae Bistro, Singapura
Insiden berlabel istilah Dine n Dash yang menimpa Jyu Gae Bistro ini terjadi pada 14 April 2023 yang lalu.
Kejadiannya bermula saat dua orang pemuda datang memesan makanan di restoran yang terletak di kawasan Bras Basah Road, Singapura tersebut.
Menurut informasi dari salah seorang pekerja restoran, kedua pemuda itu hanya meminta izin untuk pergi merokok sebentar seusai makan.
Akan tetapi, setelah lama ditunggu-tunggu, ternyata tidak ada satu pun dari keduanya yang kembali untuk membayar tagihan makanan pesanan mereka.
Pemilik restoran yang bernama Yam menyebutkan bahwa kondisi tempat usahanya ketika itu memang sedang ramai. Jadi, pihaknya tidak segera menyadari aksi kaburnya kedua pelaku tersebut.
Yam juga menyatakan bahwa dirinya masih berusaha berpikiran positif dan menganggap bahwa kedua pemuda tersebut hanya sekedar lupa belum membayar.
Ia pun telah lebih dulu berusaha untuk mengingatkan keduanya dengan cara mengunggah postingan di media sosial.
Setelah upayanya tidak mendapat respon, Yam lantas memutuskan untuk melaporkan insiden yang merugikannya sebesar Rp3,2juta itu kepada pihak yang berwajib.
Polisi yang menyelidiki kasus ini mendapati bahwa belum lama sebelumnya pelaku juga telah melakukan aksi serupa di sebuah restoran lain.
Nilai kerugian yang dialami oleh restoran bernama SMOOBar itu diketahui juga hampir sama dengan Jyu Gae Bistro, yakni sebesar Rp3 Jutaan.
Penyelesaian Insiden Berlabel Istilah Dine n Dash di Jyu Gae Bistro, Singapura
Berkat kerja keras pihak kepolisian, tindak kriminal berlabel istilah Dine n Dash yang menimpa Jyu Gae Bistro akhirnya berakhir positif.
Pada tanggal 20 dan 23 April 2023, kedua pelaku tindak kriminal itu berhasil diringkus polisi di dua tempat yang terpisah.
Jyu Gae Bistro dan SMOOBar pun akhirnya dapat memperoleh pelunasan tagihan yang merupakan hak mereka pada tanggal 25 April dan 13 Mei 2023.
Kedua restoran ini pun telah menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian serta media yang telah membantu menyelesaikan persoalan tersebut.
Berdasarkan investigasi polisi, aksi para pelaku itu ternyata telah mengakibatkan keduanya berutang sebesar total Rp22,1 juta kepada lima restoran yang berbeda.
Para pelaku ini pun tentunya wajib mempertanggungjawabkan perbuatannya yang tidak terpuji serta membereskan utang-utang tersebut kepada pihak restoran yang dirugikan.
Alternatif Upaya Pencegahan Terjadinya Peristiwa Dine n Dash
Tentunya tidak ada satu pengusaha pun yang ingin menjadi korban dari aksi oknum tidak bertanggung jawab yang menimbulkan kerugian finansial.
Jika Anda kebetulan merupakan pelaku usaha kuliner, ada baiknya untuk melakukan upaya pencegahan agar terhindar dari aksi Dine n Dash.
Beberapa alternatif tindakan preventif yang bisa Anda coba terapkan untuk menghindari resiko terjadinya Dine n Dast tersebut, antara lain:
Menerapkan sistem pembayaran pesanan di muka
Anda tentunya sudah cukup sering mendapati ada sejumlah rumah makan yang menerapkan sistem pembayaran tagihan di muka semacam ini.
Sistem ini terutama sering digunakan oleh gerai rumah makan siap saji. Biasanya, pengunjung akan datang langsung ke kasir untuk memesan dan membayar tagihan makanannya.
Setelah itu, mereka bisa langsung membawa pesanannya atau menerima nomor petunjuk dan menunggu pelayan mengantarkan makanan pesanan mereka itu.
Sistem ini bisa dibilang sangat efektif untuk mencegah adanya pengunjung yang kabur tanpa membayar setelah selesai makan.
Cara ini juga terbilang paling ekonomis karena tidak mengharuskan Anda menambah jumlah karyawan atau perangkat lainnya untuk meningkatkan pengawasan keamanan.
Atur sistematika karyawan seefektif mungkin untuk mengawasi pengunjung restoran
Jika Anda kurang sreg dengan penerapan sistem pembayaran dan ingin tetap membiarkan pelayanan selesai bersantap sebelum membayar pun tidak masalah.
Untuk itu, Anda perlu mengatur sistematika kerja karyawan sedemikian rupa agar mereka dapat mengawasi pengunjung yang datang dengan seksama.
Sebagai contoh, Anda bisa menjadwalkan agar lebih banyak karyawan yang bertugas pada jam-jam ramai. Bila perlu, ada baiknya Anda sendiri pun ikut serta untuk mengawasi.
Lakukan pengawasan ekstra untuk meja pengunjung yang nilai pesanannya cukup besar
Sebaiknya informasikan karyawan Anda untuk melakukan pengawasan ekstra pada pengunjung yang melakukan pemesanan makanan dalam jumlah besar.
Hal ini terutama apabila pengunjung tersebut baru pertama kali datang ke tempat usaha Anda dan bukan pelanggan tetap.
Bila perlu, ada baiknya Anda mengawasinya sendiri secara langsung. Jika kondisi memungkinkan, Anda barangkali juga bisa meminta mereka memberikan sejumlah uang panjar atau DP.
Dalam menempatkan pengawasan ekstra ini, Anda tentunya juga perlu cermat dan bijaksana agar tidak sampai menyinggung perasaan calon pelanggan potensial.
Memasang kamera pengawas atau CCTV
Meski mungkin memang membutuhkan anggaran yang relatif besar, upaya ini tentunya cukup sepadan dengan peningkatan kualitas pengamanan tempat usaha Anda.
Keberadaan kamera CCTV ini barangkali memang tidak akan terlalu efektif untuk membantu Anda mencegah adanya pengunjung yang kabur.
Pasalnya, instalasi CCTV biasanya tidak terhubung dengan sistem alarm yang akan berbunyi secara otomatis jika ada hal-hal yang tidak semestinya.
Meski begitu, hasil rekamannya bisa menjadi bahan bukti sekaligus referensi yang memudahkan polisi untuk membereskan pelanggaran keamanan di tempat Anda.
Terakhir, berdoalah selalu agar Tuhan melindungi tempat usaha Anda dari berbagai tindak kejahatan, termasuk yang berlabel istilah Dine n Dash.